All Chapters of Danuranda (Pendekar Nusantara): Chapter 11 - Chapter 14
14 Chapters
Mencari Ayam Hutan
Danuranda bergerak dengan cepat menyusuri hutan kematian. Sudah hampir 2 jam dirinya mencari, namun belum juga menemukan ayam hutan seekor saja. "Kenapa hari ini mereka begitu sulit untuk di temukan, aku tidak menduga jika mencari ayak hutan akan sesulit ini," gerutu Danuranda. Danuranda merasa sedikit janggal. Bagaimana mungkin seekor ayam hutan tidak tersisa di dalam hutan kematian ini. Padahal beberapa hari yang lalu masih terasa begitu banyak ayam hutan yang berkeliaran. "Aku yakin ini pasti ulah guru, dia benar-benar sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat matang," pikir Danuranda. Danuranda terus menyusuri hutan tanpa berhenti untuk beristirahat.Ia benar-benar merasa putus asa, karena sudah beberapa jam berlalu, namun ia belum juga menemukan seekor ayam hutan sekalipun. Danuranda sudah bertekad tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Minimal ia harus membawa satu ekor a
Read more
Mencari Ayam Hutan II
Danuranda jelas terkejut dengan serangan tiba-tiba yang di buat oleh serigal perak itu, karena dia benar-benar baru sudah menyantap makanan dalam jumlah besar. "Serigala perak, ini jelas lebih merepotkan dari pada harimau putih pemangsa," gerutu Danuranda. Serigala perak memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada serigala lain pada umumnya. Serigala perak memiliki kecerdasaan yang tidak jauh berbeda dari manusia pada umumnya. "Baiklah, mari kita lihat hasil latihanku dalam beberapa hari yang lalu, apa sudah ada perkembangan atau mentok di tempat yang sama," Danuranda langsung menarik pedangnya dengan cepat. Ia langsung menyerang serigala perak itu. Serigala perak itu dengan cepat mampu menghindari serangan dari Danuranda. Serigala perak bukan tanpa perlawanan. Serigala perak itu tanpa ampun juga menyerang Danuranda, tanpa merasa takut sedikitpun. Keduanya t
Read more
Pertarungan Di Tengah Hutan
Danuranda yang berhasil menghabisi serigala perak terkapar tidak sadarkan diri. Ki Amar Sakti yang melihat hal itu langsung melesat mendekati Danuranda. "Dia hanya sedikit kelelahan saja, mungkin besok dia akan sadarkan diri, sebaiknya aku mengawasi situasi di sekitar di sini," Ki Amar Sakti melepaskan tenaga dalamnya untuk membuat semua hewan buas yang berjarak tidak jauh dari tempat Danuranda terkapar langsung menjauhkan diri dari lokasi itu. Ki Amar Sakti meloncat ke dahan pohon yang tidak jauh dari Danuranda yang terkapar tidak sadarkan diri. Ki Amar Sakti mengambil posisi duduk bersila dan mulai bersemedi. Meskipun begitu tidak ada seekor hewan buas yang berani mendekatinya dalam jarak 1 kilo meter. Tekanan tenaga dalam yang di lepaskan Ki Amar Sakti benar-benar berhasil membuat semua hewan buas menjadi ketakutan. *** Malam berlalu dengan cepat. Sinar ma
Read more
Latihan III
Danuranda kembali berdiri dengan kuda-kuda tarungnya. Meskipun sudah terluka parah, tapi ia masih mencoba terus berdiri dengan kuda-kuda tarung sempurna. Danuranda menancapkan pedangnya ke tanah, lalu berkata, "Aku akan menghadapi mu dengan tangan kosong," Sedetik kemudian Danuranda sudah kembali menyerang pria bertopeng itu. Kombinasi pukulan dan tendangan berhasil membuat pertarungan keduanya semakin sengit. Tidak hanya kombinasi tinju dan tendangan. Danuranda secara tidak sadar juga menggunakan metode pertarungan tangkap lepas, metode pertarungan ini membutuhkan kecepatan dan kesigapan. Beberapa kali juga Danuranda melepaskan jurus tendangan cambuk buaya. Terkadang Danuranda memotong tendangannya yang berhasil mendarat tepat di punggung atas pria bertopeng itu. Slashhhh Danuranda melesat cepat memberikan sapuan terhadap pria bertopeng. Pria bertopeng yang
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status