Share

Chapter 5 The Beautiful Things (21+)

Sorry, Em.” Suara Tobias terdengar menyesal.

Aku mendesah, meski merasa sangat kesal aku tidak bisa menyalahkan pria ini. Tadi aku baru selesai memotret kembali para pemain skateboard dengan latar belakang sunset ketika menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 20.16 pm. Lalu aku memutuskan untuk memotret anak-anak muda yang sedang bermain basket dan langsung pulang. Sebelum aku beranjak ke lapangan basket, aku meminta Tobias mengeluarkan mobilnya dari tempat parkir dan menungguku di persimpangan jalan. Namun ternyata, saat pria itu muncul di tempat yang sudah kita janjikan, dia tidak membawa kendarannya.

“Mobilku mogok,” lapornya.

Dan sekarang, di sinilah kami berada. Duduk di tepi pantai yang sudah mulai sunyi, memperhatikan matahari yang perlahan-lahan masuk ke peraduannya.

“Mobil tua sialan!” umpat Tobias untuk yang kesekian kalinya.

Aku meliriknya, melihat ekspresi wajahnya yang memendam perasaan tidak enak, aku merasa ib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status