Share

Bab 7. Ancaman Pengacara Calon Maduku

Bab 7. Ancaman Pengacara Calon Maduku

“Kau mau menikah, kau telah memberikan hatimu kepada perempuan lain, kau bahkan akan memberikan tubuhmu kepada wanita itu, lalu aku masih harus patuh padamu, begitu?”

“Kau tak berhak membantahku, Bening! Kubilang jangan pergi!”

“Aku akan tetap pergi!”

“Tidak bisa! Kau tidak boleh pergiiiiiii …!”

Par!

Mas Sigit berteriak sambil memukul pintu kamar. Suara gaduh dan teriakan itu memancing perhatian seluruh keluarganya. Termasuk Yosa yang masih belum pulang juga. Hitungan detik, semua datang ke kamar sempit itu. Mereka berdiri di depan pintu kamar dengan ekspresi wajah yang macam-macam.

Sempat kulihat Yosa menelepon seseorang, entah siapa dan untuk apa, aku tak sempat memikirkan.

“Apa ini?” tanya Ibu menyapu seluruh pemandangan di dalam kamar. Kamar yang sudah berubah seperti kapal pecah karena ulah anaknya. Pakaian kami berserakan di mana-mana.

“Bening mau pergi, Bu! Tolong bujuk dia agar jangan pergi! Mbak Ambar, Mbak Sekar, tolong berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mariani
membaca novel ini bikin sakit hati.mana ada seorang ibu membawa anak x bisa kena passal.tingal kan aja bening.
goodnovel comment avatar
Triana Susanti
pingin hajar tuh pelakor
goodnovel comment avatar
Nur Huda
saya tunggu kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status