All Chapters of Lily of the Valley : Chapter 41 - Chapter 50
105 Chapters
Flower 41
Mata terang terbuka, langit-langit putih menyambutnya. Untuk beberapa saat, sepasang manik cerah itu hanya menatap jauh ke atas, kabut transparan seperti menutupi penglihatannya. Setelah berkedip beberapa kali, barulah manik terang itu bisa melihat dengan jelas. Bola matanya bergerak liar, menelusuri ruangan putih di sekitarnya.Ia seperti kembali ke masa lalu, ketika hari-harinya harus ia lewati di dalam ruangan putih. Hari yang berlalu menjadi minggu, dan minggu yang berlalu menjadi bulan, bulan pun berganti menjadi tahun.Wanita pemilih manik cerah itu panik, otaknya meneriakan ia tidak ingin berada di sana, ia harus pergi dan keluar dari ruangan itu. Tidak lagi ingin berada di sana.Ketika ia ingin bangkit, tubuhnya tidak bisa digerakkan, dan tangannya terhubung dengan mesin yang berkedip-kedip di sisi tempat tidur.Kepanikan tidak lagi bisa ia tahan, dengan segera wanita berbunga abu-abu itu melepaskan semua benda yang melekat pada tubuhnya, berusaha untuk pergi dari sana— yang s
Read more
Flower 42
"Tidak heran kerajaan sangat takut dengan jenderal Xavier, selain latar belakang keluarganya, Xavier adalah satu-satunya orang yang berani mengancam raja Daniel III secara terang-terangan, ditambah rakyat lebih memihak kepanya." Quinn mendengarkan dari atas tempat tidur, menarik selimutnya untuk menutupi kakinya yang dingin. "Kemiliteran dengan mudah menggulingkan raja dan mengambil alih istana, mengubah sistem Soul Planet dari kerajaan menjadi kemiliteran." Lanjut Yuer. "Kerajaan masih ada untuk mengingat tradisi dan kebudayaan. Keluarga kerajaan sudah ada sejak awal di Soul Planet, mereka menyambut manusia bumi dengan baik, memberi perlindungan dan tempat tinggal, hingga jadilah Soul Planet yang sekarang." menurut catatan yang ia baca, ketika bumi sudah tidak lagi bisa ditempati, banyak manusia bumi yang pergi ke planet lain, banyak dari mereka yang menjelajahi galaxy lain, menemukan planet baru untuk tinggal dan beradaptasi di planet itu. Namun tidak semua planet yang ditemukan
Read more
Flower 43
"Jacob Pan," mendapati tamu tidak diundang di kamarnya, tangan pucat milik Quinn menggenggam erat selimutnya di balik selimut. Dari sekian orang yang pernah bertemu dan berinteraksi bersamanya, Jacob Pan menduudki urutan pertama pria yang tidak ingin ia temui, semua itu karena pria ini memiliki niatan tidak baik pada dirinya, dan jacob tidak berniat untuk menyembunyikan itu semua dari Quinn. "Nona Flos, sekarang anda memanggilku tanpa embel-embel 'tuan' atau 'Mr.' seperti biasa, bukankah anda tidak sopan?" Jacob mendekat, asistennya meletakan bunga dan buah di meja sebelah kasurnya, sebelum keluar dari ruangan itu. Kini hanya dirinya dan Jacob yang tersisa. Jacob berhenti di sebelah tempat tidurnya, berdiri menampilkan senyum dan wajah rubahnya yang menjijikan bagi Quinn, menatapnya dengan sensual. Quinn menahan perutnya yang mual. "Atau... apakah nona Flos sedang mencoba memberitahuku bahwa kau memutuskan untuk menjadi istriku?" secar refleks, Quinn memundurkan wajahnya ketika Jac
Read more
Flower 44
