Share

Bab 31

Sudiro berjalan perlahan-lahan seraya menatap mereka semua yang ada di dalam ruang energi itu. Dia menyeringai dengan sangat mengerikan. Sorot matanya sangat tajam sekali, penuh dengan aura kematian.

"Suamiku sayang! Aku akan selalu mencintaimu, Baik saat ini ataupun nanti kalau kita sudah mati! Huhuhu!" Anaya menangis dengan sedih sekali.

Ansen memeluk Anaya dengan erat, Dia menatap nanar retakan itu dengan sedih. Dia menyesali semuanya, Pikiran-pikiran Ansen berputar-putar penuh dengan penyesalan,

"Andai aku tidak pergi, Maka aku tidak akan menikah dengan Anaya!"

"Andai aku berlatih keras bersama Paman Fengbin maka aku dapat dengan mudah mengalahkan Sudiro!"

"Oh,.......! Andai semuanya ini tidak pernah terjadi!"

Dia tidak menyangka hidup mereka semua akan berakhir disini.

"Sayang! Aku tidak pernah menyesal menikahimu! Aku siap mati bersamamu!" Marina berkata lembut kepada Wiradi.

"Istriku! Kita akan segera bertemu kembali di keabadian! Terimakasih buat segalanya!" Wiradi menjawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status