Pejantan Tangguhku의 모든 챕터: 챕터 41 - 챕터 50
268 챕터
Rindu Benih Bernas Pejantan
Alya terpaku melihat tubuh gagah Andrew yang mengkilap. Punggungnya tampak melengkung, menandakan tenaga yang dihasilkan sudah maksimal. Selangkangan besarnya beradu dengan milik gadis itu. Semakin lama semakin cepat dan tidak terkendali.“Terima ini!” Suara seraknya bagai auman harimau, diiringi suara pekikan gadis itu. Bisa ditebak apa yang terjadi setelahnya. Andrew menghentikan gerakannya, sedangkan tubuh gadis itu menggeliat dan bergetar. Klimaks yang luar biasa pasti terjadi di antara mereka.Keringat membasahi perawakan Andrew yang kekar. Senyum penuh kepuasan terlihat di wajahnya. Dengan kondisi tubuh yang masih menyatu. Pria itu masih bergerak maju mundur secara perlahan sambil tangan besarnya tampak mengelus kemulusan dari gadis itu. Menikmati sisa-sisa klimaks yang menakjubkan.Terdengar suara batang besar Andrew yang keluar dari liang kecil itu. Dari liang yang mengangga, keluarlah cairan bercinta mereka sampai turun membasahi lantai. Kal
더 보기
Pijat Berujung Nikmat
“Lagi ngapain Nyonya?”Ratih menghampiri Alya yang bergegas berdiri. Alya tampak gugup.“Lagi bersihin cairan Bik,”“Ya Ampun Nyonya, enggak usah. Biar saya saja yang membersihkan dan merapikan tempat ini. Ini sudah malam, sebaiknya Nyonya istirahat di kamar saja.” Ratih langsung mengambil alih tissue itu. Sontak saja Alya kecewa. Padahal dia ingin sekali mencecap cairan itu, tapi aneh juga kalau dia merebut  tissue itu dari Ratih.Dengan langkah gontai, dia berjalan menjauhi Ratih. Namun baru beberapa langkah, dia membalikan badan seolah teringat dengan sesuatu.“Bibik belum menjelaskan kepada saya maksud dari ‘korban’ tadi.”Ratih menghela nafas,”Ceritanya panjang Nyonya, besok saja saya ceritakan.”Alya tanggap. Ratih terlihat sangat capek. Beberapa kali, dia terlihat menguap saat sedang menata ruang makan. Alya tidak tega bertanya lebih lanjut. Mungkin un
더 보기
Akibat Membangkang
“Minum.”Alya tertegun karena Andrew yang mendadak menyodorkan minumannya. Padahal jantungnya sudah berdegup kencang, mengira kalau Andrew mungkin akan menciumnya tetapi kenyataannya hanya menawarkan minuman.“Tapi, ini panas di tenggorokan Tuan, saya tidak bisa meminumnya,” elak Alya yang tahu jenis minuman Andrew kategori yang beralkohol tinggi. Dia tahu karena mantan suaminya, Haris sering membawa minuman serupa di rumah. Jiwa penasaran yang memancingnya untuk mencicipi. Bukan hanya rasa pahit, tetapi panas yang menjalar sampai di lambung. Alya sampai terheran kenapa pria suka sekali mengonsumsi minuman seperti itu.“Dimana-mana alkohol seperti itu, tapi sensasinya bisa membuatmu melayang bagai di surga,” tuturnya sambil terkekeh. Khas pria mabuk.‘Minuman iblis memang pantas untuk orang berjiwa iblis seperti kamu. Bukan Surga, melainkan neraka jahannam.’ Alya mencibir dalam hati.Kini, dia merasa
더 보기
Pergi ke Filipina
