Share

CEO 74 Kekesalan Ibrahim

“Selamat pagi, Tuan,” sapa Oscar pada Ibrahim yang baru saja turun dari mobil mewahnya.

“Pagi,” jawab pria tampan itu dengan nada dingin pun tanpa menoleh pada asistennya itu.

“Saya pikir Anda belum akan ke kantor hari ini, Tuan.”

Ucapan itu menghentikan langkah Ibrahim, pria itu pun segera menengok pada sang asisten. “Mau saya ke kantor atau nggak, itu nggak ada hubungannya sama kamu, kan? Jadi, nggak usah bicara hal yang nggak perlu.”

Oscar terperangah. Dari cara Ibrahim menjawab, pria bertubuh tinggi itu seakan-akan sedang berhadapan dengan orang lain saja. Bagaimana bisa dalam semalam bisa merubah tabiat seseorang, bukan?

“Anda nggak lagi marah sama saya, kan, Tuan?” tanya Oscar hati-hati saat mereka masih di dalam lift.

Tanpa melihat kepada Oscar, Ibrahim menjawab, “Kenapa saya harus marah padamu? Apa kamu ada salah sama saya?”

Terang saja ungkapan itu langsung mengena pada dir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Ernhy Ahza II
issss knpa Krishna malah berubah jdi pria bejat sih .........
goodnovel comment avatar
Viiie
Ibrahim masih berusaha menahan rasa kesalnya sama Oscar tapi kalau ketahuan berusaha berhubungan sama Ayya lagi,mungkin Ibrahim gak akan sabar lagi Khrisna masih blm bisa move on juga dari Ayya..harus diberi pengertian dengan baik supaya dia bisa terima kenyataan kalau Ayya adik kesayangan ny dlu
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Diih si Oscar. Ibrahim sudah tau kali jika kau menyukai Ayya. mungkin kalau Ibrahim juga lihat poto siapa yang ada di buku agenda mu. mungkin kau tidak menjadi asisten peribadi lagi Oscar..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status