All Chapters of Putra Sang Presdir: Chapter 31 - Chapter 40
345 Chapters
Perempuan Tidak Jelas
Perempuan Tidak JelasDua minggu telah berlalu, Sean terus merengek ingin bertemu dengan Lerina, bahkan dia mengurung dirinya di kamar."Astaga Sean! Apa istimewanya wanita itu? Ck" Laura begitu pusing menghadapi cucunya yang sering menyebut nama itu. Setiap hari hanya Lerina-Lerina dan Lerina. Entah apa yang sudah diberikan oleh wanita itu pada anak dan cucunya? "Laura, apa Kau tak bisa tenang? Aku pusing melihatmu seperti setrikaan," kata Philip yang merasa terganggu dengan gerakan istrinya yang mengulang.Laura berhenti tepat di depan suaminya. "Astaga! Kau sama saja dengan mereka, sangat menyebalkan!" sungut Laura."Hubungi daddynya, biar Han yang mengurusnya!" perintah Philip."Tidak, aku sudah janji akan membawanya belanja dengan Sween. Aku ingin mendekatkan mereka," tolak Laura tegas. Dia sudah punya rencana.Philip memutar bola mata malas. "Laura, ternyata Kau belum menyerah juga, ck." Philip memilih meninggalkan istrinya yang terlalu berambisi terhadap perjodohan tersebut.
Read more
Ah, Maaf! Aku Terbawa Perasaan
Ah, Maaf! Aku Terbawa Perasaan Han tersenyum menatap kepolosan Lerina. Dia berjalan mendekatinya. "Lerina, kenapa menghindariku? Aku adalah suamimu?" tanya Han lembut mengalun di telinga. "Tu-tuan, ini terlalu mendadak buatku, a-aku tidak ...," Cup Han mengecup pipi Lerina dan itu mampu membuat pipinya merona merah, namun kegugupan masih mendominasi. Han tersenyum, dia mengira Lerina tidak akan siap dengan hal yang di inginkannya, tapi Han tidak akan memaksa wanita ini, dia akan mengambil hatinya terlebih dahulu. "Aku menemui pamanmu," kata Han. Inilah salah satu tujuannya datang ke sini. "Pa-man Robin?" Lerina mengernyit. "Dia sudah di tinggalkan oleh para pemegang saham, dan sekarang dia sedang membutuhkan bantuan besar. Aku datang menawarkan bantuan, dengan syarat ingin bertemu pemilik aslinya," lanjut Han. "A-apa benar perusahaan itu masih atas namaku?" Lerina cukup penasaran dengan hal ini dia ingin lebih yakin. "Iya, dan aku mensyaratkan dirimu." "Apa maksudmu?" Lerin
Read more
Jaga Batasanmu Robin
Bab 33Jaga Batasanmu Robin. Tidak ada yang terjadi di antara Han dan Lerina. Mereka melewati malam seperti biasa. Han tidur di kamar yang berbeda."Sean ayo pulang!""No, Daddy! Aku ingin tinggal disini besama mommyku!" jawanya tegas bahkan tangannya memeluk erat kaki Lerina.Entah kenapa hal itu membuat Lerina senang. Sean sangat dekat padanya."Kau harus ke sekolah Sean," bujuk Han lagi.Mereka baru saja mendaftarkan Sean dan besok adalah jadwalnya mulai sekolah."Daddy, aku ingin tinggal disini!" rengeknya manja.Lerina belum mau bersuara, dia menikmati adegan itu.Han tidak tahu lagi harus berkata apa agar putranya itu ikut dengannya. Dia kemudian menatap Lerina dari bawah. Yah, Han kini sedang berjongkok sejajar dengan Sean.Lerina paham, pria yang telah resmi menjadi suaminya itu meminta bantuannya.Lerina membelai rambut pirang pria kecil yang kini sudah menjadi putra sambungnya itu. "Sean, pulanglah bersama daddy! Hari pertama sekolah Sean harus hadir, akan banyak teman ba
Read more
Masih Merasa Tidak Pantas
