Share

AA-THREE

HAPPY READING

.

.

.

.

Kau pergi meninggalkan ku begitu saja,

Apakah aku kurang baik untukmu?

Sehingga dengan mudahnya kau berpaling ke lelaki lain

-

I fell by the wayside, like everyone else

I hate you, I hate you, I hate you

But I was just kidding myself

Our every moment, I start to replace

'Cause now that they're gone

All I hear are the words that I needed to say

When you hurt under the surface

Like troubled water running cold

Well, time can heal but this won't

So, before you go

Was there something I could've said

To make your heart beat better?

If only I'd have known you had a storm to weather

So, before you go

Was there something I could've said

To make it all stop hurting?

It kills me how your mind can make you feel so worthless

So, before you go

Was never the right time, whenever you called

Went little, by little, by little until there was nothing at all

Our every moment, I start to replay

But all I can think about is seeing that look on your face

When you hurt under the surface

Like troubled water running cold

Well, time can heal but this won't

So, before you go

Was there something I could've said

To make your heart beat better?

If only I'd have known you had a storm to weather

So, before you go

Was there something I could've said

To make it all stop hurting?

It kills me how your mind can make you feel so worthless

So, before you go

Would we be better off by now

If I'd let my walls come down?

Maybe I guess we'll never know

You know, you know

Before you go

Was there something I could've said

To make your heart beat better?

If only I'd have known you had a storm to weather

So, before you go

Was there something I could've said

To make it all stop hurting?

It kills me how your mind can make you feel so worthless

So, before you go

-

Ribka menoleh kearah Mamanya Alatha dan menjawab,

"Saya masuk sore juga Tan"

Dan kalau Ribka Saraswati satu Universitas dengan Gabriel.Tapi mereka beda Jurusan.Ribka mengambil Jurusan Bahasa Inggris.Dan saat ini Ribka berada di Semester 6.Ribka adalah orang yang baik,pintar dan juga cantik.Dan Ribka juga salah satu sahabat dekat Alatha dari SD.

***

Dua jam telah berlalu,akhirnya Alatha bangun dari tidur panjangnya.Dia membuka kedua matanya,tapi dia merasa apa yang dia pandang itu semuanya gelap.

Dia melirik ke kanan dan ke kiri tapi yang dia pandang itu gelap. 

Apa yang sebenarnya terjadi? 

Dia merasa aneh,kenapa dia melihat sekelilingnya gelap?

'Apa mati lampu?' batin Alatha bertanya

"Ma" panggil Alatha,membuat mereka semua menoleh kearah Alatha.

Mama dan sahabat sahabatnya melihat Alatha yang sudah bangun dari tidurnya merasa sangat senang. 

"Kamu sudah bangun sayang" ucap Mamanya senang

"Ma kenapa semua terlihat gelap.

Kenapa Ma?" tanya Alatha terkejut

Tanpa di undang,air mata Mama nya Alatha jatuh.Mama nya menangis mendengar pertanyaan anak sematang wayang nya itu.Dia tak tahu harus berkata apa kepada anaknya itu.

Jujur dia tak sanggup mengatakn kebenaran nya kepada putranya itu.

Sahabat sahabat nya yang mendengar itu juga ikutan menangis.Mereka juga tak tahu harus menjawab apa ke Alatha. Bibir mereka terasa keluh untuk menjawab kebenaran nya.

"Jawab Ma! Kenapa Alatha melihat semua nya gelap?!" tanya Alatha dengan nada teriak

Mereka semua bungkam,tak bisa berkata.

"JAWAB MA!" teriak Alatha

Tangisan Mamanya Alatha dan Ribka semakin kencang.Gabriel dan Rendy ikutan menangis melihat keadaaan Alatha saat ini. 

Mamanya Alatha terpaksa berkata jujur kepada anak sematang wayangnya itu.

"Kedua mata kamu buta Alatha" ucap Mamanya Alatha sambil menangis

"APA!?" 

Mendengar ucapan Mama nya,tiba tiba air mata Alatha menetes tanpa diundang.

"ENGGAK... ENGGAK MUNGKIN!" ucap Alatha keras

"Mama pasti bohongkan?"

"Ya kan Ma... Mama pasti bohongkan!?"

