Share

FAREL MENINGGAL

" Tadi Aku mampir ke rumah bunda" kak Alvin melepaskan genggaman tangannya.

" Kata Bunda, Farel tidak bisa di selamatkan"

Deg

Detakan jantungku melemah, tulang tulang di tubuhku seakan copot dari persendian, mata ini tidak bisa menahan untuk terpejam. Semua gelap.

"Zahra! Bangun Zahrah!"

Aroma minyak kayu putih menyengat di hidungku, perlahan ku buka mata ini. Terdengar suara kak Alvin memanggilku.

" Kak Alvin" lirihku mendudukan tubuh ini yang awalnya terbaring di atas ranjang.

" Kamu, gak apa apa?" tanya kak Alvin, raut wajahnya begitu panik.

"Aku baik baik saja,Kak . Maaf" tangisku pun pecah. Ia langsung memelukku yang menundukkan kepala.

" Maafkan aku, Kak. Ampuni aku!"

Sungguh hati ini tidak bisa menahan duka yang sedang menyelimuti. Meski kucoba tegar, namun tidak bisa di pungkiri, perasaanku terhadap Farel masih ada. Ya Allah hina sekali diri ini.

" Istirahatlah Zahrah""

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status