"Sekarang, semua ini menjawab kenapa pemulihanmu berjalan sangat lambat. Energimu saat ini masuh jauh dari kata normal dan stabil, tidak ada peningkatan sejak kemaren. Hari ini aku berencana untuk melakukan pemeriksaan, sepertinya tidak perlu lagi." Quinn yang terlalu lama di rumah sakit juga heran. Tetapi ia hanya berpikir bahwa sebagai wanita yang memiliki Flower abu-abu, pemulihannya memang lebih lama dari yang lain, nyatanya tidak seperti itu."Ketika bond terbentuk, pasangan harus berada di dekat satu sama lain. Sentuhan ringan bisa memberikan perasaan puas bagi ikatan yang sudah terbentuk, dengan kondisi seperti ini, ditambah lagi tidak merasakan kehadiran orang lain, ikatan yang kau miliki menekan energi flower di dalam tubuhmu. Seperti seorang anak yang tidak diberi mainan, energimu sedang merajuk." walaupun jarang terdengar, namun bond bukanlah hal yang asing. Masih banyak orang-orang yang percaya dengan adanya soulmate dan mencoba untuk mencarinya.Namun bagi Quinn sendiri,
Read more
Flower 45
Dua hari kemudian, Quinn masih berada dalam kondisi yang sama. Berita baiknya, ia dikunjungi oleh Irish dan Seeli, beserta Cyan dan Nian juga berkunjung sebentar karena mereka masih harus memastikan toko beroperasi dengan baik. Melihat Irish yang tidak ketinggalan sedikitpun berita, mengetahui apa yang tidak orang ketahui megingatkannya akan bibinya— Yuer. Bedanya, Irish tahu hingga rahasia yang hanya diketahui beberapa orang saja. Berita buruknya, keadaan Quinn memburuk, baik mental maupun fisiknya.Hampir setiap jam Quinn serasa tidak nyaman dan terserang panik. Setelah itu tubuhnya akan sangat lelah hingga setiap kali dokter Kaile datang, ia akan mengatakan tidak ingin kembali ke ruangan putih itu. Bertemu lagi dengan teman-temannya, terutama Irish yang tidak lupa memberikan informasi terbaru untuknya. Termasuk dari kalangan bangsawan, "Sonia melahirkan anak perempuan prematur. Dia menginginkan anak laki-laki dan dia menyalahkan keluarga Knox atas kejadian itu. Terakhir kali aku d
Read more
Flower 46
"Aku ingin kau menjadi istri kedua Xavier dimana statusmu akan sah seutuhnya." yang telah tercatat secara hukum, yang sudah diresmikan oleh kerajaan, sebab kontrak Flower yang dilakukan oleh keluarga bangsawan Knox bukanlah sebuah tradisi yang umum. Meskipun dengan bond yang sudah terbentuk di antara mereka, namun bagi orang luar, dirinya dan Xavier masih bukan siapa-siapa.Itu juga yang ia pikirkan sebelum nyonya Reigna Knox datang.Satu hal yang Quinn garis bawahi adalah istri kedua. Ia sudah tahu alasannya, tetapi ia masih ingin tahu dari mulut sang nyonya sendiri."Apa yang bisa anda lakukan agar aku mau menerima tawaran ini? Ditambah anda menyuruhku untuk menjadi istri kedua Xavier. Selama yang aku ketahui, jenderal Xavier belum menikah." istri kedua itu kurang lebih sama dengan seorang selir.Sang nyonya tidak memperlihatkan kegelisahan seperti pertama kali datang, wanita paruh baya itu bahkan terlihat sangat percaya diri sekarang. Aura nyonya Knox yang ia kenal sekarang sudah k
Read more
Flower 47
"Nona Flos, silahkan duduk di sini." Quinn hanya mengikuti setiap perkataan dokter dengan patuh. Ia menutup matanya rapat karena rasa sakit kepala yang hebat. Hingga pada tahapan dimana dirinya ingin meninggalkan tempat ini dan kembali ke kasurnya yang nyaman. Ia hanya ingin beristirahat. Ingatannya buram, seperti berada di dalam ruang hampa nan kedap suara. Tidak ada apapun, tidak terdengar apapun, tidak terasa apapun. Itu sebelum sebuah perasaan hangat bergejolak di dalam tubuhnya. Mengalir dari sentuhan tipis namun hangat melalui ujung-ujung jemarinya, membawa serpihan-serpihan kembang api itu ke seluruh tubuhnya. Perlahan namun pasti, penglihatannya yang buram menjadi jelas, pikirannya yang menerawang tak tahu entah di mana, menjadi fokus. Ia mengedipkan matanya beberapa kali hingga akhirnya Quinn ingat bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit militer. Di dalam kamar rawat Xavier Knox. Quinn mambawa mata terangnya melihat ke arah tempat tidur, bulu matanya yang lentik bergetar
