Share

Bulan madu

Berjejer kukuh bersua dalam kotak

Melintas nada yang sempurna molek dan rancak

Tanganku menerka bunga-bunga dalam benak

Tatapan ini telah mengenal ragam yang acak

Berlainan pula goresan yang kita buat disamping warna perak

Ku bersyukur seluruh coretan hidup yang kita mulai dari bercak-bercak

Hingga kini petualangan kita mencetuskan bianglala yang telah tampak

Terlukisnya kamu menyempurnakan kesan gradasi dalam motif hidup ku yang abstrak

Goresan krayonmu yang menempel bagai kerak

Lembut bergelombang seperti ombak

Cukup bersinergi untuk meronai sebuah sajak

Alhamdulillah semua berjalan lancar, aku dan Ken kini sepasang suami-isteri. Semoga Allah meridhoi pernikahan kami.

"Sini, Yank." Ken menarikku masuk ke dalam kamar mandi.

"Apasi Ken, hei mo ngapain ih kamu jangan nakal heh...,"

"Loh kita sudah halal sayang,"

"Iya tapi kita ngapain ini ah,"

"Ayolah sayang, sini." Ken terus memaksaku masuk.

"Keeennn ...,"

***

"Cieee mandi basah," goda Ken.

"Mandi ya basah, gimana si."

"Sayang,"

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status