Tuan Yuda duduk pada sebuah sofa panjang yang terlihat sangat empuk, berada pada sisi kiri ruangan. "Duduklah Salma!" ujarnya seraya menepuk sisi sofa yang kosong di sebelahnya Aku melihat sekeliling, mungkin ada kursi lain yang bisa aku duduki, sehingga tak harus berdampingan satu kursi dengannya.Namun ternyata di ruangan ini hanya ada dua kursi. Sofa yang Dia duduki dan satu kursi yang berada pada meja kerja Tuan Yuda. Itupun berada di ujung kanan ruangan ini. Melihatku ragu, Laki-laki itu berdiri dan kembali mempersilakan aku duduk. "Duduklah! Aku di sini," ujarnya seraya berdiri, bersandar pada sebuah lemari besi. Perlahan aku duduk. "Ada apa,Tuan?" "Begini ...,, Ayahku sudah tua. Dia sangat menginginkan aku menikah secepatnya. Ini untuk yang ketiga kalinya Aku memohon padamu, menikahlah denganku. Setidaknya, demi Raihan dan Ayahku." Astaghfirullahaladzim ... to the point sekali pria ini. "Aku ingin membahagiakan Ayahku juga Raihan. Tentunya kamu juga demikian, bukan?
Read more