Beberapa prajurit perompak terlihat sedang berkumpul di halaman kapal. Terlihat dua orang prajurit perompak sedang mencekal seorang pria berambut ikal dan sedikit gondrong dengan penampilan sederhana.
"Penyusup ini harus dihukum! Tidak perlu lagi mengasihaninya! Pasti dia adalah seorang mata-mata dari kelompok musuh! Segera lemparkan dia keluar kapal saja!" tandas Tang Hao sang komandan Perompak Naga Emas."Tu-tuan ... maafkan aku. Tapi aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku hanyalah pemuda biasa dari desa kecil di Linzi. Dan aku sedang mencari temanku, karena terakhir kali aku melihat dia menaiki kapal ini. Aku berkata dengan jujur, Tuan bajak laut. Tolong jangan lemparkan aku ke lautan, Tuan bajak laut ..." ucap pemuda itu lalu duduk bersimpuh di hadapan komandan Tang Hao."Desa kecil di Linzi? Itu artinya dia sudah menyelinap masuk ke dalam kapal ini semenjak pemberhentian terakhir kapal ini! Komandan Tang Hao, ini tidak bisa dimaafkan! Dan itu artinya dia sengaja melakukannya! Tidak mungkin dia bukanlah seorang mata-mata! Kapal ini punya aturan! Perompak Naga Emas punya aturan! Dan siapapun tidak diijinkan untuk keluar masuk tanpa ijin! Tegakkan keadilan, Komandan Tang Hao!" letnan Fengzhi berkata dengan tegas dan mengacungkan tombak ke arah pemuda itu.Tang Hao masih menatap tajam ke arah pemuda itu dan mulai memberikan titahnya, "Eksekusi dia, lalu buang mayatnya ke lautan!""Baik, Komandan Tang Hao!" sahut beberapa prajurit perompak bergegas mengacungkan senjata masing-masing ke arah pemuda itu."Tu-tuan bajak laut yang agung, tolong jangan lakukan itu. Aku sungguh bukan mata-mata dari pihak musuh. Aku menyelinap hanya untuk mencari temanku. Tolong jangan bunuhh aku ..." harap pemuda itu kembali beberapa kali bersujud di hadapan Tang Hao.Tang Hao mengabaikan permohonan pemuda itu, sementara seorang prajurit mulai mengayunkan pedangnya ke arah pemuda itu dengan cepat.SWOSH ..."TUNGGU!" tiba-tiba saja seorang wanita cantik berlari mendekati pria itu, dia berdiri membelakanginya sebagai perisainya dengan membentangkan kedua tangannya.'Wanita itu!! Beberapa saat yang lalu merengek ingin ikut denganku, dan sekarang malah melindungi penyusup itu! Apa mau dia?!'Batin Zhou Nansong yang kini juga sudah menyusulnya dan mengamati perbuatan Ye Zixi penuh rasa tidak suka."Kamu ... bukankah kamu gadis kecil yang dipesan khusus untuk kapten? Minggir dan jangan menghalangi prajuritku untuk membunuhnya!!" Tang Hao memperingatkan dengan aura kelam."Dia adalah temanku! Kalian tidak boleh menyakitinya!" tandas Ye Zixi tanpa rasa takut, karena dia cukup merasa yakin jika Zhou Nansong akan melindunginya. Setidaknya beberapa saat yang lalu dia sudah melakukan perjanjian dengan sang kapten."Zixi ... aku senang melihatmu baik-baik saja. Dan aku sangat terharu melihatmu seperti ini. Tapi ... pergilah ... cukup aku saja yang dihukum. Kamu hiduplah dengan baik setelah ini." pemuda yang tak lain adalah Fan Yu sedikit mendorong tubuh Ye Zixi menjauh darinya, karena tidak ingin membahayakan nyawa sahabatnya.Namun rupanya Ye Zixi tetap kekeh dan malah menggandeng tangan Fan Yu, "Tidak, Fan Yu! Kamu adalah temanku! Satu-satunya orang yang selama ini mempedulikanku dengan tulus! Aku tidak akan meninggalkanmu!""Jika masih bersikeras, maka kamu juga akan dihukum bersama dia!" Tang Hao kembali