Masih Merasa Tidak PantasPaman Peng kembali menyelidiki masa lalu Lerina. Tidak butuh waktu lama ia mendapatkannya, tapi lagi-lagi hanya lima tahun saja, sedangkan kata Robin, Lerina menghilang selama enam tahun."Tetap sama, Han, tidak ada yang berbeda," kata Paman Peng melaporkan.Han menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya, "apa Paman tidak bisa menyelidiki waktu setahun lagi?" tanya Han. Dia pun sungguh penasaran. Bagaimana kalau yang di katakan oleh Robin benar, sedangkan dia sudah menikahi Lerina.Ibunya pasti akan menentang keras dan tentunya sangat malu bila memiliki menantu seorang wanita murahan. Mengingat reputasi keluarga Zoku yang selalu menduduki posisi nomor satu di Minnesota hingga saat ini.Bagi Han mungkin itu tidak masalah, karena dia menyukai Lerina, tapi ibunya sudah pasti menentang hubungan mereka. "Bisa, tentu saja, tapi sebaiknya Kau yang bertanya pada Lerina langsung, bukankah dia istrimu sekarang?" usul Paman Peng. Meski sesungguhnya dia tidak yakin ka
Read more
Tatap Aku My Wife
Tatap Aku My WifePaman Peng kembali datang ke perusahaan Smith untuk melobi perusahaan itu, kali ini dia datang tanpa Han, namun lagi-lagi Robin tidak setuju dengan permintaan baik-baik dari mereka. Dia tidak akan pernah menyerahkan surat-surat perusahaan itu. Lebih baik bangkrut dari pada memberikannya pada Han katanya.Paman Peng menghubungi Han yang masih berada di Dellwood."Han, sepertinya kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mengambil surat itu." Paman Peng memberikan usulnya. Sangat sulit di tebak apa maunya," lanjutnya.Dia sedang sedang bersandar di atas ranjang dengan handuk yang melilit bagian bawah tubuhnya. Han baru selesai mandi ketika Paman sekaligus asisten kepercayaannya itu menghubunginya."Aku sudah menawarkan bahwa dia tetap akan memiliki saham disitu, tapi dia menolak dengan tegas," ucap Paman Peng lagi.Terdengar helaan napas Han. "Tentu dia ingin banyak, Paman. Robin sangat rakus dan tidak rela perusahaan itu menjadi milik Lerina, meskipun kenyataannya it
Read more
Mengunjungi Tuan Besar Zoku
Bab 36Mengunjungi Tuan Besar Zoku"Tuan besar! Mobil Tuan muda ketiga sedang menuju ke mansion ini," lapor Ben asisten Tuan Zoku."Sudah kuduga, pasti dia membawa istrinya itu," tebak pria tua yang rambutnya sudah memutih semua, di usianya yang sudah melebihi tujuh puluh tahun, ia harus berjalan dengan tongkat, atau lebih sering menggunakan kursi roda.Dia sudah tahu perihal pernikahan cucunya yang di lakukan secara mendadak. Zoku begitu marah karena Han tidak melibatkannya dalam hal ini. Sebagai seorang kakek, dia tidak bisa menerima begitu saja, dia menyuruh anak buahnya menyelidiki siapa wanita yang sudah berhasil merubah niat cucunya itu.Zoku yang awalnya ingin menggagalkan rencana itu, karena khawatir Han menikahi wanita yang hanya memanfaatkan uang dan kekuasaannya saja.Hasil yang ia dapat tentang latar belakang cucu menantunya, membuat Zoku mengurungkan niatnya, kemudian dia tahu niat Han menikahi putri dari Peter Smith itu adalah karena ingin melindungi wanita itu.Serta
Read more
Jangan Coba-Coba Menyentuh Saya, Nyonya
Jangan Coba-Coba Menyentuh Sayan, Nyonya! "Apa yang Kau katakan, Han sudah menikah?" Laura begitu terkejut mendengar ucapan suaminya barusan. Bahkan ia sampai berdiri dari dudukannya.Perias yang biasa membantunya pun sampai keluar karena tidak ingin mendengar pembicaraan bos mereka.Philip menggedikan kedua bahunya. " Itu benar dan wanita itu adalah sekretarisnya.""Astaga! Apa yang terjadi dengan putraku?" Laura terduduk di ranjang. Dia benar-benar tidak tenang sekarang."Philip, ayo kita temui Han sekarang, aku tidak percaya kalau dia benar-benar melakukan itu." Laura mengambil tasnya, tidak peduli pada wajahnya yang belum terpoles sempurna."Apa Kau meragukan ayah?" Pertanyaan Philip mampu menghentikan langkah Laura."Apa maksudmu?" Dia berbalik menatap suaminya sengit.Philip berjalan mendekatinya. "Ayah yang memberitahuku, Han dan istrinya pergi kesana," kata Philip.Dia sebenarnya di larang untuk mengatakan hal ini, tapi Philip tidak mau kalau sampai istrinya terus berharap me
