All Chapters of Cinderella Milik CEO: Chapter 51 - Chapter 60
107 Chapters
Bab 51. Tindakan Ceroboh Ella
"Halo, selamat pagi," ucap Ella kepada gadis muda berumur sekitar tujuh belas tahun yang bernama Aura."Pagi Kak Ella," sahut Aura.Aura dan Risma memang sudah kenal Ella karena Maya dimasukkan ke dalam penjara. Baik Risma maupun Aura tidak menyalahkan Ella karena sudah memasukkan Maya kedalam penjara. Sebaliknya, mereka malah malu kepada Ella atas kelakuan Maya."Ini, Kakak bawakan sembako, pakaian, dan alat tulis untuk kamu dan Ibumu sebagai tanda permintaan maafku karena sudah membuat kakakmu masuk penjara sehingga kalian sekarang tidak memiliki tempat untuk bergantung." Ucapan Ella terjeda saat Risma memanggil Aura."Ayo Kak masuk dulu," ucap Aura.Ella, Ares, serta para bodyguard yang membawa barang-barang pun masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu sudah terdapat Risma yang duduk di kursi. Tangan Risma kaku dan tidak bisa digerakkan yang membuat Ella merasa bersalah. Ella segera mencium tangan Risma setelah masuk ke dalam rumah. "Maafkan saya Bu Risma. Gara-gara saya, Maya dipenjar
Read more
Bab 52. Perpisahan Sementara
Lia berpelukan erat dengan Bernard. Sebenarnya Lia malu melakukan hal itu di depan umum. Namun rasa takut kehilangan dan rasa rindu lebih besar dari pada rasa malu.Lia berbisik kepada Bernard, "Jangan telat makan, jaga kesehatan, sering-sering menghubungiku, dan jaga pergaulan. Oke?""Siap, laksanakan!" Bernard memperagakan gerakan hormat yang membuat Lia terkekeh."Ayah, aku berangkat dulu, ya. Ayah jaga kesehatan. Jangan makan sembarangan, nanti kolesterolnya kumat," ucap Bernard kepada Aron."Pasti anakku. Justru kamu lah yang harus jaga diri disana. Belajar yang rajin biar bisa segera lulus dan mendapatkan nilai terbaik. Buat Ayah bangga sama kamu, nak," ujar Aron.Bernard tersenyum getir. Ia ingat ketika waktu kecil dirinya sering mendapat perlakuan kasar dari ayahnya jika nilai Bernard jelek. Lalu sejak SMP Bernard mulai belajar dengan sungguh-sungguh bahkan ia meminta guru les privat agar lebih mudah memahami pelajaran. Hingga kekerasan dari ayahnya sudah jarang ia dapatkan."
Read more
Bab 53. Hubungan Jarak Jauh Tak Menjadi Penghalang
Ares dan Ella pulang ke rumah pada hari Sabtu. Di kediaman Ares kedatangan satu penghuni baru yaitu Kiko si kucing imut. Rupanya Ares sudah menyiapkan sebuah kamar hanya untuk tempat tinggal Kiko. Di dalam kamar Kiko terdapat berbagai macam tempat tidur kucing, mainan kucing, toilet kucing, dan lain-lain.Setelah sampai di mansion, Ella langsung mendatangi kamar Kiko untuk membantu Kiko beradaptasi dengan lingkungan baru. Ella sibuk mengajak Kiko bermain dan memberinya makan. Kiko pun semakin senang menggesekkan kepalanya ke kaki Ella tanda ia suka kepada Ella.Ares yang mengintip dibalik pintu tersenyum ketika melihat Ella bermain dengan Kiko. "Dengan hewan peliharaan saja kamu sangat menyayangi, bagaimana dengan anak kita nanti?" gumam Ares yang hanya dapat ia dengar sendiri.•••"Angel, ayo kemasi barang-barangmu," ucap Saras."Lho, kenapa Bu?""Kita akan pindah ke apartemen sementara rumah kita direnovasi," jelas Saras."Ibu yang akan merenovasi rumah ini?""Bukan.""Lalu siapa?"