memperingatkan dengan suara besarnya."Aku tidak akan menjadi teman yang buruk untuknya! Jika mau menghukumnya, hukum aku juga!" tandas Ye Ziyi tegas."Baik! Eksekusi mereka berdua dan berikan jasad mereka untuk paus kesayanganku!" titah Tang Hao sangat geram."Baik, Komandan Tang Hao!" sahut beberapa prajurit bersiap kembali dengan pedang masing-masing.Pedang itu mulai diayunkan secara vertikal ke arah Ye Zixi dan Fan Yu. Dan sebenarnya hal ini cukup membuat Ye Zixi cukup ketakutan. Fan Yu yang menyadarinya segera menarik tubuh Ye Zixi dan memeluknya untuk saat-saat terakhir.Pedang itu semakin mendekati tubuh Fan Yu. Dan tepat hanya menyisakan beberapa inchi saja dari tubuh pemuda itu, sebuah kusarigama beracun melesat dan sukses mencuri pedang sang prajurit.Semua orang terkejut bukan main disaat melihat Zhou Nansong melakukan semua ini. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berani mempertanyakan alasan sang kapten melindungi mereka berdua.Mungkin yang ada di dalam pemikiran para prajurit adalah pelayanan Ye Zixi yang sangat memuaskan dan menjadi candu bagi sang kapten, sehingga sang kapten tidak ingin prajuritnya melenyapkannya secepat ini.Ye Zixi dan Fan Yu bernafas lega karena nyawa mereka telah terselamatkan. Namun Tang Hao sang komandan yang memiliki pangkat lebih dari para prajurit itu, tentu saja bernyali besar untuk mempertanyakannya, "Kapten, wanita itu telah melindungi penyusup itu. Kapal ini memiliki aturan, Perompak Naga Emas memiliki aturan. Dan mereka sudah melanggarnya. Mereka harus dihukum!"Zhou Nansong menatap tajam Tang Hao yang sebenarnya adalah paman jauhnya sendiri, namun dia mulai beralih menatap para prajurit lain."Mulai sekarang wanita itu adalah salah satu dari kita! Tidak ada yang boleh melukainya! Dan semuanya harus melindunginya! Apa kalian mengerti?!" tandas Zhou Nansong menegaskan."Kami mengerti, Kapten!" sahut mereka serempak, termasuk Tang Hao.Meskipun perintah ini begitu tiba-tiba diberikan, namun tak ada alasan bagi para prajurit untuk membantah perintah sang kapten.Usia Zhou Nansong sebenernya jauh lebih muda dibanding Tang Hao namun meskipun begitu, Tang Hao selalu menghormatinya sebagai kapten baru dari Perompak Naga Emas.Sebuah pertempuran laut besar terjadi 5 tahun yang lalu dan menewaskan pemimpin lama Perompak Naga Emas yang tak lain adalah ayah Zhou Nansong. Dan semenjak itulah Zhou Nansong menggantikan posisi ayahnya untuk memimpin Perompak Naga Emasnya."Dan kalian, ikut aku!" titah Zhou Nansong beralih menatap Ye Zixi dan Fan Yu.Setelah bergandengan dan berjingkrak bahagia di hadapan Fan Yu, kini Ye Zixi segera menarik tangan pemuda itu untuk mengikuti Zhou Nansong yang sudah berjalan cepat dan hampir meninggalkan mereka berdua."Sepertinya permainan wanita itu di atas ranjang cukup memuaskan kapten kita, hingga kapten masih belum ingin membuangnya. Aku jadi penasaran, bagaimana rasanya gadis peerawan ..."Samar-samar terdengar celutuk salah satu prajurit kapal yang membuat telinga Tang Hao gatal dan panas."Dilarang bergosip tentang kapten atau akan dihukum langsung! Dan sekarang cepat bubar!"Satu kalimat peringatan dari Tang Hao, sukses membuat mereka semua segera bungkam dan segera bubar.