BLAAMM ...
DAAARRR ...Sebuah guncangan dasyat tiba-tiba saja terjadi, hingga membuat tubuh Zhou Nansong terhuyung dan berakhir mengecup bibir Ye Zixi, hingga membuat sepasang mata Ye Zixi membulat sempurna.Ye Zixi mendorong tubuh Zhou Nansong dengan cukup kuat, namun hanya berhasil menghentikan kecupan tak sengaja itu."Kamu benar-benar keterlaluan! Kamu pikir kamu bisa melakukan apapun terhadapku?!"Zhou Nansong menaikkan salah satu alis tampannya dan mengukir senyuman sinis."Mengapa tidak bisa?! Aku selalu mendapatkan apapun yang aku inginkan di dunia ini! Kamu adalah milikku karena aku sudah membelimu!"Wajah Ye Zixi merah padam karena marah."Kamu!!""Kenapa? Kamu sudah cukup banyak menghinaku bahkan sebelum kamu melihatku.” Sebuah senyum sinis tersaji di wajah Zhou Nansong. “Menghina kapten dari Perompak Naga Emas sangat tidak bisa ditoleransi!”Namun demikian, kapten itu tetap mengutamakan untuk mengecek kondisi kapalnya.“Tetap diam di kamar ini dan tunggu aku kembali! Saat itu aku akan benar-benar membuat perhitungan denganmu!"Pria itu bangkit dan mengenakan rompi dengan kerah terbuka tanpa lengan berwarna hitam kebiruan gelap. Lalu dia meraih senjatanya, yaitu pedang cambuk /whipe sword dan kusarigama beracun.Pedang cambuk adalah salah satu senjata yang sangat unik. Tidak seperti biasa, pedang ini bisa memanjang dan bisa difungsikan seperti halnya cambuk. Karena itulah, pengguna pedang ini memiliki keunggulan dalam pertempuran jarak dekat dan jauh.Sementara kusarigama adalah salah satu senjata tradisional Jepang. Senjata ini berbentuk sabit yang disambung dengan sebuah rantai. Senjata ini dapat digunakan untuk menyerang lawan, atau melumpuhkan mereka dengan rantai, bahkan kusarigama milik Zhou Nansong ini memiliki racun mematikan!Zhou Nansong sangat terampil menggunakan keduanya. Bahkan dia bisa mencuri senjata lawan dan juga bisa menjadikannya sebagai peluru."Zhou Nansong! Kamu tidak bisa menindasku! Kapten mesum dan sombong sepertimu harus diberi pelajaran!” Kesal, Ye Zixi terus mengeluarkan segala unek-uneknya.“Lagipula aku tidak pernah mendengar nama kelompok perompak yang jelek seperti itu!" imbuhnya.Sementara itu, Zhou Nansong memilih mengabaikan ocehan gadis kecilnya karena saat ini sedang ada sesuatu yang cukup genting terjadi. Dia memilih segera membanting pintu itu dengan kuat lalu menguncinya.**"Kapten, ada sekelompok kapal yang tiba-tiba mendekat dan menyerang kelompok kita.""Di mana Tang Hao?""Komandan Tang Hao sedang memerintahkan beberapa anggota untuk mempersiapkan meriam dan bom bau untuk berbalik menyerang."Bom bau itu adalah dalah satu serangam khas dari Perompak Naga Emas untuk mendatangkan malapetaka dan menyebabkan segala macam kerusakan sang lawan. Zhou Nansong lah yang menciptakan senjata-senjata tersebut.Senjata itu pada dasarnya adalah granat tangan bajak laut, juga disebut bubuk flasks. Mereka bola berongga kaca atau logam yang diisi dengan mesiu dan kemudian dilengkapi dengan sekering.Perompak Naga Emas menyerang musuh bertubi-tubi dengan senjata mereka. Namun beberapa musuh rupanya telah berhasil menyelinap di atas kapal Perompak Naga Emas dan menyerang dengan brutal."Kalian sudah memasuki wilayah kami sembarangan! Karena komandan kalian tidak mau membayar uang damai untuk kami, maka kami benar-benar akan melenyapkan kalian. Hiaattthh !!"Seorang mayor musuh berkata dan mulai mengayunkan pedangnya.Sementara anak buah Zhou Nansong juga segera menyerang dengan berbagai senjata seperti tombak, pedang, ataupun senjata lainnya."Melenyapkan kami? Jangan mimpi!!"Zhou Nansong berkata dengan aura kelam dan mulai mengayunkan kusarigama beracun miliknya.Dengan sangat lincah dan indah, kusaragima itu menari di