“Hrmmmmppp…hrmmmmppp….”Alya merasakan mainan yang besar itu bergetar di area bawah. Terlebih saat Andrew tanpa ampun menggerakannya sehingga Alya meronta, tapi percuma saja, baik tangan dan kakinya terikat.“Hahaha, benda itu akan bergetar sepanjang malam. Sesuai dengan keinginan kamu kan yang ingin batang besar?” ledek Andrew. Alya yang tidak kuasa menggelinjang, menatap Andrew dengan pandangan memelas. Berharap untuk kali ini, pria itu berbaik hati melepaskannya dari siksaan ini.“Makanya lain kali kalau mau melawan saya dipikir dulu, sebelum kamu menyesal,”  Pria itu berlalu dari hadapannya. Begitu pintu ditutup, Alya masih mendengar suara kekehan pria itu.‘Ya Tuhan, kenapa cobaan ini begitu berat,’ rintih Alya yang hampir putus asa. Betapa barang yang terus bergetar itu seakan tidak berhenti untuk menggelitik dinding kewanitaannya untuk mengeluarkan cairan yang banyak. Meski harus di
더 보기
Rahasia Andrew
 Beberapa saat yang lalu,Telefon yang berdering membuat tubuh besar itu menggeliat. Bukan hanya sekali dua kali, tapi sampai berkali-kali hingga dia baru membuka matanya. Tangannya menggerayangi atas nakas untuk mengambil ponsel tersebut.“Hmmm,” sahutan pendek. Dia menggaruk-garuk pinggangnya sampai ketiak dan membaui tangannya yang beraroma ‘magis’ sambil menguap. Gaya khas pria kalau bangun tidur.Sebenernya, Andrew paling tidak suka kalau ada yang menganggu jam tidurnya apalagi sepagi ini. Namun, kali ini dia sempat melirik ke layar, panggilan itu berasal dari Negara di seberang sana yang tidak lain adalah tanah kelahirannya.“Madam Anne sudah sadar dari komanya, Tuan,” ucap orang di seberang sana dengan bahasa tagalog yang khas. Mata Andrew langsung membulat. Rasa kantuknya hilang seketika.“Really? Purihin Ang Dios (Tag: Puji Tuhan). Saya akan segera terbang ke Filipina sekarang,”
더 보기
Sejatinya Andrew
Dahi Ratih mengernyit, “Leo?”“Iya, Bik. Anak saya umur tujuh tahun yang tingginya segini,” Alya memperagakan tangannya yang setara dengan sikunya,” Bibik pernah tahu enggak Bernando membawa anak itu ke sini?”Wanita setengah baya itu terdiam sejenak. Pandanganya menilik ke atas seperti sedang mengingat-ingat.“Oh iya, baru aku ingat. Seminggu yang lalu, Tuan Bernando memang membawa anak kecil ke sini.”Wajah Alya berubah cerah. Harapan untuk bertemu dengan anaknya sebentar lagi akan terwujud.“Sekarang di mana anaknya Bik?” tanya Alya yang terburu tanpa memberi kesempatan Ratih untuk menyelesaikan penjelasannya.“Cuma menginap semalam saja, setelah itu Entah kemana Tuan Bernando membawanya,” sambung Ratih yang langsung membuat senyum Alya pudar. Pertemuan yang ditunggu tidak terjadi. Ternyata Andrew sangat jeli menyembunyikan anaknya.“Sebentar, aku telfon
더 보기
Definisi Pria Sejati Sesungguhnya
Beberapa hari di mansion itu, Alya merasakan perubahan drastis dalam dirinya. Dia bisa menjalani kehidupan normal tanpa adanya tekanan dari Andrew. Meski dia tahu kalau ini sifatnya sementara, tapi setidaknya dia bersyukur karena di kelilingi orang-orang baik di Mansion itu.“Nyonya, Tuan Bernando sudah ada di depan,” ucap Ratih kepada Alya yang sedang memasak di dapur mansion, Alya juga aktif membantu layaknya pelayan. Ratih sebenernya sudah mencegahnya, tetapi Alya tetap keukeuh karena dia suka melakukan pekerjaan rumah.“Tanggung Bik, sebentar lagi mau masak,” balas Alya yang masih sibuk berkutat di depan kompor.“Sudah enggak apa-apa Nyonya, biar saya yang teruskan. Tuan Bernando tidak punya waktu untuk menunggu lebih lama. Nyonya tahu sendiri kan kalau dia sangat sibuk.” Ratih langsung mengambil alih posisi Alya. Alya tampak tersenyum.“Makasih ya, Bik. Kalau begitu saya pergi dulu,” kata Alya sambil be
