Share

AA-EIGHT

HAPPY READING

.

.

.

.

I break my heart when i see u meeting a man other than me

-

Dua perempuan muda yang berumur 19 Tahun dan berparas cantik tengah duduk di sebuah Cafe berhadap hadapan.Mereka sedang membicarakan hal hal lucu yang dapat membuat mereka berdua tertawa.

Sangking Asiknya tertawa mereka tak sadar kalau seorang pelayan datang untuk menyiapkan hidangan yang di pesan oleh mereka tadi.

Dua perempuan itu adalah Aletha Alexandra dan Santi Olivia.

Setelah merasa lelah tertawa karena lelucon yang saling mereka lontarkan,

Aletha dan Santi melahap sarapan mereka yang sudah tertata rapi di meja mereka.

Aletha Alexandra Algatama adalah Anak dari pemilik Perusahaan Algatama Corp,

yaitu Arjuna Algatama.Perusahaan Algatama juga Perusahaan terbesar di Indonesia,selain Perusahaan Devlonka.

Perusahaan Algatama Corp juga sahabat Perusahaan Devlonka Corp.Dua Perusahaan ini sering bekerja sama dan bahkan sangat akrab.

Aletha Alexandra Algatama memiliki paras yang sangat imut dan sangat cantik. Tapi sayang, dia adalah gadis yang suka menyakiti hati pria. Dia memiliki banyak pacar, kalau dia bosan dengan lelaki itu dia akan memutuskan lelaki itu. 

Banyak sekali lelaki yang patah hati dibuat oleh nya.

Aletha sebenar nya memiliki hati yang baik dan jujur, tapi dia akan baik keada orang terdekatnya saja. Kalau dengan orang lain dia akan berlaku kasar dan kurang ajar. 

Aletha Alexandra juga bekerja di

Perusahaan milik Papanya.Aletha bekerja sebagai sekretaris Papa nya dikantornya.

Papa nya yang meminta Aletha berkerja di Perusahaan Algatama Corp. Sebenarnya dia menolak permintaan Papa nya itu, tapi Papa nya selalu memaksa nya. Kalau dia tidak mengiyakan permintaan Papa nya, maka semua fasilitas nya di cabut oleh Papanya.

Jadi,dengan terpaksa dia mengiyakan permintaan Papa nya itu. 

Aletha  punya satu abang berparas tampan yang bernama Reynold Arkandez Algatama.Dan punya satu Mama berparas cantik sama sepertinya yang bernama Tiara Hernova Algatama.

Reynold memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Aletha. Reynold baik kepada semua orang dan juga dia sangat setia kepada kekasihnya. 

Sedangkan Santi Olivia adalah sahabat dekat Aletha dari Kelas Satu SMA.Santi juga berparas cantik dan baik hati.Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Universitas Pelita Jakarta semester dua,jurusan Managemen Keuangan.

Santi adalah orang yang sangat baik dan enak di ajak berteman, itulah alasannya kenapa Aletha merasa sangat nyaman dengannya.

"San" panggil Aletha

Santi yang sedang asik makan merasa namanya di panggil menoleh menatap orang yang memanggil namanya.Santi menghentikan aktivitasnya lalu menjawab.

"Ya,Let?"

"Setelah dari Cafe ini temanin gue ya ke toko buku ya"

Santi menaikkan sebelah alisnya

"Mau ngapain? "

"Ya beli novel lah maksud lo mau beli apa lagi," Aletha menatap sahabatnya km ni dengan malas

"Oh. Gue kirain lo mau godain cowok disana," ujar Santi di akhiri kekehan

"Apaan sih lo!" kesal Aletha

"Hahaha, gue cuman bercanda kok" 

"Hm"

"Btw, bukannya novel lo itu udah banyak ya?" tanya Santi

Aletha menganggukkan kepala nya sambil menyeruput minuman nya.

"Memang iya cuman kan gue mau beli lagi"

"Temenin gue ya,Please" Aletha menunjukkan puppy eyesnya,agar Santi mau menemaninya

Santi menatap Aletha dengan malas dan berkata

"Yaudah iya. Nanti gue temenin" mendengar itu membuat Aletha sangat bahagia.

***

Gabriel sudah meminta ponsel milik Alatha dari Mamanya Alatha.Setelah meminta ponselnya Alatha, dia berjalan menuju kembali ke kamar Alatha sambil memainkan ponsel milik Alatha.

Ponsel Alatha tidak di kunci jadi dia bebas membuka apa saja di ponsel Alatha. 

Di tengah perjalanan menuju kamar Alatha,Gabriel membuka aplikasi W******p.Jemarinya bergerak menggeser ke bawah,ada banyak sekali pesan dari cewek cantik untuk Alatha.

Tapi Alatha tak berniat membalasnya dan malah membiarkannya.

"Kebiasaan lo Al nganggurin pesan sebanyak ini,kebanyakan dari cewek cantik pulak itu" ucap Gabriel pada dirinya sendiri sambil terkekeh kecil

"Kalau gue jadi lo Al bakal gue balas nih semua pesannya.Cantik cantik pula yang chat lo Al"

"Kalau semua nya di jadiin pacar bagus ini mah"

Tiba tiba langkah Gabriel terhenti kala melihat banyak pesan dari Dinda yang

dikirim sebulan yang lalu.  Dia pun membuka pesan itu lalu membaca satu persatu isi pesannya.

Al kamu dimana?

