Share

Masa Lalu yang Terkuak

Sesampainya di taman, aku celingukan mencari keberadaan Rayvan.


Hingga dia berkode dengan melambaikan tangannya ke arahku. Aku langsung menghampirinya yang sedang duduk santai di sebuah pojok. Dia terlihat menikmati sekaleng soft drink.

“Aku pikir kamu tidak akan datang,” ucap Rayvan dengan nada mengejek.

“Aku tidak bisa tidur, jadi aku putuskan untuk turun,” jawabku sambil memeluk tubuhku sendiri dengan kedua lengan.


Ternyata udara malam di kota ini begitu ekstrim, aku lupa tidak mengenakan sweater.

Aku langsung duduk di hadapannya. Benar yang dia katakan, malam ini bulan purnama bulat sempurna, temaramnya begitu syahdu. Andai malam seindah ini bisa aku habiskan dengn seseorang yang aku cinta.

“Ray, ini sudah malam. So, to the point saja apa maksud kamu sangat protektif terhadap mas Faisal?” ungkapku.

“Haha … haha ….” Dia mal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status