Share

25

Salman dimakamkan dengan protap Corona. Tidak ada yang boleh menghadiri pemakamannya kecuali orang-orang tertentu.

Aku tidak termasuk di dalamnya, karena aku memang bukan siapa-siapa dalam hidup Salman.

Namun Tante Arny meneleponku esok hari setelah pemakaman Salman. Ternyata ia memiliki nomor kontakku.

Lalu kenapa ia tidak pernah menghubungiku saat Salman sedang berada dalam masa kritis?

Apakah karena ia khawatir akan membuatku cemas?

Tidakkah ia tahu bahwa aku justru lebih cemas saat tidak kunjung mendapat kabar tentang Salman?

Sudahlah, aku tidak ingin memperpanjangnya.

Tante Arny menceritakan bahwa Salman sangat sering bercerita tentang diriku. Bahwa aku membawa gairah baru dalam hidup Salman.

Aku sangat menghargainya. Tapi kini aku telah kehilangan seseorang yang sangat penting. Seorang teman bicara, seorang sahabat, seorang pendengar, dan juga seorang...kekasih.

Ya, kekasih, jika aku boleh menyebutnya demikian.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status