Surya tertawa dan berkata, "Katakanlah, aku akan mencoba untuk menahan diriku.""Aku dan Adhi memutuskan untuk mengadakan pernikahan kita tanggal 16 bulan ini di Pulau Wisata Nagi. Kami secara khusus mengundangmu untuk hadir," ucap Maya.Surya terdiam sejenak, lalu bertanya, "Kenapa kalian mau mengundangku?""Tentu saja supaya kamu melihat betapa cocoknya aku dan Adhi. Kami juga akan mengundang berbagai selebriti dari Juwana. Kamu nggak takut untuk datang, 'kan?" ucap Maya dengan arogan.Surya menjawab dengan tak acuh, "Ini semua hanya untuk mempermalukanku?""Mempermalukan bagaimana? Aku hanya ingin membuatmu mengerti, bahwa kamu sama sekali nggak pantas memiliki seseorang seperti diriku. Kalau kamu nggak berani datang, itu hanya akan membuktikan kalau kamu memang seorang pecundang, sungguh menyedihkan."Mendengarnya, Surya pun mengerti. Maya sedang menumpahkan rasa frustrasinya.Maya tahu betapa pentingnya 100 miliar yang diberikan Surya bagi Keluarga Lintang, tetapi dia tidak
Linda mengangguk. "Dikatakan masalahnya cukup serius.""Oh, kalau begitu pergi dan tanganilah," ucap Surya dengan santai.Linda terus menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa, Bos."Setelah itu Linda pun buru-buru pergi, seolah-seolah dia sedang kabur dari sesuatu.Surya tertawa dan menyiapkan sarapan sederhana untuk dirinya. Setelah itu, dia pergi berjalan-jalan di taman perumahan tersebut.Di taman, dia menemukan sebuah tempat yang didatangi orang-orang. Dia pun bermeditasi di tempat itu, kemudian dia mulai menampilkan serangkaian gerakan.Gerakan-gerakan ini tidak bisa dikatakan sebagai bela diri dan hanya terdiri dari belasan gerakan.Tiap gerakan meregangkan dan memutar tubuhnya hingga sudut yang tidak terbayangkan, melewati batas kelenturan manusia.Mempraktikkan belasan gerakan yang melampaui pemahaman manusia, sebuah seni bela diri yang aneh pun terbentuk. Ketika digabungkan, gerakan-gerakan ini tampak mengalir tanpa henti dan menc
Linda seketika tercengang. Dulu, Hendra Wijaya sering muncul di berita televisi, karena itulah dia tampak tidak asing."Ternyata itu dia?" Linda agak tidak percaya.Surya mengangguk. Linda mengerutkan keningnya dan berkata, "Status Pak Hendra memang sangat luar biasa. Tetapi, sepertinya cucunya nggak memiliki opini yang bagus tentangmu.""Biarkan saja dia," ucap Surya.Linda mengangguk dan melanjutkan, "Bos, semuanya sudah diatur. Aku juga telah menerima undangan pernikahan Adhi dan Maya.""Begitukah." Surya berkata, "Aku akan memercayaimu untuk menanganinya."Linda melanjutkan, "Aku berencana untuk mengejutkan mereka di pernikahan. Bagaimana menurutmu?""Makin besar kejutannya, makin bagus," ucap Surya. Dia mengingat kembali semua hal yang dilakukan Maya kepadanya.Linda menganggukkan kepalanya. Melihat anggur yang belum habis diminum, dia pun diam-diam melirik Surya dan bertanya dengan suara kecil, "Bos, bagaimana kalau aku menemanimu minum?""Kamu bisa minum?" tanya Surya s
Surya berkata, "Waktunya untuk memberikan hadiah mereka. Lakukanlah apa yang perlu dilakukan.""Baik, Bos. Mereka pasti akan mendapat balasannya," ucap Linda.Surya tersenyum sambil berkata, "Tidurlah lebih awal. Besok kamu nggak perlu memedulikanku, aku akan pergi sendiri.""Baik, Bos."Surya pun berdiri dan kembali ke kamarnya.Linda memandang sosok Surya yang menjauh dan menghela napasnya.Jika dirinya diperlakukan tidak adil seperti itu dan dipermalukan, dia pasti akan membalaskan dendamnya berkali-kali lipat. Bosnya masih terlalu baik. Akan tetapi, Linda bukanlah orang baik. Ketika menghadapi musuh, dia tidak pernah menunjukkan belas kasih....Keesokan harinya.Sekitar pukul 10 pagi, Surya membuka matanya dan pergi meninggalkan rumah. Dia naik ke mobilnya dan mengemudi menuju Pulau Wisata Nagi.Hari ini dia akan mengakhiri segalanya.Sementara itu di saat yang sama, sebuah mobil militer berhenti di depan rumah nomor 1.Seorang pria paruh baya bertubuh tinggi keluar da
