Share

Short Story-Adam

Pria itu sibuk menatap jalanan yang padat di bawah sana dari gedung pencakar langit lantai 10. Terhitung sejak kembali dari Bali, Adam belum memiliki semangat yang sama untuk bekerja. Padahal, seluruh karyawan perusahaan tahu, bagaimana bos workaholic mereka itu, jika menyangkut pekerjaan, ia pasti akan menggila sampai lupa waktu.

Makanya, uangnya tidak akan habis tujuh turunan.

"Permisi, Pak. Izin saya Norma." Suara dari intercom memecahkan lamunan Adam, "Masuk."

Gadis dengan setelah kemeja garis berwarna biru langit dan rok span diatas lutut itu menunduk setelah sampai di depan meja besar Adam, bosnya.

"Bapak memanggil saya?"

"Saya udah manggil dari tadi, kenapa kamu baru datang?"

"Maaf, Pak tadi saya mengerjakan laporan yang bapak minta hari ini..."

"Harusnya kamu tahu prioritas. Saya panggil kamu, artinya kamu harus tinggalkan laporan itu dan datang ke saya. Paham?"

Ah, kena lagi...

"Hm, baik, Pak."

Adam mematikan rokoknya ke wadah kaca dengan aksen emas lalu duduk di kursi kebesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status