udara dan menghujami tubuh beberapa musuh hingga berakhir menjadi beberapa bagian terpotong dan terjatuh.Pertempuran kedua kelompok bajak laut terjadi. Namun hanya dalam waktu singkat, kemenangan berhasil diraih oleh Perompak Naga Emas.Kelompok mereka terluka, tetapi hal itu bukanlah persoalan besar. Selama ini mereka hanya membiarkan luka-luka tersebut hingga pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu."Semua tetap siaga dan jangan pernah lengah! Meski perompak Naga Emas sangat kuat dan diakui, namun kita tidak boleh memberikan celah sekecil apapun untuk musuh menyerang kita! Ambil barang berharga dari sisa-sisa kapal mereka!"Kalimat penyemangat yang ditandaskan Zhou Nansong disambut penuh semangat oleh bawahannya. Setelah semua dirasa telah beres, dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.** "Hhm? Kamu sudah kembali? Aku mendengar ada keributan dan suara meriam. Apa yang terjadi? Kapal ini juga berguncang. Aku kira kapal ini akan tenggelam."Celoteh Ye Zixi yang merasa cukup penasaran dan sebenarnya cukup takut. Kapal yang tenggelam di lautan mengingatkan dia akan drama klasik Titanic.Terlebih, di kehidupannya yang sebelumnya, dia juga mati di lautan. Sangat konyol bukan jika dia harus mati untuk kedua kalinya?"Berguncang? Akulah yang akan mengguncangmu malam ini!""Zhou Nansong! Jangan berkata sesukamu sendiri! Kamu tidak akan mendapatkannya!""Jangan berteriak di hadapanku!! Di sini akulah yang berkuasa!!" Zhou Nansong mencengkeram tangan Ye Zixi dengan kuat, dan mengunci tubuhnya di dinding kamar. "Percaya atau tidak, aku sama sekali tidak pernah membedakan pria dan wanita! Aku pernah membunuh ribuan orang! Dan jika aku mau, aku bisa saja melenyapkanmu saat ini!!"Peringatan Zhou Nansong cukup membuat nyali Ye Zixi seketika ciut. Dia tidak menyangkal, jika para bajak laut memang sangat kejam dan tidak berhati. Setidaknya dia pernah mendengar sedikit cerita tentang bajak laut di dunia sebelum dia berada di dinasti ini.'Sepasang mata ini memang sangat dingin dan tajam. D-dia tidak sedang main-main,’ batin Ye Zixi dengan sepasang pupil yang bergetar menatap Zhou Nansong.Sempat membeku selama beberapa saat, kini pandangan Ye Zixi mulai beralih menatap bagian perut Zhou Nansong yang penuh dengan darah. Bahkan pakaiannya juga sobek.Melihat kondisi yang cukup mengkhawatirkan, Ye Zixi tidak mengacuhkan ketakutannya dan memilih untuk menyelamatkan Zhou Nansong dari lukanya."Ka-kamu terluka. Buka bajumu, aku akan mengobatimu."“Kini kamu malah mencoba menggodaku dengan memintaku untuk melepaskan pakaian?”Bukannya segera membuka pakaiannya, pria di hadapannya itu malah menyeringai manis.“Pura-pura jual mahal, padahal mau …." bisik Zhou Nansong semakin mendekati wajah Ye Zixi dan pandangannya fokus menatap bibir kemerahan itu.Zhou Nansong semakin menunduk dan memiringkan wajahnya. Sementara salah satu tangannya masih mencengkeram tangan Ye Zixi. Tak memberi kesempatan untuk menjawabnya lagi, Zhou Nansong kembali menyesap bibir kemerahan itu dan membuat sepasang mata Ye Zixi kembali membola."Lupakan luka ini dan puaskan aku!!"Tidak bisa menghadapi dan melepaskan diri dari ciuman agresif sang kapten, akhirnya Ye Zixi berinisiatif untuk menggigit bibir Zhou Nansong hingga berdarah.Namun apa yang telah dilakukan Ye Zixi rupanya tak menghentikan aksi Zhou Nanshong. Pria berusia 28 tahun itu malah semakin tertantang dan kali ini malah memindahkan tubuh Ye Zixi ke atas pembaringan setelah menggendongnya."Kamu liar juga ternyata ... namun ... bagaimana gadis liar sepertimu masih peerawan? Awas saja jika berani mempermainkanku!"Zhou Nansong mengabaikan luka gigit di bibirnya dan kembali melanjutkan aksinya dengan lebih berani. Dan kali ini dia merobek hanfu bagian atas yang sedang dikenakan Ye Zixi hingga membuat belahan itu terlihat semakin menggodanya."Zhou Nansong! Hentikan semua ini! Aku sangat membenci hal seperti ini!" pekik Ye Zixi sekuat tenaga mendorong tubuh kekar Zhou Nansong yang semakin berusaha mendekatinya."Uhuuukkk ..."Tiba-tiba saja Zhou Nansong terbatuk dan mengeluarkan darah hingga menjatuh