Mamanya Alatha memeluk anaknya dengan erat.

"Maafkan Mama Alatha yang mama katakan tadi itu benar," ucapnya sambil menangis

Alatha melepaskan pelukan ibunya dengan kasar. 

"Enggak.... enggak mungkin"

Alatha memukul mukul kepalanya dengan kuat tak terima dengan apa yang diucapkan mamanya tadi.

Ini pasti bohong kan?

Rendy dan Gabriel memegang kedua tangan Alatha,agar dia tidak memukuli kepalanya lagi.Lalu mereka berdua memeluk Alatha dengan sangat erat.

"Al yang di katakan Tante itu benar,Al" ucap Gabriel

"Al,kita bakal ada selalu buat lo.Lo yang sabar ya Al,kita pasti bantu cari donor mata buat lo" ucap Rendy sambil memeluk Alatha erat

Rendy benar benar sangat kasihan pada Alatha.Dia tidak menyangka kejadian ini menimpa Alatha. Lelaki yang selalu memancarkan senyuman nya kini menjadi lelaki yang memancarkan kesedihan nya dan keterpurukan nya. 

"Al,kita janji gak akan ninggalin lo saat keadaan lo kayak gini Al.Dan kita juga bakal cari pendonor mata buat lo" sambung Gabriel

Ribka ingin berbicara,tapi dia tak sanggup berbicara karena rasa sakit kala melihat sahabat nya terpuruk.

Alatha ingin melepaskan pelukan Gabriel dan Rendy,tapi tak bisa karena mereka memeluknya dengan sangat erat. "Kalian bohong!"

"Pasti kalian bakal ninggalin gue kan? karena keadaan gue saat ini" ucap Alatha

"Al kita bakal jadi sahabat lo selamanya,Al" ucap Rendy disela sela pelukannya

"Ya Al,kita janji" ucap Gabriel juga

"Dan kita juga gak akan ninggalin lo"

Rendy dan Gabriel melirik kearah Ribka yang sedang menatap mereka juga sambil menangis.

Mereka mengisyaratkan padanya untuk bergabung pada mereka.

Ribka yang mengerti artinya itu pun langsung menghamburkan pelukannya pada mereka bertiga.Dan Ribka juga berkata.

"Al aku juga janji bakal selalu ada buat lo juga, Al"

***

Seminggu lebih Alatha di Rumah Sakit membuat nya sangat bosan.Dia sudah menerima keadaan nya sekarang ini.  Dia harus menerima takdir yang diberikan Tuhan padanya.

Dia hanya bisa pasrah dengan kehidupan nya saat ini.

Semenjak kejadian yang menimpah Alatha, dia menjadi sosok yang sangat dingin dan irit dalam berbicara. Bahkan tersenyum saja dia sangat sedikit. 

Mama dan Sahabat Sahabatnya selalu sabar dengan sikap perubahan Alatha, dan mereka selalu setia menemaninya di Rumah Sakit.

Sedangkan Papanya jarang datang,

karena harus mengurus perusahaan menggantikan Alatha untuk sementara ini.

Alatha Devlonka adalah Seorang Boss di Perusahaan milik Ayah nya. Alatha sudah menganti posisi Ayah nya. Dan Dia sudah di lantik oleh Ayah nya sebagai Seorang Boss di Perusahaan Milik Ayahya sewaktu dia tamat SMA. 

Devlonka Corp adalah Nama Perusahaan yang di miliki oleh Ayah Alatha.

Ayahnya melantiknya setelah dia lulus SMA. Alatha juga sudah sangat jago mengelolah Perusahaan Ayahnya.Saat ini usia Alatha 21 Tahun.Berarti sudah 3 tahun Alatha memegang Perusahaan Ayahnya.

Selama duduk di bangku SMA, Alatha sangat suka membaca buku tentang bisnis. Karena dia ingin menjadi Boss    di Perusahaan milik Ayah nya. 

Semenjak keadaan Alatha yang sekarang ini. Aya nya meminta nya untuk tidak bekerja dan memilih fokus dengan kondisi nya. 

Untuk sementara ini Ayahnya yang menggantikan nya posisi nya sebagai bos sampai mereka menemukan pendonor mata buat Alatha.

