Share

Eksekusi

"Andaru? Kau sudah datang?' Theo memicingkan mata seraya berusaha untuk bangkit.

"Yes, Sir. Orang-orang Ammar mencegat kami di bandara, sama seperti yang telah anda rencanakan sebelumnya," jawab Andaru sambil membantu Theo untuk duduk.

"Apa mereka sudah bergerak ke kandangku?" tanya Theo lagi.

"Berdasarkan pengamatan Cedric, mereka sudah mendapatkan mahkotanya, Tuan," jelas Andaru.

"Apakah yang kalian maksud itu adalah mahkota yang hendak dicuri oleh gerombolan Fahmi dulu?" sela seseorang yang tak lain adalah Abizar.

"Oh, Abizar. Um, maksudku ... Pak Abizar. Apa kabarmu?" sapa theo dengan bahasa tubuh yang terlihat canggung.

"Beginilah, Pak," sahut Abizar sembari tersenyum getir. "Saya hanya ingin cepat-cepat bertemu dengan putri saya," lanjutnya.

Theo tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Putrimu aman bersama kedua orang tuaku," ujarnya pelan.

"Benarkah? Oh, syukurlah," Abizar mengembuskan napas lega.

"Lalu ... bagaimana setelah ini, Pak?" tanya Andaru.

"Kau tenang saja," Theo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status