"Dokter Sera!" Sera yang baru keluar dari ruangan Senjani itu mengernyit bingung melihat kehadiran pria yang dia ketahui sebagai kekasih dari Senjani itu."Iya, kenapa, Gibran? Mau cari Senja ya?" tebaknya yang langsung diangguki oleh pria itu dengan tersenyum malu."Iya dokter, Senjanya ada? Aku mau ketemu buat ngebicarain sesuatu sama dia." ujar Gibran lagi dia mengambil kesempatan karena sepertinya dokter Sera ini tidak tahu tentang keadaan hubungannya dengan Senjani yang tengah renggang hingga dia masih bersikap baik pada Gibran.Sera menghela napas, "Yah sayang banget Senjani lagi nanganin pasien khusus, dan kayanya butuh waktu lama. Mau aku sampaikan saja pesan kamu pada Senjani?" Senyum Gibran luntur seketika saat mendengar itu, "Eh tidak perlu dokter. Aku akan menunggu di sini saja kalau begitu." Sera memilih mengangguk saja, sudah biasa dengan hal itu karena saat Senjani sedang bertugas pun Gibran selalu menunggu gadis itu."Baiklah kalau begitu tapi maaf Gibran aku tidak
Baca selengkapnya