Read more
Menangislah Sepuasmu
Menangislah Sepuasmu! Laura menggeram kesal karena Han memilih untuk mengejar Lerina. Tapi dia sedikit lega melihat ayah mertua dan suaminya tidak ikut campur, berpikir bahwa mereka setuju dengan usulnya mengusir Lerina. Bisa di bayangkan betapa tidak beruntungnya dia memiliki menantu yang tidak memiliki keluarga.Di sisi lain Lerina terus berjalan melewati pepohonan jati sepanjang jalan menuju ke gerbang utama. Han mengejarnya dengan berlari.Lerina yang menyadari dia di kejar segera mempercepat laju jalannya. Dia tidak mau berbicara dengan Han. Pria yang katanya tegas dan berwibawa, namun tidak bisa tegasmembelanya dihadapan keluarganya.Sebenarnya apa fungsi pernikahan ini?Lerina akan pergi kemanapun yang penting jaug dari Minnesota, jika dulu dia hanya mengindari keluarga pamannya kini juga harus menghindari Keluarga Zoku.Hidupnya semakin rumit saja sekarang, ketenangan yang di idam-idamkannya dulu, tidak ada secuilpun di nikmatinya."Lerina, tunggu!" hah hah hah hah...Napas
Read more
Terkuaknya Masa Lalu Lerina
Bab 39Terkuaknya Masa Lalu LerinaLerina tidak dapat menahan kekesalannya. Bahkan dia tidak sudi menatap ke depan. Han menyusulnya dengan mobil, Ben mengantar mobil tersebut dan kembali ke mansion. Bagaimana dia tidak kesal, dia sudah menolak untuk naik, tapi Han terus memaksanya.Han Zoku bukanlah manusia yang cukup sabar, Lerina benar-benar menguji kesabarannya, dia turun dan mengangkat tubuh wanita yang sudah menjadi istrinya itu dan memasukkannya dengan paksa ke dalam mobil.Disinilah Lerina sekarang yang enggan menatap Han maupun menatap kedepan. Dia terus memalingkan wajahnya kesamping.Han membawa Lerina kembali ke dellwood. Lerina turun dan meninggalkan Han tanpa sepatah kata pun hingga membuat pria itu mendesah. Dia menyusul Lerina ke dalam dan menahan pintu kamar yang akan di tutup oleh Lerina. "Lerina, apapun yang terjadi aku tidak akan melepaskanmu!" kata Han dingin.Lerina menatapnya tajam. "Kau memang egois, Kau mengungkung hidupku sesuka hatimu, aku membencimu Han
Read more
Biarkan Anak Itu Menyelesaikannya
Bab 40Biarkan Anak Itu Yang MenyelesaikannyaLerina mengatur napasnya setelah mendengar beragam komentar di salah satu situs media. "Apa tanggapan kalian dengan berita tentang penjual rahim?" Seorang wanita yang berprofesi sebagai pembawa acara tampak berkeliling menanyai beberapa orang."Sangat-sangat memalukan." "Tega menjual anaknya, sendiri demi uang." "Wanita bodoh yang tidak punya perasaan." "Bagaimana dengan Anda?" Reporter itu kini bertanya pada seorang wanita paruh baya yang tampak berjalan dengan wanita yang lebih tua darinya."Oh, aku tidak akan menyalahkan wanita itu, kita tidak berhak menghakiminya bukan? Kita tidak tahu apa yang di alaminya hingga nekat berbuat demikian. Bukankak pelacur yang melahirkan anak lalu di buang juga banyak? Rasanya tidak adil bagi wanita itu di pojok kan dengan berita seperti ini. Lagi pula dia bukan artis jadi hargai privasi seseorang. Itu lebih baik." Reporter itu sampai ternganga mendengarnya. "Wow wow, jawaban nyonya di sebelah say
Read more
PREV
123456
...
35
DMCA.com Protection Status