Share

Penyesalan

Hasan diam, bagaimana dia bisa menganggap semua tak pernah terjadi. Kata-kata Rosa, justru membuatnya semakin merasa bersalah.

"Pulanglah Bang, sudah malam. Lupakan peristiwa tadi. Abang biasa saja ya, anggap tak terjadi apa-apa di antara kita. Kalau aku butuh Abang, seperti biasa, Abang jemput aku ya," kata Rosa masih menunjukkan senyumnya yang manis.

Dengan ragu, Hasan melangkah ke luar rumah Rosa. Rosa turun dari ranjangnya hanya dengan membalut tubuhnya dengan selimut. Masih sempat mereka saling memandang, sampai akhirnya Hasan benar-benar pergi meninggalkan Rosa.

Setelah Hasan pergi. Rumah yang tadinya terang benderang dan tampak terawat, perlahan menjadi gelap kembali. Penampakannya kembali seperti aslinya. Seram, karena tak ada penghuninya.

Rosa tersenyum puas, akhirnya dia berhasil menjerat Hasan. Dia terpaksa menggunakan cara licik, karena Hasan sangat sulit untuk ditaklukkan. Kesetiannya pada Sari patut diacungi jempol.

Sementara di rumah Hasan, Sari terus merasa gelisah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status