Share

Bab 107. Pamit

Aku tidak percaya Mama dan Mama Keenan sampai bersedia merendahkan hatinya agar kami bisa segera melaksanakan pernikahan. Ah, ini rasanya masih seperti mimpi.

Keenan sebenarnya dalam beberapa hari ke depan sudah bisa kembali ke Singapura. Namun, dia menunda kepulangannya karena sekalian ingin mengurus acara pernikahan kami.

Jadi, kami memutuskan untuk menyerahkan semua urusannya pada tim event organizer untuk memudahkan dan acaranya akan dilaksanakan di Pulau Bali.

Sesudah bicara dengan Keenan, aku bergegas bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi. Aku berencana untuk mengunjungi Cheryl.

Sekitar tiga puluh menit kemudian …

Aku sudah sarapan dan sudah rapi. Namun, sebelum melangkah menuju ke unit apartment Cheryl, aku kembali duduk di sofa untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu. Jangan sampai aku datang dan Cheryl sedang pergi!

“Ryl, apa kamu ada di unit apartment? Aku mau ke sana.” Tanpa ragu, aku mengirimkan pesan pada Cheryl.

Tak menunggu waktu lama, sahabatku itu langsung membalas p
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status