Read more
Bab 54. Pesan Ancaman
Hari pertama tinggal di apartemen tidaklah buruk. Saras, Angel, dan Lia melakukan aktivitas seperti biasa. Saras sekarang sudah tidak lagi bekerja di keluarga Crown. Biaya hidupnya sudah ditanggung Raymond dan Ella. Di hari Minggu ini, Lia pergi ke perpustakaan kota untuk mencari referensi tugas. Sedangkan Saras hari ini melakukan spa di salon. Lalu Angel hanya di kamar bermain ponsel dan melihat film di laptop. Angel sebelumnya tak memiliki laptop, dan laptop yang sekarang ia pakai adalah laptop pemberian Ares karena sebelumnya Angel mau bekerja di perusahaan Ares.Angel mendadak panik ketika melihat riwayat telepon di ponselnya. Ada beberapa panggilan masuk dari Zaley. Angel ragu ketika ingin menelpon Zaley sekarang. Namun Angel juga merasa bersalah karena menghilang tanpa kabar.Akhirnya Angel memutuskan untuk tetap menelpon Zaley. Berkali-kali teleponnya tidak diangkat oleh Zaley. Hingga panggilan kesepuluh baru Zaley mengangkat teleponnya."Halo, ini Lia atau Angel, ya?"DegAng
Read more
Bab 55. Ancaman Yang Menjadi Nyata
Setelah dilacak, akun misterius yang meneror Ella berada di negara Qotarnus bagian barat. Lumayan jauh jika diukur dari Kaleya yang terletak di Qotarnus bagian tengah. Liam menduga bahwa orang dibalik akun misterius tersebut adalah suruhan seseorang. Ada orang yang tidak terima Nadine dipenjara maka dari itu orang tersebut membayar seseorang untuk meneror Ella.Sebenarnya Liam mencurigai seseorang yang memungkinkan besar adalah dalang dibalik teror ini. Namun karena tidak adanya bukti jadi Liam hanya diam. Namun ada ide cemerlang di otak Liam. Yaitu di sekeliling mansion Ares akan dipasang CCTV dan dijaga oleh banyak bodyguard, lalu di sekeliling rumah Ares juga akan ditaruh beberapa alarm keamanan yang akan mendeteksi benda-benda berbahaya seperti bom, pistol, gas berbahaya, dan lain-lain.Para bodyguard dengan sigap melaksanakan perintah Liam untuk memasang CCTV dan alarm keamanan. Pertahanan keamanan sudah siap, semuanya tinggal menunggu hari esok.•••Di malam hari, rumah Saras k
Read more
Bab 56. Dalang Dibalik Pengeboman
Berita teror bom di mansion Ares sudah tersebar ke segala penjuru negeri. Banyak reporter datang ke mansion Ares untuk meminta keterangan namun hanya dilayani oleh Liam yang menjawab pertanyaan reporter sesingkat mungkin.Pria asing yang membawa bom sedang diinterogasi oleh polisi. Awalnya si pria asing tidak mau memberitahu siapa yang sudah menyuruhnya. Namun karena para polisi terus mendesaknya, pria asing tersebut akhirnya mengucapkan sebuah nama yang membuat semua orang terkejut.Adam Chris Zaint, dialah dalang dibalik semua ini. Ternyata, akun bernama ADC yang meneror Lia beberapa hari yang lalu adalah akun milik Adam. ADC adalah singkatan dari Adam Chris Zaint.Penangkapan Adam pun dilakukan. Ella shock ketika mengetahui semua fakta ini. Ella selalu bertanya-tanya, apa salahnya kepada Nadine hingga Nadine begitu ingin mencelakainya? Bahkan ayahnya Nadine sampai ikut mencelakakan Ella.Kabar lain tentang Adam, perusahaannya bangkrut akibat banyaknya perusahaan dan investor yang m
Read more
Bab 57. Secarik Kertas
Selain menjenguk Maya, Ella juga menjenguk Nadine. Saat ini Ella sedang duduk di ruang khusus orang yang ingin mengunjungi para tahanan. Nadine pun dipanggil polisi untuk menemui Ella.Nadine datang dengan wajah masam. Raut tak suka di wajahnya sangat kentara. "Apa apa?" Nadine bertanya ketus.Ella menarik nafas lalu berucap, "Seminggu yang lalu ayahmu menyuruh orang untuk menaruh bom di mansion suamiku. Namun rencana itu gagal lantaran keamanan di mansion Ares sangat ketat. Lalu ayahmu dijatuhi hukuman penjara selama dua belas tahun dan denda dua ratus ribu dollar. Ayahmu shock ketika mendengar hukuman yang akan ia terima. Lalu ayahmu terkena serangan jantung dan sekarang sedang berada di rumah sakit."DegNadine membeku setelah mendengar penjelasan Ella. Berita ini sungguh tidak bisa dicerna oleh pikiran Nadine. Nadine merasa masalahnya sangat rumit saat ini."Tolong cabut tuntutanmu kepada ayahku dan aku," ucap Nadine."Ini pertama kalinya kamu meminta tolong kepadaku," ucap Ella