Di Pulau Wisata Nagi.Tempat ini merupakan tempat wisata yang dikembangkan secara pribadi. Berlokasi di pinggir Kota Juwana dan memiliki luas lebih dari 60 hektare.Di sekeliling danau yang jernih dan pulau-pulau di danau tersebut, sebuah hotel bintang lima dibangun dengan investasi ratusan miliar. Di tempat ini terdapat berbagai tempat hiburan dan berbagai tanaman langka, membuatnya menjadi tujuan wisata yang terkenal di Kota Juwana.Hari ini, seluruh Pulau Wisata Nagi telah disewa oleh Adhi. Hanya mereka yang diundang yang boleh masuk.Sebuah pulau di tengah danau, setelah beberapa hari persiapan, telah diubah menjadi sebuah tempat acara yang luas. Tempat itu dipenuhi meja, kursi, bunga segar, serta berbagai macam makanan dan minuman. Menciptakan suasana yang menggembirakan.Surya memarkir mobilnya di luar dan berjalan menuju pulau tersebut. Tempat pertama yang dia temui adalah tempat pendaftaran tamu yang juga merupakan tempat pengumpulan hadiah pernikahan.Surya menghampiri m
Surya menggeleng dan menjawab, "Nggak ada.""Apa tujuanmu mendekati ayahku?" tanya Dalin.Tepat pada saat ini, sebuah suara menggema di pesta."Kepala Distrik Militer Provinsi Andaru, Jenderal Dalin Wijaya telah tiba."Pernyataan ini seketika memicu kegemparan, lalu diikuti dengan tepuk tangan yang berlangsung cukup lama.Sosok terkemuka sepertinya, telah datang ke pernikahan Adhi dan Maya. Hal ini membuat semua orang makin menghormati kedua orang itu.Dalin mengerutkan keningnya, wajahnya tampak tidak suka.Surya dengan tenang berkata, "Nggak semua orang mau menggunakan Keluarga Wijaya. Bagiku, keluarga kalian nggak ada gunanya."Amarah pun muncul di wajah Dalin. Dengan suaranya yang berat, dia berkata, "Kalau begitu kenapa kamu sengaja mendekati ayahku dan bermain-main dengannya menggunakan seni bela diri? Kamu harus tahu, aku sudah sering berurusan dengan orang sepertimu.""Benarkah?" Surya meneguk minumannya, lalu berkata, "Mengingat kontribusi ayahmu, aku hanya ingin memp
Adhi dan Maya benar-benar tercengang. Apakah Surya yang disebutkan Linda adalah Surya yang itu?Saat ini, Surya menghela napasnya. Dia tidak ingin tampil di publik, tetapi dia mengerti maksud Linda. Linda ingin membantunya membalaskan dendam.Karena sudah seperti ini, dia pun terpaksa naik ke atas panggung.Surya melirik Dalin dan berkata, "Aku akan tangani ini dulu, kamu duduk saja."Dalin menatap Surya dengan tak percaya. Apakah Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita? Jika benar, maka Surya bukanlah orang biasa.Surya perlahan berjalan ke atas panggung. Ketika Adhi dan Maya melihat bahwa orang itu benar-benar Surya, ekspresi di wajah mereka tidak bisa dideskripsikan.Linda memberi jalan pada Surya. Surya pun berdiri di depan mikrofon dan melirik kedua pengantin.Kedua orang itu gemetar, mata mereka penuh dengan rasa takut.Jika Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita, maka situasi hari ini sangat tidak menguntungkan mereka.Saat ini Surya perlahan membuka mulutnya,
"Dia dicurigai melakukan aktivitas ilegal dan tidak lagi berhak menjadi direktur utama Grup Sukajaya."Sambil berbicara, Linda mengisyaratkan sekretarisnya untuk membawakan sebuah dokumen. Dia langsung menyerahkannya pada Maya dan berkata, "Kamu sungguh berpikir Adhi menyukaimu? Kamu salah. Sebelum menikahimu, dia sudah menyiapkan rencana untuk cerai. Dia berencana untuk mengambil alih Perusahaan Lintang Harapan milikmu. Buka matamu lebar-lebar dan lihatlah dengan baik."Maya mengambil dokumen itu dengan tidak percaya.Menikah, investasi, mendapat saham yang besar, cerai. Rangkaian tindakan ini terlihat jelas dari isi dokumen. Bahkan orang buta pun dapat mengerti maksud yang tertulis dalam dokumen ini.Tangan Maya mulai bergetar dengan hebat, dia menggelengkan kepalanya dengan wajah ketakutan. "Ini mustahil, benar-benar mustahil.""Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa terus bersamanya dan lihatlah apakah kalian akan berakhir bahagia," ucap Linda. Melihat ekspresi Maya yang ketakuta