Share

Bab 1887

Namun, aura yang dipancarkan manusia semut itu sangat istimewa, bahkan membuat Surya merasa takut. Saat melihat kelima anak buahnya tewas dalam pertempuran, manusia semut bangkit berdiri, menggerutu mengatakan sesuatu sambil meraih kursi, lalu melemparkannya ke arah Surya.

Kursi itu terkena rantai petir di udara, langsung meledak, hancur menjadi puing-puing yang berserakan ke seluruh tanah. Pada saat yang sama, manusia semut maju dua langkah, lalu tiba-tiba menghilang dalam sekejap.

"Apa?"

"Teknik penyembunyian diri?"

Surya tampak terkejut. Namun, sebelum Surya sempat bereaksi, sebuah lengan tiba-tiba mencengkeram leher Surya, lalu langsung mengangkat Surya.

Bola petir menghilang, sementara manusia semut kembali menampakkan wujud aslinya. Kemudian, dia meninju dada Surya dengan satu pukulan keras. "Bum!" Surya terpental ke belakang, menabrak dinding dengan kekuatan tabrakan yang besar, membuat dinding langsung retak hingga celahnya retakan tampak menyebar.

Rasa sakit yang menusuk datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status