Share

Lagi-lagi Karena Salman

"Bangun,

Sofi." Aku membuka mataku yang perih setelah lama pura-pura tertidur.

"Makasih tumpangannya, Bang." Ucapku

pada salman.

"Sama-sama, cantik." Aku muak dengan

perlakuan Salman.

Mungkin seperti ini rasanya digoda oleh orang yang

nggak kita sukai. Aku turun dari mobil Salman.

Aku membuka gerbang rumah Daniel. Salman

membunyikan klakson dan pergi melajukan mobilnya.

Kepalaku pusing karena harus pura-pura tidur

selama dalam perjalanan. Aku tidak mau Salman membicarakan sesuatu yang tidak

aku sukai.

Rayuan, gombalan, juga hal pribadi yang selama ini

aku sembunyikan. Aku mulai membuka pintu rumah Daniel dan masuk kedalamnya.

Aku melihat Daniel sedang duduk disofa ruang tamu.

Aku menghampirinya.

​“Bos.”

Aku menegur Daniel.

​“Hemm..”

Dia hanya bergumam. Matanya fokus melihat ponsel ditangannya.

​“Bos,

pulang cepet hari ini?” Tanyaku basa basi.

​“Iya.”

Dia menoleh kearahku. “ Gimana kabar kamu, Nona Sofi?" Tanya Daniel dengan

nada sinis.

"Apa kamu bahagia hari ini? Oo tentu sangat

bahag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status