Zhou Nansong memberikan sebuah isyarat untuk Tang Hao. Tang Hao yang tanggap, mengangguk samar lalu melenggang mendekati Ye Zixi dan Fan Yu."Sebelumnya aku akan mengingatkan kalian berdua lagi. Racun kebohongan ini bisa mendeteksi kebohongan melalui saraf, dan akan bereaksi secara otomatis untuk merusak organ tubuh kalian!" Tang Hao kembali menegaskan di hadapan Ye Zixi dan Fan Yu."Sekarang aku akan memberikan beberapa pertanyaan untuk kalian. Mata-mata itu memiliki plakat identitas dari Linzi. Sebuah daerah yang sama dengan asal kalian berdua. Apakah kalian mengenal pria mata-mata itu? Atau ... apakah sebelumnya kalian pernah melihat dia di Linzi?" tanya komandan Tang Hao menatap tajam Fan Yu dan Ye Zixi secara bergantian dengan satu matanya."Komandan Tang Hao, selama ini aku sering berkeliling di Linzi untuk mencari beberapa benda maupun bahan makanan, tapi aku sama sekali tidak pernah melihat dia sebelumnya." jawab Fan Yu dengan jujur."Apa kamu yakin dengan ucapanmu? Ingat ... p
Sepasang pupil mata Ye Zixi bergetar menatap kapten perompak yang begitu legendaris dan ditakuti semua orang itu. Meskipun penampilan Zhou Nansong sangat jauh berbeda dengan para perompak lain dan terlihat cukup tampan, namun auranya begitu kelam dan membuat semua orang yang ditatapnya bergidik ngeri."A-apa yang ingin kamu tanyakan padaku? Jangan membuatku takut seperti ini. Di bawah sana pasti ada banyak ikan-ikan yang sudah sangat lapar. Jika aku terjatuh ..." ucap Ye Zixi melirik dengan ekor matanya ke belakang yang berisikan perairan lautan luas."Kamu terlalu kurus dan tidak akan membuat semua ikan itu puas dan kenyang! Lagipula aku sudah mengeluarkan banyak keping emas hanya untuk membelimu. Membiarkanmu tercebur ke dalam lautan, sama saja membuatku mengalami kerugian besar! Aku tidak akan membuang emas-emasku! Dan tetaplah hiduplah untukku!"Terdengar cukup konyol. Karena sebenarnya Zhou Nansong sangatlah kaya. Tentu saja kehilangan emas-emas yang sudah dia gunakan untuk membe
Entah mengapa perlakuan dan rayuan manis para wanita penghibur itu kali ini malah membuat Zhou Nansong merasa risih dan muak. Padahal sebelumnya dia sudah terbiasa dilayani oleh para wanita penghibur yang sudah dipersiapkan anak buahnya untuknya."Kalian semua enyahlah dari hadapanku! Karena aku sedang tidak ingin bermain-main dengan kalian!!" tandas Zhou Nansong menegaskan."Tapi, Kapten ... aku sudah memiliki gaya dan teknik baru. Kapten pasti akan menyukainya. Mari kita mencobanya bersama." salah satu wanita itu masih menyauti hingga membuat aura kelam Zhou Nansong semakin terasa kental karena merasa dilawan."Enyah dari hadapanku atau aku akan melempar kalian keluar dari kapal untuk paus kesayangan Fan Yu!" sekali lagi Zhou Nansong menegaskan dengan menambah intonasinya beberapa oktaf."Ba-baik, Kapten. Ka-kami akan pergi ..."Para wanita itu beringsut ketakutan dan segera meninggalkan kamar sang kapten. Zhou Nansong menghembuskan nafas kasarnya ke udara dan mengusap kasar wajahny
"Nansong, ada sedikit informasi yang harus aku sampaikan ..."Tang Hao tiba-tiba saja datang dan berkata ketika melihat Zhou Nansong dan Ye Zixi yang hendak memasuki kamar sang kapten. Dia juga melirik ke arah Ye Zixi ragu ketika dia harus menyampaikan sesuatu saat ini juga."Tidak masalah! Katakan saja! Apa yang terjadi?" ucap Zhou Nansong seakan bisa membaca keraguan Tang Hao untuk menyampaikan informasi tersebut."Menurut pengintaian dari paus kesayanganku, di depan ada sebuah pulau kecil yang sudah dikuasai oleh sekelompok perompak dengan bendera tengkorak merah yang memiliki anggota cukup banyak. Sebelum mencapai pulau kecil itu ada beberapa bebatuan tinggi dengan yang membuat jalan laut yang semakin menyempit dan sedikit berbahaya untuk dilalui." ucap Tang Hao menyampaikan."Bendera dengan simbol tengkorak merah?" gumam Zhou Nansong yang seketika mimik wajahnya berubah drastis dan penuh kebencian.Lambang itu sangat tidak asing baginya dan akan selalu diingatnya. Karena pasukan
