POV Ibrahim
Sungguh aku sangat bingung harus cari dimana uang 2 Juta rupiah plus dengan bunganya 10%, kenapa Vena begitu tega dengan kakak sendiri, berhari-hari aku memikirkan ini rasanya kepala ini mau pecah, udah hampir satu minggu pula jualanku sepi, aku bingung benar-benar bingung.
Hasil jualan yang kudapat hanya bisa untuk makan sehari-hari dan untuk transportasi anak-anakku.Dimalam yang sunyi aku bentangkan sajadah, aku hanya bisa pasrah kepada Sang Maha Pemberi kehidupan, menangis dikegelapan malam, meminta pertolongan kepada Nya. Aku sungguh tak kuasa, tapi aku yakin Allah pasti akan beri pertolongan kepadaku, aku yakin Allah tidak akan membebaniku diluar kemampuanku.
Sebagai seorang Ayah, Aku harus kuat dan tidak boleh mengeluh, aku tidak boleh menyerah, demi anak-anak dan istri yang begitu tulus kasih sayangnya untukku, disaat aku jatuh dialah wanita yang selalu setia mendampingiku.
***
Hingga suatu malam disaat aku duduk merenung tiba-tiba ada seorang laki-laki yang hendak membeli gorenganku, aku benar-benar lupa dia siapa, tapi dia mengenaliku.
Spontan dia menjabat tanganku dan berkata ,
" Pak Ibrahim ya? Ya Allah, sudah lama kita tidak ketemu ya Pak, maaf Pak apa sekarang Bapak jualan gorengan yaa? atau cuma sekedar duduk disini saja?" Iya benar Saya Ibrahim, tapi maaf Bapak ini siapa? Koq bisa tau dengan nama saya?
" Bapak benar-benar lupa dengan saya?
" Benaran Pak, saya sama sekali tidak ingat.
" Saya Herlambang Pak, staff Bapak sewaktu kerja di Perusahaan Sawit Pak. Staff keuangan Bapak , apa Bapak lupa juga dengan nama Saya?
" Oh, iya iya, dengan Bapak Herlambang ya, duh kenapa bisa lupa ya saya, hehe...
" Maaf sebelumnya Pak, apa Pak Ibrahim sekarang..., Ehmmm .. Maaf ya Pak Saya tidak bermaksud menyinggung pekerjaan Bapak, tapi saya hanya penasaran saja .
" Iya tidak apa-apa Pak, tanya aja apa yang mau ditanyakan, sama sekali saya tidak akan tersinggung.
" Maaf ya Pak, apa sekarang Pak Ibrahim jualan gorengan ini ya?
" Iya Pak benar sekali, ya beginilah kerjaan saya sekarang, yang penting halal dan berkah untuk keluarga kecil saya. Semenjak saya di berhentikan dari Perusahaan Itu, saya benar-benar bingung harus melangkah gimana, tapi Alhamdulillah inilah petunjuk yang Allah berikan kepada saya, saya tetap bertahan hidup walaupun sebagai penjual gorengan.
" Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa Bapak, padahal semasa kerja di Perusahaan Sawit , Perusahaan itu berkembang dengan sangat pesat, tapi saya juga bingung apa benar kata orang - orang kalau bapak itu korupsi? Sejujurnya saya tidak yakin Pak dengan berita itu.
" Saya sama sekali tidak Korupsi, saya hanya difitnah, dan saya sama sekali tidak mengerti apa maksud orang yang telah memfitnah saya itu, saya hanya berharap suatu saat akan terbongkar semuanya.
" Iya Pak, semoga saja Allah beri petunjuk dan nama baik Bapak kembali lagi.
" Aamiin, iya Pak .
Semoga saja do'a Pak Herlambang dikabulkan Allah. Oh ya, dari tadi kita cerita terus sampai-sampai lupa mau buatin minum, bentar ya Pak saya buatkan minum dulu." Tidak perlu repot-repot Pak, saya beli gorengannya saja Pak, kata teman-teman saya gorengan disini tuh enak, makanya saya penasaran dan akhirnya kita bisa jumpa lagi pak, hehe..
" MasyaAllah, gorengan nya biasa aja pak seperti gorengan pada umumnya, cuma untuk saat ini saya hanya mampu sewa kios kecil ini untuk berjualan. Alhamdulillah selalu Allah beri kemudahan disetiap kesulitan saya.
" Salut saya dengan Pak Ibrahim, benar-benar hidup dengan rasa syukur ya , saya beli gorengannya 100 ribu saja ya Pak.
" Wah, banyak sekali Pak, apa lagi ada acara dirumah Bapak?
" Kebetulan karena ini weekend, keluarga besar kami lagi berkumpul Pak .
" Oh gitu ya Pak.
