Share

54. Tamara, apa yang kau sembunyikan?

"Tenanglah Tamara," ucapku pelan. Berusaha memeluknya, mengambil pecahan kaca di tangannya.

"Gue sakit hati Lex, Jhonny manfaatin gue. Loe ninggalin gue …."

Ia menangis dalam pelukanku. Pundaknya bergetar. Apakah aku sudah terlalu jahat padanya? Apa rasanya sesakit itu hingga ia ingin bunuh diri?

Astaga. Harusnya aku tak menyetujui usul David. Lebih baik aku bersantai di kamar, mengistirahatkan badan atau sedikit mengemas barang.

Aku memandang lurus ke luar lounge. Lautan manusia sedang asyik berjoged mengikuti irama. Tua, muda, laki-laki ataupun perempuan melepaskan beban pikiran mereka. Semakin cepat irama musik, semakin energik goyanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status