Share

Bab 43: Perekrutan

Raffa tertawa mendengar ucapan Juleha. Dia mengulurkan tangan mengusap pipi lembut gadis itu.

“Khawatir padaku?” Tanyanya.

Juleha berdecak. “Apa tidak merasa canggung kalian dua pria besar tidur disofa kecil itu? Lagipula yang benar-benar panjang hanya satu. Sisanya tidak sepanjang itu.”

“Kalau begitu biarkan aku tidur dikamarmu. Jadi aku tidak perlu tidur disofa yang canggung.” Ucap Raffa dengan tatapan main-main.

Juleha menatap Raffa nyalang selama hampir satu menit. Raffa sendiri sangat sabar. Mendapatkan tatapan ganas itu, dia hanya tersenyum menunggu keputusan Juleha.

Kemudian wanita itu berbalik, masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu. Tentu saja dengan senang hati Raffa mengekorinya. Masuk ke dalam kamar Juleha dan menutup pintu. Sepertinya malam ini dia akan bermimpi indah.

Sementara itu, dikamar lain, Kal membaringkan Noval dengan hati-hati. Raya melepaskan sepatu anak itu, kemudian mengelap tangan dan kakinya dengan handuk basah.

Setelah selesai mengurus Noval, Raya berbal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status