" Ini ya Pak uangnya.
" Loh, kok beli gorengan aja uangnya pakai amplop gini Pak? Terus kenapa tebal gini amplopnya?
" Tidak apa-apa Pak, bapak ambil saja ya. Ini tidak seberapa dibandingkan kebaikan Bapak selama ini kepada saya.
" Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.
Terimakasih banyak ya Pak , semoga kebaikan Bapak di Balas Allah berlipat - lipat ganda. Aamiin." Iya, sama2 Pak.
Saya pamit dulu ya Pak, insyaallah suatu saat kita ketemu lagi ." Iya Pak, sampai jumpa lagi.
Semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi.========Cerita ini diangkat dari kisah nyata, dan dibumbui dengan sedikit fiksi.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan .
========POV Ibrahim 2 Sesampainya di rumah aku begitu penasaran kenapa amplop ini begitu tebal, sebelum tidur aku cek isi amplop tersebut, Ya Allah betapa aku kaget luar biasa , disaat aku benar-benar butuh pertolongan , ALLAH kirim pertolongan lewat Herlambang, berulang-ulang aku cek totalnya , Alhamdulillah... Alhamdulillah...Didalam Amplop tersebut ada uang dengan nominal 5 juta rupiah, Ya Allah pertolonganmu begitu nyata,tanpa aku sadari aku menangis terisak-isak. Aku begitu terharu, pertemuan dengan Herlambang sudah bagian dari takdir Allah. " Ayah ada apa? Kenapa tiba-tiba nangis? apa ada masalah Yah? Ujar istriku yang baru saja muncul dari kamar mandi. " Eh .. gak ada Bu, Ayah cuma terharu saja disaat kita lagi butuh pertolongan gini, ALLAH kirimkan seseorang untuk membantu kita . " Maksud Ayah gimana? Siapa yang bantu kita Yah? Apa Ayah cari pinjaman lagi? " Tidak Bu, Ayah tidak cari pinjaman lagi, tapi tadi disaat jual
Vena Mengundang Ibrahim ke acara akikahan anaknya Tujuh bulan kemudian , Vena akhirnya dikaruniai seorang Putri yang cantik, pada saat itu ternyata Vena tengah mengandung, Vena sendiri baru menyadari ketika usia kandungannya menginjak tiga bulan. Tepat diusia Putrinya 7 hari , Vena pun mengadakan acara akikahan, tidak lupa Vena mengundang Kakaknya beserta keluarga kakaknya. Vena sudah menikah selama lima tahun dan akhirnya dikaruniai anak setelah lima tahun pernikahannya. *** Ibrahim yang lagi sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk gorengan merasa heran karena tiba-tiba Vena menelfon , setelah lebih kurang tujuh bulan mereka tidak berkomunikasi. Drrrtt..Drrrtt...Drrrtt.. " Halo Assalamualaikum Ven. "Halo Mas, Wa'alaikumsalam. Apa kabarnya Mas? Kamu sehat-sehat aja kan Mas? sudah lama aku gak dengar kabarmu " Alhamdulillah Mas dan keluarga dalam keadaan sehat
Sena diterima di Universitas impiannya1 Tahun kemudianHari ini tiba hari pengumuman kelulusan dari Universitas Martadinata, Aku bisa ikut ujian karena sebagai Mahasiswi undangan, alhamdulillah Aku lulus dengan nilai terbaik dan menjadi Mahasiswi Undangan di Universitas ternama yaitu Universitas Martadinata, sungguh Aku merasa sangat bahagia dan tidak pernah menyangka bisa lulus di Universitas ternama, Aku merasa seperti mimpi.Terimakasih Ya Allah atas Anugerah ini.Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah..Satu impian ku terwujud untuk bisa mengenyam pendidikan di Universitas yang selama ini aku mimpikan, banyak orang yang menginginkan bisa masuk kesini, dan Aku bisa masuk karena menjadi Mahasiswi undangan dan dapat beasiswa juga, maka nikmat mana lagi yang akan aku dustakan. Sangat dan sangat bersyukur, karena aku ingin sukses dan membahagiakan kedua orang tuaku.Memang kesuksesan
Curahan Hati Sena Aku bersyukur lahir dari rahim seorang Ibu yang hebat dan aku bersyukur punya seorang Ayah yang hebat, bagiku kehebatan bukan soal materi saja, tapi sebuah perjuangan yang tidak pernah mengenal kata lelah. Ketulusan mereka dalam mendidik dan merawatku tidak bisa dinilai dengan apapun di dunia ini, harta seisi dunia ini pun tidak akan dapat menggantikan kasih sayang Ibu dan Ayah. Air mata ini selalu jatuh berderai, ketika melihat Ibu dan Ayah pagi-pagi buta harus bangun demi mencari nafkah. Subuh hari Ayah pergi belanja untuk segala kebutuhan dalam berjualan. Sepulang dari pasar Ibu dan Ayahpun kerjasama mempersiapkan bahan-bahan untuk gorengan yang akan dijual. Ayah mulai berjualan sore hari, dan saat itupun Aku ikut membantu Ayah berjualan .Jika ditanya apa Aku malu menemani Ayah berjualan? tentu saja tidak. Ayah
