Share

Suami Bermuka Dua

Kutatap wajahku didepan cermin. Hatiku terasa remuk tak tersisa. Mengingat kelakuan Mas Tama yang benar-benar diluar dugaan.

Mas Tama begitu pintar merayu, akhir-akhir ini dia lebih sering memanggilku dengan panggilan sayang. Lantas, dia berikan pula gelar itu untuk wanita lain.

Kubuka jilbab yang sedikit basah, karena cipratan air. Saat aku hendak berkumur, tiba-tiba pintu terbuka, Mas Tama melangkah cepat menghampiriku.

"Sayang, kamu tidak apa-apa?" Dia memijit-mijit bahuku yang sedikit membungkuk.

"Nggak mas, mungkin aku belum terbiasa berlama-lama di kantor, jadi sedikit lelah." Kulepas tangan Mas Tama dari bahuku.

"Yasudah, Mas antar pulang ya!" Mas Tama memegang bahuku lagi.

"Tidak Mas, aku baik-baik saja, aku minta tolong bawain jilbab dimejaku Mas! jilbabku yang ini basah."

"Pakai jas mas aja dulu!" pintanya seraya membuka jas yang masih membalut tubuhnya. Lalu menutupkannya pada kepalaku. Dia menutup auratku agar tidak dilihat orang lain, tapi dia sendiri menikmati au
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status