Share

Jujur

Alin masih terus menyimak setiap perkataan Devan tanpa menyelanya sedikit pun.

"Walau kita menikah karena sebuah kerja sama dan tanpa di dasari cinta, tapi aku ingin kita tetap saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu. Bagaimana menurut pendapatmu?" sambung Devan bertanya.

"Aku rasa ada benarnya juga, kita memang harus saling mengenal. Sekarang katakan apa yang ingin kau ketahui dariku, Tuan?"

"Sudah berulang kali kukatakan jangan panggil aku Tuan, Alin!" tegas Devan datar.

"Tapi saat ini kita hanya berdua saja, Tuan. Jangan lupakan itu," jawab Alin tenang.

"Kau memang bebal, Lin!" ujar Devan bersungut. "Aku ingin tahu, kenapa kau sangat menggilai lelaki pecundang seperti Rendra?"

Alin menghela nafasnya dengan panjang. Dia sangat malas membahas perihal Rendra saat ini.

"Apa tidak ada pertanyaan lain yang lebih berbobot? Bukankah kau sudah menyelidiki kehidupanku?" tanya Alin dingin.

Devan terperanjat dengan jawaban Alin. Perubahan sikapnya membuat Devan semakin penasaran d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status