Share

BINTANG

ADNAN

“Ini adik kak Diva, kak Azkia dan ka Azka!” terangku saat ketiga bocah itu berkumpul mengelilingi adik bayinya. Mereka baru diijinkan menengok mama Lestari dan adik bayi.

“Adik, adik?” celetuk Azkia. Mungkin dia bingung mengapa yang baru lahir pun di sebut adiknya. Selama ini yang Azkia tahu, adiknya adalah anak yang dilahirkan Rida.

“Iya, dedek bayi ini adalah adik kak Azkia. Sama dengan adik Alfan” jawab Lestari.

Setelah mengangguk, Azkia mulai memanggil bayi baru itu dengan kata Adik. Begitu juga Azka dan Diva. Mereka terlihat antusias mencandai adiknya.

“Nah, sekarang adik bayi mau mimi dulu. Ayo kita bermain di luar!”

Aku menggiring tiga bocah ini keluar untuk memberi kesempatan pada Lestari menidurkan putri kami. Bayi kecil itu baru berusia tujuh hari.

Di ruang keluarga tak henti-hentinya tiga anak ini bertanya. Tentang bayi, tentang ingin mengajaknya bermain.. Bahkan Azkia ingin memberinya permen.

Aku terangkan perlahan bahwa permen bukan makanan bayi. Kalau sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erlin Jie
Cerita yang sangat menarik dan memberi inspirasi dalam kehidupan kita ... kita harus mensyukuri setiap yang ada pada kita..jangan menjadi serakah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status