Share

KAMU BODOH

ADNAN

Di jam istirahat, sengaja aku mengajak Ela makan bersama di restoran yang dekat dengan kantor. Di sana kuutarakan semua hal yang terjadi.

Tempatnya tak terlalu ramai pengunjung hingga lebih leluasa bicara hal pribadi. Jarak antaa satu meja dengan meja lain pun cukup aman dari adanya aktivitas menguping pembicaraan. Apalagi kami mengambil duduk paling pojok.

“Mba Rida pergi ke mana, Mas? Bagaimana keadaan mereka sekarang? Aku khawatir banget loh ada apa-apa sama mereka!” ucap Ela dengan raut dipenuhi kecemasan. Wajah yang tadi ceria saat pertama melihatku, berubah suram.

Ela tampak tulus mencemaskan keadaan Rida dan anak-anak. Sungguh, wanita luar biasa. Betapa besar jiwanya. Aku makin mengagumi sosok tulus di depan mata.

“Aku juga tak tahu, kata bi Enah dia tak menceritakan ke mana akan pergi.”

Ela menghela napas berat. Wajahnya terlihat makin diliputi kecemasan. Hal tersebut pastilah bukan rekayasa, tapi tulus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status