Share

kedatangan Salma ( POV author)

Salma mencoba menekan tombol power pada ponsel itu.

"Jangan diaktifkan!" sergah lelaki paruh baya itu.

Salma hanya mengernyitkan kening. Kenapa dia tidak boleh mengaktifkan ponselnya? Rahasia apa yang sebenarnya ada dalam ponsel itu? Bukannya sebagai penggugat wajib tahu apa saja barang bukti yang akan dipakai untuk sidang perceraian nanti?

"Memangnya kenapa, Pa? Kan Salma juga wajib tahu barang buktinya apa saja, papa saja sudah tahu. Masa Salma nggak boleh tahu."

Salma bersikukuh menyalakan ponsel itu.

Papa mengehela napas pasrah. Bukan dia pelit. Dia hanya takut, anak perempuannya mengetahui semua video yang ada di dalam galeri ponsel milik Rahma itu.

"Sayang, papa hanya nggak mau kamu sakit hati lagi melihatnya!"

Papa berusaha mencegah Salma untuk tidak membuka galeri.

"Tidak pa, Salma kan udah bilang, insya allah Salma kuat. Papa tenang saja!"

Setelah ponsel berbunyi tanda menyala, Salma segera membuka aplikasi yang menurutnya sangat penting.

Watsapp, dia membuka semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status