Tubuh Ye Zixi kembali terhempas kuat ketika goncangan dasyat itu terjadi kembali, dan kali ini benar-benar hampir membuatnya terlempar keluar dari kapal. Bahkan kini dia hanya berpegangan pada pagar pembatas kapal"Arghh ... seseorang tolong aku ..."Ye Zixi memekik ketakutan karena sesekali air laut yang dingin telah menyapu tubuh bagian bawahnya dan membuatnya basah dan kedinginan.GREPP!!Sebuah tangan kuat meraihnya dan membantunya naik kembali ke atas kapal, hingga akhirnya Ye Zixi kembali mendarat di atas kapal."Terima kasih, Fengzhi ..." ucap Ye Zixi kembali mengatur nafasnya."Ckk ... sampai kapan kamu tidak akan bisa membedakan antara kami, Dewi? Aku ini Fengzhu, dan mataku itu jauh lebih tajam dari saudara kembarku Fengzhi!" pangkas Fengzhu tidak terima."Aiiyaaa ... semua bentuk wajah kalian sama persis. Suara kalian juga sama. Bahkan mata kalian juga sama kok. Huft ..." bantah Ye Zixi tidak terima."Tidak! Mataku jauh lebih tajam dari Fengzhi!""Tidak mungkin! Jelas-jelas
Setelah berhasil mengalahkan beberapa serangan tak terduga di kapalnya, Zhou Nansong segera menggeledah beberapa ruangan di kapalnya terburu-buru seakan sedang mencari seseorang.Bahkan dia juga segera mendatangi ruang pengobatan. Namun dia hanya menemukan beberapa prajurit perompak yang sedang diobati oleh anak buah Ye Zixi. Yaitu beberapa budak wanita yang pernah dibeli oleh Zhou Nansong untuk dijadikan asisten Ye Zixi dalam pengobatan."Dimana Ye Zixi?!"Sebuah pertanyaan menggelegar mulai dilontarkan oleh Zhou Nansong, dan sukses membuat semua prajurit perompak bergidik ketakutan. Karena aura dan air muka yang diperlihatkan olehnya sungguh begitu kelam."Lapor, Kapten! Aku sudah memerintahkan kepada Dewi Ye Zixi untuk bersembunyi di geladak dasar. Tapi setelah memeriksanya, aku sama sekali tidak menemukan siapapun disana, Kapten." jawab Fengzhu lugas dan tegas."Kami tidak melihatnya sejak peperangan laut terjadi beberapa saat yang lalu. Sepertinya dia benar-benar adalah seorang m
Gelap gulita, dingin, dan mencekam. Mungkin seperti itulah penggambaran dari goa dimana Ye Zixi ditahan oleh perompak Tengkorak Merah saat ini."Hei!! Buka pintu ini dan keluarkan aku dari tempat ini!!"Beberapa kali Ye Zixi berteriak memohon, namun tidak ada siapapun yang mendatanginya. Beberapa kali juga dia berusaha untuk membuka pintu tembaga itu, namun sia-sia. Pintu itu sama sekali tidak bisa terbuka.Dokter cantik itu mulai menyalakan sebuah obor usang yang tersedia di dinding goa dan memberanikan diri untuk menelisik goa ini dengan hati-hati. Derap langkahnya terdengar begitu jelas di dalam goa yang begitu hening ini. Suara tetesan air dari sisa-sisa air hujan dengan ritme pelan dan teratur, semakin membuat suasana goa ini sebagai tempat yang mencekam. Begitulah pikir Ye Zixi yang malah teringat dengan sebuah film horor yang pernah dia tonton dengan setting tempat di dalam sebuah goa.Namun suasana mencekam ini kini semakin terasa ketika Ye Zixi tiba-tiba saja mendengarkan se
TRANGG!!Dengan begitu anggun dan cepat serangan pedang besar itu dipatahkan oleh senjata Dewa milik Long Wang, hingga membuat pedang besar yang terbuat dari artefak tingkat tinggi itu retak. Keren bukan?Sang pemilik pedang menarik kembali pedang besarnya dan terlihat sangat murka saat mengetahui pedang besarnya retak karena pertahanan Long Wang. Ingat! Ini bahkan hanyalah sebuah pertahanan, bukan sebuah serangan! Bisa dibayangkan sekuat apa Long Wang dan senjatanya?"Keeparat sialan!! Berani sekali kamu merusak pedang warisan dari leluhurku?!!" geram pria itu yang kini melompat tinggi ke udara dan menghunuskan pedangnya kembali ke arah Long Wang.Namun Long Wang segera mengangkat senjatanya ke arah langit, dan bersamaan dengan itu sebuah air tornado mulai tercipta di hadapannya. Langit juga mulai terlihat gelap gulita dan halilintar terdengar saling bersahutan. Sebagai penguasa air dan cuaca hal ini tentu begitu mudah dilakukan oleh Long Wang, sehingga Lin Yu hampir saja terhisap ke