Share

Akal busuk Aina

"Emak mau kemana?" tanya Sari pada Rasidah yang ingin menuruni anak tangga.

"Mau nasi," jawab Rasidah dengan wajah merajuk seperti anak kecil.

"Sebentar lagi ya Mak." Sari mencoba menahan Rasidah.

Tapi Rasidah malah menepiskan tangan Sari. Wanita setengah baya yang terkadang sifatnya seperti anak kecil itu, tak peduli akan larangan Sari. Dia terus saja turun ke bawah. Sari menghentikan langkah kakinya tak berniat menyusul Rasidah.

Akhirnya Sari hanya memperhatikannya dari atas saja. Denyut di punggungnya masih terasa, Sari meringis sambil mencoba merana bagian punggungnya.

Bersamaan dengan itu, dia merasa mendengar suara Nyi Baisucen. "Kau dimana Sari?"

Sari mencoba berkonsentrasi lagi. Mungkin dengan mengirimkan sinyal telepati, bibinya akan tau keberadaannya. Namun Sari merasa semua cukup aman, jadi dia tak perlu meminta bibinya untuk datang. Mungkin karena dia merasa cemas dengan kedatangan Ayah Rosa maka tanda lahirnya berdenyut.

"Bibi, Sari di rumah Bang Hasan." Suara batin Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status