**"Gadis kecil!!""Ye Zixi!! Namaku Ye Zixi, Tuan kapten ..." pangkas Ye Zixi masih dengan wajah berbinar setelah dia berhasil mengejar Zhou Nansong yang kini berada di geladak depan kapal.Zhou Nansong mendengus, "Terserah! Siapapun namamu aku tidak peduli! Tapi disini aku akan menegaskan! Saat ini kamu adalah salah satu orangku! Sedangkan dia ..."Ucapan Zhou Nansong terputus karena Ye Zixi segera memangkasnya."Kalau begitu dia juga akan menjadi salah satu orangmu, Tuan kapten! Dia bisa melakukan apapun! Dia bisa menyapu, mengepel, atau ... memasak. Ya!! Fan Yu sangat pandai memasak! Dia bisa memberikan makanan yang enak untuk tuan kapten setiap hari!" celutuk Ye Zixi bersemangat agar Zhou Nansong tidak memaksa sahabatnya untuk melompat ke lautan atau memberikan hukuman berat lainnya."Memasak?" Zhou Nansong menaikkan salah satu alis tegasnya menatap Fan Yu tajam."Benar! Masakan Fan Yu sangat enak! Dia sering memasak untukku saat kami di desa! Benar begitu, Fan Yu?" sahut Ye Zixi menyikut lengan pemuda berambut gondrong itu."Ehh ... be-benar, Tu-tuan kapten. Satu-satunya keahlianku adalah memasak. Aku tidak akan keberatan jika harus menjadi koki disini tanpa dibayar. Asal tuan kapten memperlakukan Zixi dengan baik ..." sahut Fan Yu masih gemetaran."Mana bisa seperti itu, Fan Yu! Tuan kapten harus membayarnya ..." dengan cepat Ye Zixi memukul lengan Fan Yu karena tidak sependapat."Jangan khawatir! Kalian berdua akan mendapatkan gaji! Tapi ingat satu hal!! Jika kalian berani berkhianat atau aku mencium sesuatu yang tidak wajar dan menemukan jika kamu adalah mata-mata dari klan musuh, maka kamu akan habis di tanganku!!" tandas Zhou Nansong menatap tajam Fan Yu hingga membuat tubuh pemuda itu lemas seketika."A-aku tidak akan berani untuk menipu Perompak Naga Emas, Tuan kapten. Sampai matipun aku tidak akan berani ..." jawab Fan Yu semakin gemetaran.Sorotan tajam, dingin dan begitu kelam diberikan oleh Zhou Nansong untuk Fan Yu hingga membuat pemuda itu hampir kesulitan untuk bernafas."Ye Zixi, antar dia ke dapur kapal agar dia segera memasak sesuatu!!"Setelah mengatakan hal tersebut, Zhou Nansong berlalu begitu saja meninggalkan kedua sahabat itu.**Dengan begitu bersemangat, Ye Zixi mengantarkan Fan Yu ke dapur kapal utama. Di sepanjang jalan, Ye Zixi juga memperkenalkan beberapa ruangan kapal yang terbilang cukup mewah di era ini."Ini adalah dapur kapal utama. Sementara ruang penyimpanan persediaan makanan ada tepat di sebelah ruangan ini." jelas Ye Zixi yang kini memasuki sebuah ruangan yang terbilang cukup luas dan berisikan dengan peralatan memasak. Dan kebetulan di dalam ruangan ini tidak ada satupun orang.Pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekitar dan memeriksa beberapa peralatan memasak."Keren sekali! Mereka memiliki peralatan memasak yang cukup lengkap! Kalau seperti ini aku bisa memasakkan makanan lezat setiap hari untukmu, Zixi!" sahut Fan Yu bersemangat.Namun Ye Zixi malah memukul bahu sahabatnya dengan gelak tawa kecil, "Hei ... ingat, Fan Yu ... kamu disini bukan hanya memasak untukku saja. Tapi kamu juga harus memasak untuk kapten dan semua prajurit kapal loh. Ada cukup banyak prajurit perompak Naga Emas. U
