Share

Dua Puluh Dua

Siang itu setelah pertandingan, Cevin dan teman-temannya berhasil memenangkan pertandingan. Ia pun berlari menghampiri Nessa dan Cavan yang sudah berdiri menatapnya dengan sorot mata gembira.

Cevin langsung memeluk Nessa dan Cavan dengan sangat erat layaknya teletubies. Hingga Cavan yang mulai kekurangan oksigen langsung melepaskan pelukan itu secara paksa. " Gak bisa napas bego!" Ia menoyor kepala saudara kembar sekaligus sahabatnya itu. 

Cevin tertawa girang. " Keren kan permainan gue?" Ia mengusap-usap dagunya den

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status