Share

18 Apa ?

Brak

Kepala Caca terbentur pintu kamar Aya yang baru saja ia buka.

"aduh, sakit banget anjrit." kata caca, sambil memegangi kepalanya yang sedikit memerah.

"masih pagi udah kejedot aja tuh kepala." kata Adya, yang berada dibelakang Caca.

"yeuu, ini gegara lo yang buka pintu pagi-pagi." Kata Caca lagi, sambil menunjuk kepada Aya.

"lah kan saya nih mau sarapan pagi kak caca yang cantik jelita." Kata Aya.

Caca meninggalkan Aya begitu saja, sepertiya ia masih setengah sadar. Terlihat dari raut wajahnya yang masih lesu dan mengantuk. Sedangkan Adya masih memberi tau Aya, dengan isyarat bahwa Caca masih belum sadar seperti biasanya. Yah biasanya memang seperti itu, sudah keluar kamar walau belum sadar sepenuhnya.

Aya pun keluar dari kamarnya berniat untuk mengambil makanan di dalam lemari es. Ia mengambil roti dan susu murni yang ia ambil kemarin di tempat ia bekerja. Bukan sembarang ambil, namun kadarluarsa makanan ini tinggal beberapa hari kedepan saja.

"Coi, kaga bagi-bagi makanan lu ye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status