"Ingin membicarakan apa denganku?" tanya Ye Zixi setelah mereka tiba di kamar Zhou Nansong.Zhou Nansong yang sudah duduk di kursi kayu cendananya memberikan tatapan khasnya yang dingin dan tajam, "Katakan padaku siapa sebenarnya kamu? Pengobatanmu sungguh sangat berbeda dengan tabib-tabib yang pernah aku temui sebelumnya. Apa kamu berasal dari Langit?"'Tidak, tapi aku berasal dari masa depan. Tentu saja pengobatanku pasti berbeda.'Jawaban itulah yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Ye Zixi, namun hanya bisa dia katakan dalam hati."Zixi!" tegas sang kapten lagi, karena wanita cantik di hadapannya itu masih saja terdiam."Ehh i-iya ... sebenarnya aku mempelajari pengobatan itu dari beberapa master alkemis ketika berada di Linzi. Uhm ... dan itu sangat privasi. Aku tidak bisa menceritakannya secara detail padamu, Tuan kapten ..." kilah Ye Zixi asal."Master alkemis?""Hhm. itu ..."Belum sempat Ye Zixi menyelesaikan ucapannya dengan sempurna, kini mulai terdengar suara ricuh dari ara
Suatu malam, Tang Hao mendatangi kamar Zhou Nansong atas perintahnya. Zhou Nansong juga memperlihatkan sebuah gulungan hitam dan Tang Hao segera memeriksanya."Harta karun terpendam di Sungai Yangtze di pulau Hengsha? Apa peta ini sungguh bisa dipercaya, Nansong?" Tang Hao bertanya penuh selidik setelah memeriksa sebuah gulungan hitam tersebut yang tak lain adalah sebuah peta, yang baru saja diperlihatkan oleh Zhou Nansong."Aku sudah memeriksanya. Peta ini adalah asli, dan peta rahasia ini merupakan peta milik perompak Naga Emas yang pernah dicuri oleh penyusup saat itu. Hanya saja saat itu aku belum begitu detail memeriksanya. Rupanya disana malah menyimpan sebuah rahasia besar." Zhou Nansong menjawab dan masih mengamati pemandangan laut malam melalui jendela kaca di kamarnya."Baiklah! Jika memang benar seperti itu, itu artinya kita harus segera kesana!""Benar! Ganti arah tujuan kita! Kita harus segera tiba ke pulau Hengsha!""Baik, Kapten!" sahut Tang Hao segera meninggalkan kama
Rasa takut yang dirasakan oleh Ye Zixi kini perlahan tergantikan oleh rasa takjub. Dia mulai menikmati panorama menakjubkan malam ini di atas lautan luas yang membentang. Malam yang bertabur bintang ini semakin membuat malam dingin ini semakin indah dan seketika membuatnya melupakan masalah hidupnya.Terlempar ke jaman dinasti kuno mungkin cukup membuatnya bersedih dan merindukan beberapa hal, juga kedua orang tuanya yang entah bagaimana keadaan mereka saat ini tanpa dirinya."Aku rindu papa dan mama. Aku rindu rumah sakit ... aku rindu apartemenku ... aku juga rindu semua masakan dari duniaku. Aku rindu semuanya ..."Beberapa kali untaian kata itu sering terlontar disaat Ye Zixi sedang seorang diri dan merasa kesepian. Sedih itu pasti. Rindu itu pasti. Tapi dia tidak tau cara untuk kembali ke dunianya. Dan mungkin saja kehidupan kedua ini adalah yang terbaik untuknya, dan juga sebuah kesempatan kedua untuknya.Namun malam ini semua kesedihan itu seakan sirna, wajahnya terlihat berbin
Dengan hati-hati Zhou Nansong mendekati semak belukar itu sambil mengacungkan pedang cambuknya. Sementara Ye Zixi yang masih berjalan mengekori di belakangnya, tidak sengaja malah memijak sebuah batu kecil.SRET ...SWOSH ...Puluhan tombak berukuran cukup kecil tiba-tiba melesat cepat ke arah Zhou Nansong dan Ye Zixi. Hal ini cukup mengejutkan mereka berdua. Dengan cepat Zhou Nansong mengayunkan pedang cambuknya hingga pedang cambuk tersebut menari lincah di udara dan mematahkan tombak-tombak kecil tersebut menjadi beberapa bagian.KRAK!!Namun rupanya masih ada sebuah tombak kecil yang melesat mendekati Ye Zixi dari arah lainnya.SWOSH ...Sepasang mata Ye Zixi membulat sempurna, tubuhnya seakan membeku seketika, dan lututnya menjadi lemas ketika dia melihat sebuah tombak semakin mendekati dirinya tepat sejajar dengan matanya. Bahkan bayangan tombak itu sudah terpantul melalui sepasang mata bening Ye Zixi.SREETT!!KRAKK!!Sebuah pedang cambuk melesat tepat sangat dekat di hadapan Ye
