Share

Suara siapa di langit-langit

Part 2

Setelah melihat hasil rekamannya yang memang sedikit misterius. Aldo tak ingin ambil pusing. Tubuhnya ingin segera istirahat karena kelelahan. Ia berbaring di kasur, matanya mulai ingin menutup, namun saat hampir terjaga, samar-samar terlihat bayangan hitam melayangl ke arah dapur. Mata Aldo pun refleks terbuka, karena bayangan hitam itu sangat besar dan tinggi. 

Setelah itu ada suara seperti orang yang sedang mandi menyiukan air dengan gayung sangat keras.

Gjeburr...!Gejebur...!Gejebur!

Aldo makin terkejut. Jantungnya berpacu jadi cepat. Ia melirik ke jam di handphonenya, terlihat pukul dua belas pas. "Siapa yang mandi jam segini?" ucap Aldo. Ia menepuk-nepuk pipinya, mungkin saja yang dilihat dan didengarnya hanya halusinasi dia saja. Tapi suara air dan gayung beradu seperti sedang mandi seseorang, masih terdengar. Aldo menarik nafas panjang. Ngantuknya sudah menguap, berganti dengan rasa tegang dan takut. Kepalang horor, dia menyalakan HP untuk membuat video saja.

"Hi, gais. Tadi ada suara orang mandi, padahal ini jam 12 tengah malam. Kontrakan ini horor banget, kita cek yuk! Temenin ya."

Aldo berjalan menuju  kamar mandi sambil terus mengarahkan kamera ke depan. Setelah sampai di depan pintu, Aldo mengucap doa sambil tangannya yang tiba-tiba bergetar berusaha membukanya. 

Setelah di buka, ternyata kamar mandinya kering. Tak nampak air pernah menyentuh lantainya. Aldo pun menghela napas lega. "Lalu tadi suara apa?"

Saat akan keluar, terdengar suara sesuatu yang dimasukan dalam wajan berisi minyak panas. Aldo sering mendengar itu saat ibunya menggoreng ikan. Bunyi minyak panas ah lebih tepatnya proses penggorengan itu sangat jelas sekali. Lalu aroma ikan peda yang digoreng menyeruak. 

"Denger gak? Sepertinya di kontrakan sebelah sedang masak gais," ucap Aldo menetralkan rasa takutnya. "Yuk, kita ke tetangga sebelah. Aku lagi pengen lihat manusia lain sekarang." 

Aldo berjalan menuju pintu keluar. Saat melihat kontrakan sebelahnya, lampunya mati dan semuanya gelap.

"Kontrakan sebelah kosong kayaknya gais, lalu tadi yg masak siapa? Iiih serem." Lalu handphone Aldo mati sendiri. Padahal tadi baterai-nya masih full. Aldo yang berada di depan kontrakan sebelah langsung berlari ke dalam kontrakannya. 

Ia lalu mencari kabel charger untuk mengisi daya. Perut Aldo keroncongan. Ia baru ingat kalau sudah melewatkan makan malam. Untung ada mie cup di ranselnya. Aldo lalu membawa pengganjal perutnya itu ke dapur untuk disiram air panas. 

Saat membuka keran air, betapa terkejutnya Aldo melihat warna air itu berwarna kemerah-merahan. Refleks tangannya melepaskan panci itu. Tapi setelah dilihat lagi, air keran itu berwarna bening biasa, hanya air di dalam panci yg berwarna keruh. 

Digantikan air yang keruh itu dengan air bersih lalu kompor di hidupkan. Tak butuh waktu lama, akhirnya mie cup matang. Aldo ingin menyantapnya sembari melakukan video live. Setidaknya dengan cara itu, rasa takutnya sedikit berkurang atau jika ada apa-apa dengannya. Ada rekaman yang bisa menjadi saksi.

"Hai Gais. Malem-malem di kontrakan horor, aku lapar. Makan mie cup, ya adanya cuma mie cup. Mari makan," ucap Aldo ke kamera.

Saat baru beberapa suap mie masuk ke dalam mulut, suara dari atas langit-langit bergerudug seperti ada yang sedang lari-lari di sana. 

"Hai gais. Denger gak? Ada yang lari-lari di langit-langit. Apaan ya? Tikus kali ya. Pasti tikus, secara ini kontrakan lama kosong, kan" Aldo bicara sendiri ke kamera. Tangannya makin gemetar. Keringat dingin dari pelipis juga debaran cepat jantung semakin memburu. Aldo berusaha menenangkan dirinya dengan berpikiran positif saja, walau salah satu tangannya masih bergetar sendiri.

Saat akan memakan mie cup lagi, tiba-tiba terdengar lagi suara dari atas langit-langit dan kini dibarengi dengan tawa anak-anak.

"Hey, tunggu! Kamu dapat." Kalimat itu terdengar sangat jelas oleh indra pendengaran Aldo.

"Sumpah ngeri gais," pikir Aldo ia harus bertahan, minimal sampai matahari terbit. Maka dari itu ia akan live sepanjang malam dan mendengarkan lagu juga. 

Saat lagu akan di putar di laptopnya. Tiba-tiba file lagu juga tak bisa dibuka. Padahal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Aldo bingung harus melakukan apa lagi. Saat melamun, secara tak sengaja, Aldo tertidur. 

Entah mimpi atau bukan, Aldo mendengar suara seperti orang yang sedang berbisik. Tapi bahasanya aneh.

"Wesweswisswisswisswosswases,"

Aldo bisa mendengar jelas tapi matanya sulit terbuka. Bisikan itu semakin lama semakin keras. Lalu berubah jadi ucapan,

"Pergi! Pergi dari sini! PERGI!!" teriak seseorang yang memekakkan telinga. 

Aldo seketika bangun kembali. Ia melihat ke sekeliling, tak ada siapapun. Keringat mengucur deras dan jam di handphone masih di angka satu. Malam masih panjang. 

Aldo baru ingat tadi saat di charger kan handphone-nya mati, kok udah on sendiri? ucap Aldo dalam hati keheranan. Yasudah lah. Ia lalu melihat kolom komentar videonya yang tadi.

"Do, serem. Ih"

"Aku gak denger suara apapun. Hoax ni si Aldo"

"Do, halu bgt sih."

"Gak ada suara apapun. Dasar youtuber halu"

"Aku denger ka"

Lalu ada sebuah DM masuk. Aldo membukanya.

"Ka, aku lihat video ka Aldo barusan. Percaya atau enggak, aku dianugerahi bisa melihat hal-hal gaib. Cepat kakak keluar dari sana. Mereka bisa membahayakan nyawa kakak."

"Hah. Mengancam nyawa?!" 

Aldo yang membaca pesan itu langsung panik. Berusaha keluar. Namun terkunci dan kuncinya tak ada. Jelas-jelas Aldo tak menguncinya lagi tadi. Lampu tiba-tiba kedap-kedip dan detik selanjutnya. Semua menjadi gelap.

Bersambung ke part 3

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status