Share

100. Teman Baru di Perpustakaan

Di pagi hari seperti ini, koridor terasa sangat sepi. Entah itu hanya perasaan Karleen saja, atau koridor benar-benar sepi. Karleen bergegas melangkah menuju asrama. Hingga sebuah genggaman pada lengannya membuat Karleen berhenti. Karleen reflek menipis kuat tangan itu.

“Sebuah reflek yang sangat bagus,” ucap seseorang diikuti dengan tepuk tangan yang ringan.

Karleen mendongak melihat sosok tersebut. Laki-laki berambut pirang yang sangat enggan dia temui. “Salam Komandan!” Karleen memberi salut.

“Tidak perlu formal begitu, Karleen. Sekarang hanya ada kita berdua di sini.”

Karleen mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Jaye.

“Mana mungkin saya bersikap seperti itu Komandan. Maafkan juga atas tindakan saya tadi yang menipis tangan Komandan,” jawab Karleen.

Bibir Jaye menyunggingkan senyuman. “Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Aku a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status