Share

Kesan Pembelaan yang Indah

"Plak" Aku

terpental kesofa. Tamparan Farah sangat keras.

"Jangan kurang ajar kamu Farah!"

Daniel mendorong Farah dan membantuku berdiri.

Entah apa salahku sampai Farah datang kerumah Daniel dan menyerangku.

"Eh, gembel. Ngapain kamu disini?!"

Sungut Rena.

"Farah!" Suara Daniel melengking dalam

rumah. "Duduk!" Telunjuk Daniel memberi aba-aba.

Farah duduk dengan raut wajah murka disofa ruang

tamu.

"Kamu nggak apa-apa, Sofi?" Daniel duduk

disampingku. Mengelus pipiku dengan lembut.

"Nggak usah deket-deket." Farah menarik

bahuku sangat kencang. Air mataku jatuh tak tertahan.

“Heii..!” Daniel membentak Farah lagi.

“Siapa dia, Dan? Kenapa kamu belain dia terus?”

Farah menoleh kearahku penuh amarah. Daniel berjaga didepanku.

"Kalo kamu masih kayak gini, mending kamu

keluar sekarang!" Usir Daniel. Farah diam dan membuang muka.

"Kamu ngusir aku demi gembel ini, Dan?!

Hah.." Farah tertawa picik.

"Kalo kamu gak bisa tenang, aku minta kamu

keluar dari sini!" Usir Daniel.

"Oke. Sekarang kamu jela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status