Share

Chapter 8. Menunda Rencana

"Kamu disini?" tanya Andrina yang tidak bisa menutupi rasa terkejutnya saat melihat seorang pria bertelanjang dada di hadapannya.

"Jangan bilang kalian habis melakukan itu lagi?" tanyanya lagi dengan memicingkan mata.

Si pria hanya memberi respon acuh malah menyilangkan tangan di depan gadis itu.

"Kalau iya, kenapa? Apa urusanmu?" tanya Erick dengan menaikkan kedua alisnya.

"Oh, tentu menjadi urusan saya. Karena saya sekretaris sekaligus bodyguard Tuan Gavin," ucap Andrina menatap berani pria bermata sipit itu.

"Anda menghalangi jalan saya, Tuan. Permisi." Gadis itu menyerobot masuk begitu saja dengan menyeret koper besarnya.

Dia juga menyenggol kasar lengan pria itu.

"Hei, siapa yang menyuruhmu masuk?!" teriak Erick tidak terima.

"Tidak ada. Karena saya bodyguard Tuan Gavin tidak ada yang bisa melarang saya memasuki tempat ini, bahkan Tuan Gavin sekalipun." Andrina akan menunjukkan sisi angkuhnya ketika berhadapan dengan Erick.

Pria itu hanya mendengus kesal, sejak kehadiran wanita si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status