Aku minta maaf Al

Please Al

Tolong kasih aku waktu untuk jelasin hal yang sebenarnya Al

Maafin aku Al, aku udah buat hati kamu hancur dan aku udah khianati kamu

Tapi tolong kasih aku waktu buat jelasin alasan kenapa aku ngelakuin itu ke kamu Al

Jujur aku sayang banget sama kamu Al,aku ngelakuin itu karena aku punya satu alasan

Aku minta maaf Al karena kejadian di Restaurant itu kamu jadi kecelakaan

Al please maafin Aku

Membaca semua isi pesan dari Dinda seakan akan membuat jantung Gabriel berhenti berdetak.

Ternyata ini alasannya kenapa Dinda selalu menolak di saat mereka mengajak  nya untuk menjenguk Alatha.Karena dia telah berpaling dari Alatha. 

Dinda benar benar jahat. 

Dia tak menyangka Dinda mengkhianati Alatha. 

Apa Alatha kurang baik untuk nya? 

'Alatha kurang apa lagi sama lo Din' lirih nya dalam hati

 Dinda adalah penyebab Alatha kecelakaan dan sampai membuat kedua mata Alatha buta.

Dia sungguh tidak menyangka.Dia pikir Dinda orang yang setia,tapi apa?

Dia malah bermain dengan lelaki lain di belakang sahabatnya.

Dinda sungguh keterlaluan.

Dan Dinda bilang dia punya alasan kenapa dia khianati Alatha?

Apa alasan nya? 

Tangan Gabriel mengeras.Dia mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.

'Ternyata lo jahat Din,lo udah khianati Alatha' batin Gabriel

Gabriel melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti.Setelah sampai dikamar Alatha dia langsung menghampiri Alatha yang sedang berbincang bincang dengan Rendy di kasur Alatha.

"Al ternyata Dinda penyebab lo kecelakaan?" tanya Gabriel

Rendy yang mendengar pertanyaan dari Gabriel memasang muka bingung dan bertanya tanya.Dia menatap gabriel dengan wajah bertanya tanya.

Sedangkan Alatha yang mendengar itu terkejut.Darimana Gabriel tau?.Oiyah,dia lupa kalau tadi Gabriel meminjam ponselnya.Apa Gabriel membaca semua isi pesan dari Dinda?.

"Jawab gue Al!" bentak Gabriel dengan amarah yang sudah memuncak

Alatha masih terdiam dia tak tahu harus jawab apa.Dia takut kalau dia mengatakan hal yang sebenarnya Gabriel akan membenci Dinda.

Rendy menatap Alatha dengan ekpresi bertanya tanya.

"Apa betul Al?"

Alatha tahu kalau Gabriel saat ini tengah emosi.Walau dia tak bisa melihat,dia bisa merasakan aura emosi Gabriel.

Alatha menutup kedua matanya pasrah lalu menganggukkan kepalanya.Sahabat sahabatnya harus tahu hal yang sebenarnya.

"Dinda penyebab gue kecelakaan.Dinda juga udah khianati gue" mendengar itu membuat Rendy dan Gabriel naik pitan.

Mereka berdua tak terima karena Dinda sahabatnya kehilangan penglihatannya.

Rendy berdiri dari duduknya dengan emosi.

"Gilakk ya! Gue gak nyangka Dinda khianati lo.Gue kira dia cewek yang setia tapi ternyata enggak"

Gabriel yang mendengar itu memukul meja dekat tempat tidur Alatha dengan keras.

"BANGSAT!"

"Kenapa baru sekarang lo bilang Alatha?! Kenapa enggak dari dulu?!"

"Gue harus jumpai dia" Gabriel melangkah keluar dari kamar Alatha,tapi ucapan Alatha membuatnya berhenti

"Jangan Gab" ujar Alatha

"Tapi dia udah keterlaluan Al"

"Gue bilang jangan!" ujar Alatha dingin

"Ini udah terjadi.Jadi gue mohon sama kalian jangan lagi di permasalahkan"

"Tapi dia udah keterlaluan Al!" bentak Gabriel

"Jangan lagi di permasalahkan? Setelah apa yang udah dia lakukan ke lo,Lo bilang jangan lagi di permasalahkan? " Gabriel mengeleng gelengkan kepalanya tak percaya dengan isi otak sahabatnya itu.

"Gue masih gak terima Al lo di khianati sama Dinda dan karena dia lo jadi buta" tiba tiba air mata Gabriel menetes.Dia menangis.

Rendy yang melihat perdebatan kecil Gabriel dan Alatha hanya bisa diam.Dia tidak tahu harus berkata apa.

Jujur dia juga tidak tega sahabatnya dikhianati oleh Dinda.Dia juga sama emosinya dengan Gabriel,tapi dia berusaha  untuk menahan emosinya agar tidak meledak.

"Gue tahu Gab" Alatha menganggukkan kepala nya lalu melanjutkan perkataannya."Gue udah ikhlasin dia jadi milik orang lain dan gue juga udah ikhlasin keadaan gue saat ini"

Alatha mengigit bibir atasnya agar dia bisa menahan air mata,supaya tidak jatuh.

Dia harus tegar dan enggak boleh lemah. Dia yakin dia bisa dengan cepat melupakan Dinda dan mencari perempuan yang lebih darinya. 

"Gue juga sadar ternyata dia bukan dipilih Tuhan buat gue selama nya ,tapi dia cuman sementara" lirih Alatha

"Gue yakin gue bisa dapatin perempuan yang lebih baik dari nya"

***

Thnks For Reading

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status