Zhou Nansong masih mengamati dengan tatapan rumit seorang gadis yang terlihat merapikan peralatan medisnya dan kembali menyimpannya di dalam tas kecilnya. Selama ini semua orang selalu berlomba-lomba untuk melenyapkannya, namun kini seorang gadis yang baru ditemuinya malah menyelamatkan hidupnya."Jangan bergerak terlalu banyak, jika tidak jahitannya akan kembali terlepas." ucap Ye Zixi memperingatkan."Siapa saja yang mengetahui jika aku sedang terluka dan tidak berdaya?" tanya Zhou Nansong penuh selidik."Hanya aku. Tapi ... anak buahmu yang bernama Fengzhu itu tau jika kamu sedang demam. Karena saat itu aku meminta dia mengambilkan air hangat untukmu." jawab Ye Zixi seadanya."Hanya dia?" tanya Zhou Nansong memastikan."Hhm. Hanya dia ..."Zhou Nansong mengambil sesuatu dari laci meja kayu cendananya dan mengeluarkan sebuah bingkisan. Lalu dia menyodorkannya untuk Ye Zixi."Hah? Apa ini? Apa ini bayaran untukku? Tenang saja ... tapi aku tidak akan meminta bayaran apapun padamu. Aku
Beberapa prajurit perompak terlihat sedang berkumpul di halaman kapal. Terlihat dua orang prajurit perompak sedang mencekal seorang pria berambut ikal dan sedikit gondrong dengan penampilan sederhana."Penyusup ini harus dihukum! Tidak perlu lagi mengasihaninya! Pasti dia adalah seorang mata-mata dari kelompok musuh! Segera lemparkan dia keluar kapal saja!" tandas Tang Hao sang komandan Perompak Naga Emas."Tu-tuan ... maafkan aku. Tapi aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku hanyalah pemuda biasa dari desa kecil di Linzi. Dan aku sedang mencari temanku, karena terakhir kali aku melihat dia menaiki kapal ini. Aku berkata dengan jujur, Tuan bajak laut. Tolong jangan lemparkan aku ke lautan, Tuan bajak laut ..." ucap pemuda itu lalu duduk bersimpuh di hadapan komandan Tang Hao."Desa kecil di Linzi? Itu artinya dia sudah menyelinap masuk ke dalam kapal ini semenjak pemberhentian terakhir kapal ini! Komandan Tang Hao, ini tidak bisa dimaafkan! Dan itu artinya dia sengaja melakuk
Dengan begitu bersemangat, Ye Zixi mengantarkan Fan Yu ke dapur kapal utama. Di sepanjang jalan, Ye Zixi juga memperkenalkan beberapa ruangan kapal yang terbilang cukup mewah di era ini."Ini adalah dapur kapal utama. Sementara ruang penyimpanan persediaan makanan ada tepat di sebelah ruangan ini." jelas Ye Zixi yang kini memasuki sebuah ruangan yang terbilang cukup luas dan berisikan dengan peralatan memasak. Dan kebetulan di dalam ruangan ini tidak ada satupun orang.Pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekitar dan memeriksa beberapa peralatan memasak."Keren sekali! Mereka memiliki peralatan memasak yang cukup lengkap! Kalau seperti ini aku bisa memasakkan makanan lezat setiap hari untukmu, Zixi!" sahut Fan Yu bersemangat.Namun Ye Zixi malah memukul bahu sahabatnya dengan gelak tawa kecil, "Hei ... ingat, Fan Yu ... kamu disini bukan hanya memasak untukku saja. Tapi kamu juga harus memasak untuk kapten dan semua prajurit kapal loh. Ada cukup banyak prajurit perompak Naga Emas. U
