Share

Bab 17 Pertarungan Penuh Darah

”Betul sekali, strategi apa yang akan kita gunakan, Ayah Aroon?” tanya Leo berkonsentrasi. Cahaya aura merah keluar bersamaan dengan perisai, pedang, dan kapak.

”Hmm ... sebaiknya. Aku menyerang jarak jauh dan Leo menyerang secara dekat. Sifat binatang buas akan beringas, ketika merasa lapar betul? Kita biarkan mereka menyerang terlebih dahulu agar kita mengetahui kelemahannya di mana! Dengan kesimpulan ini harus ada umpan!” usul Aroon sambil melirik anaknya.

”Eh? Ko aku jadi umpannya? Ayah serius?” sentak Arthur membelalakkan mata tidak menyangka Ayahnya sendiri yang memiliki ide gila itu.

”Aku setuju, karena serigala yang lapar akan mudah terpancing oleh darah segar! Begitukan maksudnya?” rayu Leo sambil tertawa dan memalingkan mukanya.

”Kak, jangan terpancing sama ayahku dong? Tapi ada benarnya juga, kalau aku diserang bagaimana?” tanya Arthur sambil berpikir.

”Itu benar sekali Leo. Tenang, ayah ada di belakangmu. Dengan senjata ini pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status