Share

Cinta Tak Harus Memiliki

"Ini tehnya, sayang." Nathan menyodorkan segelas air berisi teh manis hangat buatannya untuk Leona.

Setelah perdebatan panjang dengan sang istri, Nathan akhirnya mengalah untuk tidak membawa istrinya ke rumah sakit karena Leona terus menolak.

"Makasih." Leona terpaksa tersenyum, lanjut meneguk cairan itu hingga perutnya terasa agak enakan.

"Sama-sama." Pria itu tersenyum memperhatikan Leona yang sedang meminum teh buatannya.

**

Ke esokkan pagi di rumah Sarah.

"Eh, nyonya." Sapa ART yang bekerja di rumah Sarah usai membukakan pintu untuk Araf. "Mari masuk!"

"Sarah di rumah kan, bi?"

"Ada, Nya. Mbak Sarah masih di kamar."

Araf melirik arloji. "Jam segini masih di kamar?" Lanjut melangkah masuk untuk menemui putri semata wayangnya yang telah pisah rumah selama beberapa bulan terakhir.

Sesampainya di depan kamar Sarah, wanita itu langsung mengetuk pintu.

"Sayang, apa kamu di dalam? Ini mommy, nak?"

Gadis cantik yang tengah merias wajah di depan cermin di dalam kamar itu pun menoleh pada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status