Share

12. Tamu Tak Diundang

Besoknya, untuk pertama kali sejak sebulan lebih tinggal di sini, aku bangun kesiangan karena makan kekenyangan semalam. Kusibak gorden golden rose di hadapan yang menampilkan view pusat Kota Batam dengan cahaya Matahari yang sudah meninggi.

Setelah meregangkan otot yang tegang dan mencuci muka serta menggosok gigi. Baru kusadari ada roti sandwich dan susu yang sudah tersuguh di atas nakas samping tempat tidur.

Tanpa basa-basi, aku langsung melahapnya saat itu juga.

"Amis." Dahiku mengernyit saat menyadari susu yang dikonsumsi tak seperti yang biasa dinikmati.

"Itu susu ibu hamil, Mbak. Makanya agak amis," sahut suara di belakang yang kukenali sebagai Neli.

Aku menoleh, lalu kembali mengamati susu dalam gelas tinggi yang tersisa setengahnya.

"Pantesan. Tahu gitu nggak aku minum."

"Abisin! Soalnya Pak Khalid sendiri yang bikin tadi."

"Khalid?"

"Hooh," jawab Neli kemudian mulai beranjak untuk membereskan kamarku.

"Sandwichnya juga?" Aku bertanya lagi.

"Bukan cuma itu, bahkan dia yang an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
makQuEl
pak bayu apa pak budiman thor ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status