14. Dua Pilihan Yang Sulit
Proses persidangan Almira akan dilaksanakan satu Minggu lagi. Sebelum itu terjadi, pengacara yang bernama Rudi itu sibuk mengumpulkan bukti yang bisa dipakai untuk membebaskan Almira. Jikapun tidak bisa bebas, minimal ada keringanan hukuman.Sementara Robby, di mana ia adalah pihak penggugat, sudah menyiapkan rencana agar saat persidangan nanti Almira dijatuhi hukuman mati atau mungkin penjara seumur hidup. Ia tak mau melepas begitu saja orang yang sudah melenyapkan nyawa ayahnya walaupun tahu jika Sugandilah pihak yang bersalah. Sudah kadung benci, maka akal sehat pun disingkirkan.Almira duduk melipat kaki di lantai beralaskan tikar. Kedua matanya terpejam namun tidak tidur. Ia sedang berdzikir, mengusir kegelisahan yang selalu saja datang menghantui. Selain itu, ia juga berdo'a untuk keselamatan anaknya di luar sana yang sedang berjuang untuk kebebasannya.Semenjak kedatangan Robby hari kemarin, perasaan Almira diliputi kegundahan karena dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama s
Read more