Share

Menyakiti Hati Dua Wanita(POV Tama)

"beres bos!"

Kudengar percakapan Rio dengan lawan bicaranya di telepon.

Aku sedikit curiga, dengan siapa dia berbicara? Sampai-sampai mengangkat telepon saja menjauh. Seharusnya kalau membahas soal bisnis, ya santai saja. Aku juga tidak akan ikut campur soal bisnisnya.

Rio terkekeh menghampiriku.

"Sorry bro! biassaa, bisnis."

Aku hanya tersenyum kecut mambalasnya. Dari tingkahnya saja seperti ada sesuatu yang direncanakan. Cengar-cengir tidak jelas, seperti menyembunyikan sesuatu.

Tapi, itu bukan urusanku. Yang terpenting sekarang aku harus segera mendapatkan uang dari hasil penjualan mobilku, untuk makan dan membayar biaya perawatan Rahma.

"Gimana? Deal kan?" tanyaku cepat, karena aku sudah harus kembali melihat kondisi Rahma.

" Oke deal, 50% gua bayar sekarang!"

"Oke!"

Lalu dia menyodorkan uang tujuh puluh lima juta rupiah padaku.

Setelah mendapatkan uang itu, aku segera mencari ojek untuk mengantarku ke klinik.

"Gua antar ya, bro?" tawar Rio padaku.

"Ah, nggak usah, gua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status