Setelah beberapa saat menunggu, Yuze dan beberapa prajurit perompak kembali menghadap Zhou Nansong."Kapten! Kami menemukan beberapa kabin dan menemukan 700 jenis kargo. Jenisnya antara lain adalah beberapa persenjataan, peranti keramik berwarna biru, jingga, hijau dan putih, tembikar berwarna ungu dan hitam, dan berbagai barang untuk rumah tangga. Benda-benda itu diperkirakan berasal dari Provinsi Jiangxi yang merupakan pusat pembuatan keramik terbaik. Kami juga menemukan beberapa tembikar yang berasal dari benua Tenggara. Beberapa koin emas dan tembaga juga kami temukan cukup banyak dan melimpah."Yuze datang melaporkan apa saja yang baru saja mereka temukan di dalam kapal bangkai niaga itu."Menurut informasi yang kami dapatkan, bangkai kapal itu menurut rencana akan diletakkan di Dermaga Huangpu di benua kelas atas Shanghai." imbuh Yuze menyampaikan."Ambil semua benda berharga dan tinggalkan sampah tak berguna!" tandas Zhou Nansong berbalik dan berniat untuk kembali ke kapalnya."
Sebuah bayangan besar mulai terlihat sedang menuruni tangga penjara kapal. Derap langkahnya yang tegas dengan ritme beraturan terdengar begitu jelas diantara suara deburan ombak lautan di sekitar. Sebuah siluet hitam mulai terlihat semakin mendekati jeruji sel, dan ...KRAKKK!!Hanya dengan sekali menyentuhnya pria itu sukses merusak gembok pintu penjara. Setelah sebuah obor menyinari bagian wajah pria itu, kini terlihat jika dia adalah Zhou Nansong."ZHOU NANSONG! Akhirnya kamu datang kesini! katakan padaku!! Atas dasar apa kamu memenjarakan aku dan Fan Yu?! Mengapa kamu berbuat sesuka hatimu sendiri tanpa mencari tau bukti dan kebenarannya terlebih dulu?! Padahal aku dan Fan Yu sama sekali tidak mengenal mata-mata itu! Dan kami bukanlah komplotan dari mereka!" geram Ye Zixi sangat kesal dan meluapkan segala rasa kesalnya tersebut.Zhou Nansong terdiam dan menghela nafas."Jangan diam saja dan cepat katakan sesuatu kepada anak buahmu!! Jika kami memang tidak bersalah! Aku dan Fan Yu t
Zhou Nansong memberikan sebuah isyarat untuk Tang Hao. Tang Hao yang tanggap, mengangguk samar lalu melenggang mendekati Ye Zixi dan Fan Yu."Sebelumnya aku akan mengingatkan kalian berdua lagi. Racun kebohongan ini bisa mendeteksi kebohongan melalui saraf, dan akan bereaksi secara otomatis untuk merusak organ tubuh kalian!" Tang Hao kembali menegaskan di hadapan Ye Zixi dan Fan Yu."Sekarang aku akan memberikan beberapa pertanyaan untuk kalian. Mata-mata itu memiliki plakat identitas dari Linzi. Sebuah daerah yang sama dengan asal kalian berdua. Apakah kalian mengenal pria mata-mata itu? Atau ... apakah sebelumnya kalian pernah melihat dia di Linzi?" tanya komandan Tang Hao menatap tajam Fan Yu dan Ye Zixi secara bergantian dengan satu matanya."Komandan Tang Hao, selama ini aku sering berkeliling di Linzi untuk mencari beberapa benda maupun bahan makanan, tapi aku sama sekali tidak pernah melihat dia sebelumnya." jawab Fan Yu dengan jujur."Apa kamu yakin dengan ucapanmu? Ingat ... p