Pintu Rumah Sakit terbuka,Mamanya Alatha masuk dengan senyum ceria.

"Selamat Pagi anak Mama yang tampan" sapa Mama

Alatha tersenyum tipis,

"Selamat Pagi juga Ma"

"Ma,apa pendonor mata buat Alatha sudah dapat?" tanyanya

"Sabar ya sayang.Mama yakin pasti pedonor mata akan seger dapat" Mama mengelus kepala anak kesayangannya.

"Tapi sampai kapan Ma?"

Mamanya tersenyum manis untuk menyakinkan anaknya.

"Kamu yang sabar ya Nak" Dengan pasrah,Alatha menganggukkan

kepalanya.

"Yaudah sekarang kamu makan biar Mama suapin"

Alatha menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

***

Di sisi lain Seorang Perempuan yang berparas cantik sedang duduk sendirian di sebuah Taman Bunga.Perempuan itu sedang menangis menghadapi kejadian yang menimpa mantan kekasihnya itu.

Dia merasa sangat menyesal telah membuat Alatha kecewa dan telah membuat kedua matanya buta.Dia ingin menjegukkan mantannya itu.Tapi dia takut kedatangannya akan membuat bencana datang.

Dia sangat ingin memeluk, menghiburnya dan menemani nya sampai keadaan nya sembuh. Tapi itu sangat mustahil karena sekarang Alatha sudah sangat membenci nya. 

Lamunan perempuan itu seketika buyar karena mendengar dering ponsel miliknya. Dia melirik nama si penelepon 'Rendy'. 

Sebenarnya dia tidak ingin mengangkat telepon itu, tapi demi menghilangkan kecurigaan mereka terhadap diri nya jadi dia terpaksa mengangkatnya. 

"Halo"

"Lo enggak datang jenguk Kekasih lo?" tanya seseorang diseberang sana

Perempuan itu diam dia bingung harus menjawab apa. Apa dia harus mengatakan sebenarnya kepada nya?. 

Mengatakan kalau dia lah penyebab Alatha buta. Karena dia telah membuat Alatha kecewa.

Perempuan diam cukup lama membuat si penelepon bosan menunggu jawab dari nya. 

"Hey, lo kok diam sih? Jawab pertanyaan gue"

"Maaf Gab,gue sibuk" setelah mengatakan itu dengan segera dia mematikan ponselnya.

Air mata perempuan itu semakin deras.

Dia sangat menyesal telah membuat Alatha kecewa. 

Andai waktu bisa kembali seperti dulu lagi,agar kejadian ini tak pernah terjadi

***

"Gue udah nyuruh Dinda datang tapi dia bilang dia lagi sibuk dan langsung matiin ponselnya" ucap Gabriel kesal pada Rendy dan Ribka di sebuah Cafe milik Rendy.

Mereka ngumpul bareng di Cafe milik Rendy.Biasanya mereka berempat,kini mereka bertiga karena Sahabatnya mereka satu lagi tengah terbaring di Rumah Sakit.

"Sibuk meluluk tuh anak" omel Rendy sambil meminum Susu coklat dingin

"Udah seminggu lebih dia gak jenguk Alatha,percuma dia Kekasihnya" lanjutnya

"Mungkin dia beneran sibuk" ujar Ribka

"Tapi nih ya yang paling bingungnya semenjak kecelakaan Alatha,Dinda enggak pernah lagi muncul.Biasanya dia selalu ada didekat Alatha kayak perangko" ucap Rendy diangguki oleh Ribka

Gabriel mengedikkan bahunya tanda dia tak tahu apa penyebab Dinda tak pernah menjenguk Sahabatnya,Alatha.

Sedangkan Ribka sibuk memikirkan ucapan Rendy.

"Gue setuju sama ucapan lo Ren" ucap Ribka sambil menatap Rendy serius,

"Dia biasanya selalu ada disamping Alatha kalau Alatha sakit.Tapi sekarang,

dia bahkan enggak menampakkan batang hidung nya" diangguki oleh Rendy.

"Dia benar benar kayak udah menghilang dari permukaan bumi ini" balas Rendy

"Apa mereka lagi berantam?" tanya Gabriel sambil menaikkan sebelah alisnya

***

Thnks For Reading Guyss

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status