Share

50

HAPPY READING!!!

'jelas-jelas berbohong, karena memang kenyataannya tidak seperti yang diucapkannya.'

*

Waktu sudah menunjukkan pukul tengah malam.

Didalam kamarnya, Ana hanya menatap layar ponselnya dengan tatapan kosong, entah ingin melakukan apa, dia sendiri merasa malas melakukan apapun.

Sore tadi, setelah acara pemakaman Zidan selesai, Ana langsung pulang kerumah. Walaupun hanya bisa melihat dari kejauhan, dia sudah merasa cukup. Karena tak ingin membuat keributan karena Zeldan tak ingin ia ada disana, Ana lebih mencari aman.

"Maafin gue, Dat."batin Ana, lirih.

"Apa lo marah sama gue, Dat?"

"Maaf.. maaf... Maaf,"

Lagi. Ana lagi-lagi kembali menangis dalam diam. Kembali merasakan sesaknya menahan tangisnya, agar tidak membuat kedua oran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status