Share

Penyusup

Beberapa prajurit perompak terlihat sedang berkumpul di halaman kapal. Terlihat dua orang prajurit perompak sedang mencekal seorang pria berambut ikal dan sedikit gondrong dengan penampilan sederhana.

"Penyusup ini harus dihukum! Tidak perlu lagi mengasihaninya! Pasti dia adalah seorang mata-mata dari kelompok musuh! Segera lemparkan dia keluar kapal saja!" tandas Tang Hao sang komandan Perompak Naga Emas.

"Tu-tuan ... maafkan aku. Tapi aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku hanyalah pemuda biasa dari desa kecil di Linzi. Dan aku sedang mencari temanku, karena terakhir kali aku melihat dia menaiki kapal ini. Aku berkata dengan jujur, Tuan bajak laut. Tolong jangan lemparkan aku ke lautan, Tuan bajak laut ..." ucap pemuda itu lalu duduk bersimpuh di hadapan komandan Tang Hao.

"Desa kecil di Linzi? Itu artinya dia sudah menyelinap masuk ke dalam kapal ini semenjak pemberhentian terakhir kapal ini! Komandan Tang Hao, ini tidak bisa dimaafkan! Dan itu artinya dia sengaja melakukannya! Tidak mungkin dia bukanlah seorang mata-mata! Kapal ini punya aturan! Perompak Naga Emas punya aturan! Dan siapapun tidak diijinkan untuk keluar masuk tanpa ijin! Tegakkan keadilan, Komandan Tang Hao!" letnan Fengzhi berkata dengan tegas dan mengacungkan tombak ke arah pemuda itu.

Tang Hao masih menatap tajam ke arah pemuda itu dan mulai memberikan titahnya, "Eksekusi dia, lalu buang mayatnya ke lautan!"

"Baik, Komandan Tang Hao!" sahut beberapa prajurit perompak bergegas mengacungkan senjata masing-masing ke arah pemuda itu.

"Tu-tuan bajak laut yang agung, tolong jangan lakukan itu. Aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku menyelinap hanya untuk mencari temanku. Tolong jangan bunuhh aku ..." harap pemuda itu kembali beberapa kali bersujud di hadapan Tang Hao.

Tang Hao mengabaikan permohonan pemuda itu, sementara seorang prajurit mulai mengayunkan pedangnya ke arah pemuda itu dengan cepat.

SWOSH ...

"TUNGGU!" tiba-tiba saja seorang wanita cantik berlari mendekati pria itu, dia berdiri membelakanginya sebagai perisainya dengan membentangkan kedua tangannya.

'Wanita itu!! Beberapa saat yang lalu merengek ingin ikut denganku, dan sekarang malah melindungi penyusup itu! Apa mau dia?!'

Batin Zhou Nansong yang kini juga sudah menyusulnya dan mengamati perbuatan Ye Zixi penuh rasa tidak suka.

"Kamu ... bukankah kamu gadis kecil yang dipesan khusus untuk kapten? Minggir dan jangan menghalangi prajuritku untuk membunuhnya!!" Tang Hao memperingatkan dengan aura kelam.

"Dia adalah temanku! Kalian tidak boleh menyakitinya!" tandas Ye Zixi tanpa rasa takut, karena dia cukup merasa yakin jika Zhou Nansong akan melindunginya. Setidaknya beberapa saat yang lalu dia sudah melakukan perjanjian dengan sang kapten.

"Zixi ... aku senang melihatmu baik-baik saja. Dan aku sangat terharu melihatmu seperti ini. Tapi ... pergilah ... cukup aku saja yang dihukum. Kamu hiduplah dengan baik setelah ini." pemuda yang tak lain adalah Fan Yu sedikit mendorong tubuh Ye Zixi menjauh darinya, karena tidak ingin membahayakan nyawa sahabatnya.

Namun rupanya Ye Zixi tetap kekeh dan malah menggandeng tangan Fan Yu, "Tidak, Fan Yu! Kamu adalah temanku! Satu-satunya orang yang selama ini mempedulikanku dengan tulus! Aku tidak akan meninggalkanmu!"

"Jika masih bersikeras, maka kamu juga akan dihukum bersama dia!" Tang Hao kembali memperingatkan dengan suara besarnya.

"Aku tidak akan menjadi teman yang buruk untuknya! Jika mau menghukumnya, hukum aku juga!" tandas Ye Ziyi tegas.

"Baik! Eksekusi mereka berdua dan berikan jasad mereka untuk paus kesayanganku!" titah Tang Hao sangat geram.

"Baik, Komandan Tang Hao!" sahut beberapa prajurit bersiap kembali dengan pedang masing-masing.

Pedang itu mulai diayunkan secara vertikal ke arah Ye Zixi dan Fan Yu. Dan sebenarnya hal ini cukup membuat Ye Zixi cukup ketakutan. Fan Yu yang menyadarinya segera menarik tubuh Ye Zixi dan memeluknya untuk saat-saat terakhir.

Pedang itu semakin mendekati tubuh Fan Yu. Dan tepat hanya menyisakan beberapa inchi saja dari tubuh pemuda itu, sebuah kusarigama beracun melesat dan sukses mencuri pedang sang prajurit.

Semua orang terkejut bukan main disaat melihat Zhou Nansong melakukan semua ini. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berani mempertanyakan alasan sang kapten melindungi mereka berdua.

Mungkin yang ada di dalam pemikiran para prajurit adalah pelayanan Ye Zixi yang sangat memuaskan dan menjadi candu bagi sang kapten, sehingga sang kapten tidak ingin prajuritnya melenyapkannya secepat ini.