더 보기
Cara Menaklukan Tuan Gagah
Sepulang dari panti asuhan, Alya mengurung diri di dalam kamar. Kedua tangannya memeluk guling seakan mendekap Leo. Kerinduan yang tidak tertahan justru terhalang oleh situasi yang tidak memungkinkan.Tiba-tiba, telefon kamarnya berdering. Alya beranjak dari ranjang karena telefon itu berada di atas meja rias. Mungkin Mansion yang sangat luas sehingga adanya telefon tersebut sangat berguna untuk berkomunikasi.“Halo,” sapa Alya dengan nada datar.“Alya! Akhirnya aku bisa menghubungimu juga,”  sahut suara wanita di seberang sana.“Maaf ini siapa?”“Aduh sampai lupa. Ini aku Mawar, Alya. Bagaimana kabar kamu? Kamu baik-baik saja?” kejar Mawar. Alya tersenyum. Sekalipun, dia belum mengenal Mawar sepenuhnya, tetapi dia tahu kalau wanita itu sangat peduli dengannya. Bahkan wanita itu menanyakan kabarnya terlebih dahulu, padahal   Seharusnya Alya yang bertanya begitu mengigat terakhir lubang
더 보기
Menjadi Jalang untuk Suamiku
Seketika Alya terdiam. Dia tahu kalau wanita bayaran itu tidak bermaksud menjerumuskannya. Malah akan memberikan solusi yang ekstrim menurutnya. Alya merasa bersalah karena telah berburuk sangka terlebih dahulu.“Jadi begini Alya. Aku minta kamu bersedia untuk mendengarkan solusi yang aku berikan dan jangan menyanggah sebelum aku selesai menjelaskan, paham!” tutur Mawar yang tidak ubahnya dosen kepada mahasiswanya.“Iya, Paham Mawar. Maaf aku sudah berburuk sangka lebih dulu.”“Aku sudah menduga sejak awal kalau kamu akan menolak saran dariku. Tapi tolong buka hatimu bahwa hal yang buruk tidak selamanya buruk. Justru ini sangat bagus  buat kamu kedepannya.”Mereka tidak menyadari kalau ada orang yang lain yang diam-diam  mendengarkan perbincangan mereka melalui telefon di ruang lain. Orang itu sedari tadi asyik mendengarkan tanpa bersuara.“Sekarang posisi kamu seperti orang diperkosa, mau tidak m
더 보기
Kerjaan Special
Keesokan harinya,Jantung Alya berdebar. Hari ini adalah kembalinya Andrew dari Negara asalnya. Terakhir, dia sudah sampai di bandara dan perjalanan menuju Mansion.Sirna sudah ketenangan yang dia dapatkan beberapa hari ini. Sekarang dia harus berhadapan lagi dengan Andrew yang pasti akan siap melecehkannya.Alya mengatur nafasnya. Semalaman, dia sudah mempertimbangkan solusi out of the box dari Mawar dan sekarang dia berniat melakukannya. Dia bersikap sebiasa mungkin dengan senyuman manis, tidak lupa memakai pakaian terbuka untuk menyambut suaminya itu.Tidak berapa lama, yang ditunggu datang juga.Sang sopir yang menjemput keluar untuk membukakan pintu Tuannya. Namun, ada pemandangan yang tidak biasa disitu tatkala melihat Andrew datang bersama dengan seorang wanita tua yang tidak lain adalah Ann.Berikutnya terjadi pemandangan yang luar biasa di mana Andrew yang biasa kasar dan sembarangan terlihat begitu telaten saat membopong tubuh Ann
더 보기
이전
1
...
34567
...
27
DMCA.com Protection Status