Share

Part 15. Keserakahan

Aku Bukan Menantu Impian

Part 15. Keserakahan.

POV. Anton.

Aku mendengus kesal." Sialan Ridwan, di ajak rundingan malah kabur, dasar cengeng."

"Kita juga yang salah Mas, belum waktunya kita bahas ini," Heru berkomentar.

"Tapi kita tak punya banyak waktu Her, kita harus pulang sore ini, apa kamu mau nggak naik jabatan karena absen,"

"Ya enggak juga Mas,"

"Nah, suruh Ridwan kemari. Kita bahas segera agar kita bisa bersiap untuk pulang."

Heru menurut. Dengan sedikit enggan ia beranjak mendatangi rumah Ridwan, yang hanya berjarak sepuluh meter dari rumah induk.

Tak berapa lama, Heru dan Ridwan datang. Wajah Ridwan masih nampak seperti tadi ketika pergi meninggalkan tempat ini.

"Ada apa Mas?" tanya Ridwan malas.

"Seperti yang ku bilang tadi, kita harus segera menjual rumah ini, Rid," ujarku.

"Terserah kalian Mas, aku tak minat ikut campur,"

"Ya kamu juga sebenarnya nggak punya hak atas rumah ini, kamu sudah dapat pekarangan yang kamu tempati itu. Tapi aku juga masih hargai kamu. Makanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status