Ye Zixi dan Fan Yu bernafas lega karena nyawa mereka telah terselamatkan. Namun Tang Hao sang komandan yang memiliki pangkat lebih dari para prajurit itu, tentu saja bernyali besar untuk mempertanyakannya, "Kapten, wanita itu telah melindungi penyusup itu. Kapal ini memiliki aturan, Perompak Naga Emas memiliki aturan. Dan mereka sudah melanggarnya. Mereka harus dihukum!"

Zhou Nansong menatap tajam Tang Hao yang sebenarnya adalah paman jauhnya sendiri, namun dia mulai beralih menatap para prajurit lain.

"Mulai sekarang wanita itu adalah salah satu dari kita! Tidak ada yang boleh melukainya! Dan semuanya harus melindunginya! Apa kalian mengerti?!" tandas Zhou Nansong menegaskan.

"Kami mengerti, Kapten!" sahut mereka serempak, termasuk Tang Hao.

Meskipun perintah ini begitu tiba-tiba diberikan, namun tak ada alasan bagi para prajurit untuk membantah perintah sang kapten.

Usia Zhou Nansong sebenernya jauh lebih muda dibanding Tang Hao namun meskipun begitu, Tang Hao selalu menghormatinya sebagai kapten baru dari Perompak Naga Emas.

Sebuah pertempuran laut besar terjadi 5 tahun yang lalu dan menewaskan pemimpin lama Perompak Naga Emas yang tak lain adalah ayah Zhou Nansong. Dan semenjak itulah Zhou Nansong menggantikan posisi ayahnya untuk memimpin Perompak Naga Emasnya.

"Dan kalian, ikut aku!" titah Zhou Nansong beralih menatap Ye Zixi dan Fan Yu.

Setelah bergandengan dan berjingkrak bahagia di hadapan Fan Yu, kini Ye Zixi segera menarik tangan pemuda itu untuk mengikuti Zhou Nansong yang sudah berjalan cepat dan hampir meninggalkan mereka berdua.

"Sepertinya permainan wanita itu di atas ranjang cukup memuaskan kapten kita, hingga kapten masih belum ingin membuangnya. Aku jadi penasaran, bagaimana rasanya gadis peerawan ..."

Samar-samar terdengar celutuk salah satu prajurit kapal yang membuat telinga Tang Hao gatal dan panas.

"Dilarang bergosip tentang kapten atau akan dihukum langsung! Dan sekarang cepat bubar!"

Satu kalimat peringatan dari Tang Hao, sukses membuat mereka semua segera bungkam dan segera bubar.

**

"Gadis kecil!!"

"Ye Zixi!! Namaku Ye Zixi, Tuan kapten ..." pangkas Ye Zixi masih dengan wajah berbinar setelah dia berhasil mengejar Zhou Nansong yang kini berada di geladak depan kapal.

Zhou Nansong mendengus, "Terserah! Siapapun namamu aku tidak peduli! Tapi disini aku akan menegaskan! Saat ini kamu adalah salah satu orangku! Sedangkan dia ..."

Ucapan Zhou Nansong terputus karena Ye Zixi segera memangkasnya.

"Kalau begitu dia juga akan menjadi salah satu orangmu, Tuan kapten! Dia bisa melakukan apapun! Dia bisa menyapu, mengepel, atau ... memasak. Ya!! Fan Yu sangat pandai memasak! Dia bisa memberikan makanan yang enak untuk tuan kapten setiap hari!" celutuk Ye Zixi bersemangat agar Zhou Nansong tidak memaksa sahabatnya untuk melompat ke lautan atau memberikan hukuman berat lainnya.

"Memasak?" Zhou Nansong menaikkan salah satu alis tegasnya menatap Fan Yu tajam.

"Benar! Masakan Fan Yu sangat enak! Dia sering memasak untukku saat kami di desa! Benar begitu, Fan Yu?" sahut Ye Zixi menyikut lengan pemuda berambut gondrong itu.

"Ehh ... be-benar, Tu-tuan kapten. Satu-satunya keahlianku adalah memasak. Aku tidak akan keberatan jika harus menjadi koki disini tanpa dibayar. Asal tuan kapten memperlakukan Zixi dengan baik ..." sahut Fan Yu masih gemetaran.

"Mana bisa seperti itu, Fan Yu! Tuan kapten harus membayarnya ..." dengan cepat Ye Zixi memukul lengan Fan Yu karena tidak sependapat.

"Jangan khawatir! Kalian berdua akan mendapatkan gaji! Tapi ingat satu hal!! Jika kalian berani berkhianat atau aku mencium sesuatu yang tidak wajar dan menemukan jika kamu adalah mata-mata dari klan musuh, maka kamu akan habis di tanganku!!" tandas Zhou Nansong menatap tajam Fan Yu hingga membuat tubuh pemuda itu lemas seketika.

"A-aku tidak akan berani untuk menipu Perompak Naga Emas, Tuan kapten. Sampai matipun aku tidak akan berani ..." jawab Fan Yu semakin gemetaran.

Sorotan tajam, dingin dan begitu kelam diberikan oleh Zhou Nansong untuk Fan Yu hingga membuat pemuda itu hampir kesulitan untuk bernafas.

"Ye Zixi, antar dia ke dapur kapal agar dia segera memasak sesuatu!!"

Setelah mengatakan hal tersebut, Zhou Nansong berlalu begitu saja meninggalkan kedua sahabat itu.

**

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Bianka
Lah prajuritnya berburuk sangka...
goodnovel comment avatar
Anezaki Igarashi Ricky
aman doi jago masak kok ......
goodnovel comment avatar
Rinz
ayo fan yu tunjukan kemampuan mu pada kapten zhou nansong agar kamu tidak di ceburkan ke laut tuh buatlah nansong puas dengan masakan mu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status