"Ingin membicarakan apa denganku?" tanya Ye Zixi setelah mereka tiba di kamar Zhou Nansong.Zhou Nansong yang sudah duduk di kursi kayu cendananya memberikan tatapan khasnya yang dingin dan tajam, "Katakan padaku siapa sebenarnya kamu? Pengobatanmu sungguh sangat berbeda dengan tabib-tabib yang pernah aku temui sebelumnya. Apa kamu berasal dari Langit?"'Tidak, tapi aku berasal dari masa depan. Tentu saja pengobatanku pasti berbeda.'Jawaban itulah yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Ye Zixi, namun hanya bisa dia katakan dalam hati."Zixi!" tegas sang kapten lagi, karena wanita cantik di hadapannya itu masih saja terdiam."Ehh i-iya ... sebenarnya aku mempelajari pengobatan itu dari beberapa master alkemis ketika berada di Linzi. Uhm ... dan itu sangat privasi. Aku tidak bisa menceritakannya secara detail padamu, Tuan kapten ..." kilah Ye Zixi asal."Master alkemis?""Hhm. itu ..."Belum sempat Ye Zixi menyelesaikan ucapannya dengan sempurna, kini mulai terdengar suara ricuh dari ara
Suatu malam, Tang Hao mendatangi kamar Zhou Nansong atas perintahnya. Zhou Nansong juga memperlihatkan sebuah gulungan hitam dan Tang Hao segera memeriksanya."Harta karun terpendam di Sungai Yangtze di pulau Hengsha? Apa peta ini sungguh bisa dipercaya, Nansong?" Tang Hao bertanya penuh selidik setelah memeriksa sebuah gulungan hitam tersebut yang tak lain adalah sebuah peta, yang baru saja diperlihatkan oleh Zhou Nansong."Aku sudah memeriksanya. Peta ini adalah asli, dan peta rahasia ini merupakan peta milik perompak Naga Emas yang pernah dicuri oleh penyusup saat itu. Hanya saja saat itu aku belum begitu detail memeriksanya. Rupanya disana malah menyimpan sebuah rahasia besar." Zhou Nansong menjawab dan masih mengamati pemandangan laut malam melalui jendela kaca di kamarnya."Baiklah! Jika memang benar seperti itu, itu artinya kita harus segera kesana!""Benar! Ganti arah tujuan kita! Kita harus segera tiba ke pulau Hengsha!""Baik, Kapten!" sahut Tang Hao segera meninggalkan kama
Rasa takut yang dirasakan oleh Ye Zixi kini perlahan tergantikan oleh rasa takjub. Dia mulai menikmati panorama menakjubkan malam ini di atas lautan luas yang membentang. Malam yang bertabur bintang ini semakin membuat malam dingin ini semakin indah dan seketika membuatnya melupakan masalah hidupnya.Terlempar ke jaman dinasti kuno mungkin cukup membuatnya bersedih dan merindukan beberapa hal, juga kedua orang tuanya yang entah bagaimana keadaan mereka saat ini tanpa dirinya."Aku rindu papa dan mama. Aku rindu rumah sakit ... aku rindu apartemenku ... aku juga rindu semua masakan dari duniaku. Aku rindu semuanya ..."Beberapa kali untaian kata itu sering terlontar disaat Ye Zixi sedang seorang diri dan merasa kesepian. Sedih itu pasti. Rindu itu pasti. Tapi dia tidak tau cara untuk kembali ke dunianya. Dan mungkin saja kehidupan kedua ini adalah yang terbaik untuknya, dan juga sebuah kesempatan kedua untuknya.Namun malam ini semua kesedihan itu seakan sirna, wajahnya terlihat berbin
Dengan hati-hati Zhou Nansong mendekati semak belukar itu sambil mengacungkan pedang cambuknya. Sementara Ye Zixi yang masih berjalan mengekori di belakangnya, tidak sengaja malah memijak sebuah batu kecil.SRET ...SWOSH ...Puluhan tombak berukuran cukup kecil tiba-tiba melesat cepat ke arah Zhou Nansong dan Ye Zixi. Hal ini cukup mengejutkan mereka berdua. Dengan cepat Zhou Nansong mengayunkan pedang cambuknya hingga pedang cambuk tersebut menari lincah di udara dan mematahkan tombak-tombak kecil tersebut menjadi beberapa bagian.KRAK!!Namun rupanya masih ada sebuah tombak kecil yang melesat mendekati Ye Zixi dari arah lainnya.SWOSH ...Sepasang mata Ye Zixi membulat sempurna, tubuhnya seakan membeku seketika, dan lututnya menjadi lemas ketika dia melihat sebuah tombak semakin mendekati dirinya tepat sejajar dengan matanya. Bahkan bayangan tombak itu sudah terpantul melalui sepasang mata bening Ye Zixi.SREETT!!KRAKK!!Sebuah pedang cambuk melesat tepat sangat dekat di hadapan Ye