Read more
Bab 58. Terungkap
Maya sudah dibebaskan dari penjara karena tuntutannya sudah dicabut oleh Ella. Dan dengan baiknya Ella mencarikan pekerjaan untuk Maya. Akhirnya Maya bekerja sebagai cleaning service di salah satu hotel Roy Mason.Ella juga memberikan sejumlah uang kepada Maya untuk melanjutkan pengobatan ibunya. Sungguh Ella sangat baik hati. Walaupun dia telah disakiti, dia tetap berusaha berbuat baik kepada orang lain.Jadi tadi setelah menemui Nadine, Ella menjemput Maya lalu mengantarnya pulang ke rumah. Namun sebelum pulang ke rumah, Maya diantar mendaftar pekerjaan dulu di hotel Roy Mason. Lalu setelah mengantar Maya pulang, barulah Ella pulang ke mansion.Saat Ella memasuki mansion, sudah ada Ares yang menunggu di ruang tamu."Halo, Ares. Apakah jadwalmu kosong sehingga ada di rumah?" ucap Ella kepada Ares."Ada yang ingin ku bicarakan kepadamu." Ares menarik tangan Ella menuju lift untuk ke lantai tiga tempat kamar mereka berada.Setelah masuk ke kamar, Ares mengunci pintu kamarnya."Ini apa?
Read more
Bab 59. Rencana
"Ini soalnya sudah saya tulis di papan tulis. Sekarang saatnya kalian membentuk kelompok, satu kelompok berisi dua orang tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Dan ibu yang akan menentukan kelompoknya," ucap guru ber-name tag Marista.Miss Marista pun mulai membacakan nama-nama siswa untuk dijadikan kelompok. Hingga tibalah giliran Lia."Lia satu kelompok dengan Feryan," ujar Miss Marista yang membuat mata Lia terbelalak."Sa-saya satu kelompok dengan Feryan?" Lia mengulangi ucapan Miss Marista."Iya, dan tidak ada yang boleh memprotes keputusan saya," sahut Miss Marista.Lia mengumpat dalam hati. Feryan adalah orang yang paling Lia hindari saat kerja kelompok. Karena sepengalaman Lia, Feryan pasti sibuk menggoda, menggombal, dan ceplas-ceplos saat bersama Lia. Lia merasa Feryan naksir berat kepadanya dan itu membuat Lia risih."Silahkan kalian mencari materi atau jawaban di perpustakaan sekolah," ucap Miss Marista sebelum keluar dari kelas.Feryan pun menghampiri Lia. "Hai Lia, ay
Read more
Bab 60. Melakukan Tugas Wajib
Sore hari, Angel datang ke mansion Ares untuk menemui Ella."Ada apa Kak?" Ella bertanya setelah mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu."Kakak mau bilang sesuatu sama kamu, ini tentang Nadine," ujar Angel. "Kakak boleh minta kamu bebaskan Nadine?"Ella terdiam, matanya menatap Angel lekat. "Kenapa Kakak ingin aku membebaskan Nadine?"Angel menunduk, otaknya berpikir mencari alasan yang tepat. Angel pun menegakkan kepalanya dengan senyum yang mengembang. "Kamu tahu sendiri 'kan kalau Nadine adalah sahabatnya Kakak""Maaf Kak, tapi apa yang dilakukan Nadine kepadaku itu sudah sangat keterlaluan," sahut Ella."Memangnya selain Nadine menculik kamu, kamu diapakan lagi?" Angel bertanya."Aku hampir diperkosa para anak buah Nadine," jawab Ella.Angel terpaku ketika mendengar jawaban Ella. "Oh my God!""Jadi sekarang biarkan Nadine mendekam di penjara. Aku berencana mencabut tuntutanku satu tahun kemudian. Bukankah itu tetap tidak adil bagiku? Apalagi aku mencabut tuntutannya sekarang," uja
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status