Read more
Flower 48
Sudah beberapa hari ini hujan selalu turun. Mulai dari pagi hingga sore, atau sejak sore hingga pagi, kalaupun hujan berhenti, hanya berlangsung selama sehari, dengan awan mendung di atas langit. Seperti hari ini, awan yang menggantung di atas langit Crescere begitu gelap, ia bahkan belum melihat cahaya matahari sejak tadi pagi.Wanita berambut hitam panjang melewati jalanan yang tidak seramai biasanya. Kepalanya terangkat setelah tetesan kecil air jatuh mengenai ujung hidungnya yang tinggi. Langkahnya ia percepat, menuju sebuah toko minimalis di tepi jalan. Toko— Flora Fluer itu dikelilingi oleh berbagai tanaman, beberapa pengunjung terlihat keluar masuk toko."Selamat pagi boss, walaupun cuaca mendung dan hujan turun, namun semangat yang kita miliki tidak boleh mendung." Gadis muda yang bekerja di toko itu menyapa Quinn Flos dengan senyuman yang sangat lebar. Meskipun boss mereka ini tidak banyak bicara, namun kehadirannya selalu bisa membuat suasana toko jauh lebih menyenangkan. Ke
Read more
Flower 49
Quinn tidak pernah menyukai rumah sakit. Bau obat-obatan yang tercium membuatnya muak, orang-orang yang sakit, mereka yang tidak mampu bergerak lemah, hingga mereka yang tidak akan bangun lagi. Siapapun, apa lagi orang sekitarnya, ia tidak ingin melihat mereka terbaring di rumah sakit.Dengan langkah kaki yang sangat terburu-buru, Quinn melewati lorong demi lorong, menuju tempat sang paman berada. Ia melihat bibinya yang terduduk di sana, bahunya bergetar menahan tangis. "Bibi." Bisiknya."Quinn." Yuer memeluk sang ponakan, dan air matanya kembali mengalir dari matanya. Tubuhnya bergetar. "Quinn, pamanmu, dia.. dia.. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku melihatnya berdarah, luka di kepalanya sangat mengerikan, darah tidak berhenti mengalir dari sana." Yuer adalah wanita bangsawan yang hidup penuh kebahagiaan sejak kecil. Dia tidak banyak melalui kesulitan, memiliki keluarga yang mendukungnya dengan baik dan suami yang menyayanginya.Melihat keadaan sang suami yang seperti se
Read more
Flower 50
Seluruh persendian Quinn melemah membaca nama Jacob dari pesan yang ia dapatkan dari Julia. Kini semua terlihat dengan jelas, ia bisa menemukan kemana arah permasalahan ini. Seharusnya ia tidak pernah menganggap ucapan Jacob Pan kepadanya adalah sebuah gertakan dan bualan semata, seharusnya ia tahu jika Jacob tidak akan melepaskannya begitu saja, pria itu tidak lebih dari seorang psikopat. Malam itu, wanita yang memiliki raut wajah dingin itu tidak bisa tidur. Ia berharap pagi segera datang. Setelah matahari bersinar, diantara awan gelap yang masih menutupi langit kerajaan Crescere, Quinn bergegas mengambil jaketnya dan keluar dari hotel tempatnya menginap. Menuju ke tempat Jacob berada. Ia memasuki perusahaan besar milik Jacob Pan dengan mata dan aura yang begitu dingin. Tangannya terkepal dengan erat, ia mengabaikan tatapan orang-orang padanya. Quinn bertemu dengan Jacob di lobby. Pria rubah itu terkejut melihat kehadiran Quinn di sana, namun ia kemudian tersenyum dan tertawa, men
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status