Share

20. Sebuah Keberuntungan

"Diam, ada yang datang!"

Aku merangkul tubuh Tamara. Naluri lelakiku selalu tahu kapan saatnya untuk melindungi seorang wanita. Ya, walaupun dia adalah seorang pengkhianat. You know lah. 

"Siapa disana?" bentak suara baritone itu. Terlihat sesosok lelaki yang berjarak sekitar sepuluh meter dariku dan Tamara. Bunyi sepatunya yang menapak ke lantai keramik dengan keras semakin dekat. 

Cahaya dari lampu senter terlihat bergerak-gerak ke arah kami. Aku merangkul Tamara, berjongkok dibalik beberapa tumpukan meja dan kursi kayu.

"Heh, siapa disana?"

Bodoh. Dasar lelaki bodoh! Pada siapa ia bertanya? Pada angin? Kalaupun ada orang, pasti siapapun itu tak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
balikan Sama mantan oh no aq pinginnya Alex Sama wulan c gadis tomboy and bar bar ,gmn kbr wulan Sama abah yah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status