Hari ini adalah hari pertama kuliah dan kegiatan yang pertama kali adalah Ospek, senang sekali rasanya bisa bertemu dengan teman-teman yang baik, walaupun baru kenal tapi rata-rata ramah.Aku tak menyangka kalau bisa sekelas dengan Windi, bukan aku benci padanya tapi memang setiap kalimat hinaannya begitu menyakitkan hati.Sampai kapan Windy menghina aku dan keluargaku, rasanya sudah cukup sabar aku menghadapinya, aku bukan manusia berhati malaikat , aku hanya manusia biasa yang punya rasa sakit hati. Aku sangat berharap setelah masuk Perguruan Tinggi Windi lebih baik lagi.Saat ini aku tengah bersiap-siap untuk ke lapangan karena sebentar lagi kegiatan ospek akan dimulai." Hei, Senaaa anak penjual gorengan , di jual lima ratusan, gorengan anget ... gorengan anget, yang mau beli gorengan mampir sini, ini ada anak penjual gorengan loh, teriak Windy kepada teman-teman yang lain.Beberapa teman yang hendak kelapangan pun s
POV WindyPerkenalkan Namaku Windy Wijaya anak dari Bram Wijaya dan Sukma Ningtyas.Aku terlahir dari keluarga yang terpandang, semenjak kecil aku selalu hidup dimanja oleh mami dan papi, apa yang aku minta selalu dipenuhi oleh mereka, Papi seorang pengusaha properti. Usaha Papi bukan hanya di Indonesia saja tapi merambah sampai mancanegara.Papi dan Mami selalu mengajarkan kebaikan padaku, selalu berkata " jangan pernah berkata yang selalu merendahkan orang lain, apa yang kita punya tidak selamanya abadi, adakalanya hidup itu diatas dan adakalanya kita terjatuh dan berada diposisi yang paling bawah, itulah salah satu nasehat yang diberikan padaku, tapi entah kenapa aku merasa nasehat itu tidak berlaku kepadaku, aku anggap aja itu cuma omongan biasa, aku tidak pernah suka melihat orang yang hidupnya jauh dariku, aku merasa mereka tidak sepadan denganku.Papi dan Mami menjadi donatur tetap dibeberap
Kisah Masa Lalu 1Ada seorang Mahasiswa yang tampan dan pintar yang selalu mencuri perhatian seorang gadis desa yang sangat cantik, segala upaya dia lakukan untuk mendapatkan perhatian dari sang gadis desa.Gadis Desa itu bukan hanya cantik tapi dia sangat pintar dan selalu memiliki indeks prestasi yang sangat memuaskan, karena itulah sang pemuda menyukai gadis desa tersebut.Pemuda tersebut bernama Bram Wijaya dan gadis Desa tersebut bernama Sindi Permata.Gadis tersebut benar-benar cantik seperti Kilauan permata, kecantikannya sangat natural beda dengan gadis-gadis kebanyakan.Sindi selalu diperebutkan oleh banyak laki-laki, tapi Sindi sadar dan tau diri kalau dia bukanlah anak orang yang berada, tujuan dia kuliah untuk belajar dan menjadi orang yang sukses.Sindi bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi karena beasiswa yang dia dapatkan, oleh karenanya Sindi benar-benar tidak memiliki niat untuk pacaran atau sekedar be
Kisah Masa Lalu 2"Terimakasih Bram, kamu datang kesini saja itu suatu hal yang sama sekali tidak aku sangka dan sekarang kamu menawarkan bantuan kepadaku, kamu benar-benar teman yang baik Bram" Itu karena aku.....***" Itu karena aku menyukaimu Sin.Selama ini aku begitu kagum kepadamu, kamu wanita yang berbeda, banyak hal yang aku suka dari kamu." Ehmmm, kamu bercanda Bram.Hahaha..Ini sudah pukul 08.00 Bram, aku mau berangkat kerja dulu ya, bisakah nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan ini?" Oh, ok sin.Mau kah kamu aku anterin?" Apa tidak merepotkan Bram?" Tentu saja tidak Sin.Oke, tunggu bentar ya, aku mau pamitan dengan Ibu dulu.***Sore Harinya, sekitar pukul 17.00 Sindi pun pulang kerj